Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Wednesday 14 December 2011

An Opportunity!

Hari senin yang lalu,pada tanggal 12 desember 2011, saya mengalami betapa kasih bisa menyentuh hati yang terdalam. Setelah pulang dari kerja, saya merasakan rasa jenuh dan lelah luar biasa karena tempat kerja saya begitu banyak hal yang harus saya kerjakan. Tetapi saya terus belajar untuk tetap tersenyum kepada siapapun yang saya temui, tidak peduli betapa lelahnya hari-hari yang saya lalui. Bagi saya, bisa bekerja saja adalah karena kesempatan dan anugerahNya yang luar bagi saya. Saya percaya bahwa sebuah senyuman bisa memberi dampak bagi hari-hari orang lain.

Singkat cerita, saya bertemu dengan seorang Ibu yang berusia sekitar 60 tahun ditempat menunggu tram. Sayapun tersenyum kepada Ibu tersebut, sampai akhirnya kami naik ke tram yang sama menuju ke centrum. Setelah sampai dicentrum, ternyata Ibu tersebut turun ditempat yang sama dengan saya. Sambil memegang punggungnya yang kesakitan berkatalah Ibu tersebut,'apakah kamu bisa membantuku menurunkan barang-barang yang kubawa ini?, punggungku begitu sakit sekali.'


Sayapun berpikir sejenak, apakah saya akan membantu Ibu tersebut?, karena saya melihat betapa berat barang-barang yang dibawanya. Tapi akhirnya seakan ada yang menggerakkan tangan saya untuk mengangkat barang-barang tersebut turun dari tram yang kita gunakan.

Akhirnya berjalanlah kita kepada arah yang berbeda. Saya melanjutkan perjalanan saya ke centrum untuk berbelanja beberapa barang kebutuhan sehari-hari. Setelah saya berbelanja, turunlah saya ke arah metro dibawah tanah untuk mencari tram pulang. Dan ternyata saya bertemu kembali dengan Ibu tua tersebut. Dia tersenyum kembali dan mulailah kita berbicara sejenak. Sampai pada akhirnya kita tahu bahwa tram yang kita gunakan adalah sama, yaitu tram 3. Ternyata pula tram 3 tersebut bermasalah, jadi kita harus naik tram 6 dulu kemudian pindah disuatu tempat tertentu, baru kita berjalan sejenak untuk bisa mendapatkan tram 3.

Sayapun tetap membantu Ibu tersebut turun dari tram 6, bahkan sampai kita berjalan sejenak untuk mendapatkan tram 3. Tapi ternyata di arah yang sudah ditentukan, kita harus naik-turun tingkat. Sayapun tetap membantu Ibu tersebut dengan barang-barangnya yang berat tersebut.

Akhirnya Ibu tersebut menelepon temannya yang tinggal didaerah tersebut untuk membantunya. Tidak berapa lama kemudian, datanglah teman dari Ibu tua tersebut. Akhirnya berceritalah si Ibu tua tersebut kepada temannya betapa dia sangat berterimakasih karena saya sudah banyak membantunya naik-turun dengan barang-barang bawaannya yang berat. Seketika saya melihat airmata mengalir dipipi Ibu tua tersebut, sayapun memberikan sehelai tisue untuk mengusapnya. Airmata tersebut sangat menyentuh hati saya. Selama saya hidup sampai detik saya menulis blog ini, saya belum pernah mengalami begitu kasih itu begitu mengubahkan hati. Saya langsung merasakan betapa kasih itu mengubah segalanya. Saat itu saya merasakan bahagia luar biasa. Meskipun dengan mengangkat barang-barang tersebut saya lebih merasa lelah, tetapi dengan airmata yang saya lihat..serasa semua rasa lelah tersebut hilang bergantikan bahagia dan sukacita di hati.

Memang disini kebanyakkan orang hanya berpikir mengenai diri mereka sendiri. Bahkan mereka tak lagi mempunyai empati untuk menolong orang lain. Mereka hanya memikirkan apa yang baik, apa yang enak, apa yang senang buat saya..buat apa saya memikirkan orang lain jika mereka tidak memberikan keuntungan apa-apa kepada saya/ sayapun tidak memiliki hubungan darah dengan orang tersebut. Tetapi, saya percaya bahwa kita dipanggil untuk menjadi berbeda dengan orang didunia ini. Kita dipanggil untuk menjadi surat terbuka yang bisa dibaca oleh semua orang. Bagaimana orang disekitar kita mampu merasakan kasih Tuhan melalui keberadaan kita.

Setiap kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk menolong orang lain, ambilah dan kerjakanlah kesempatan tersebut maka kita akan merasakan sukacita yang luar biasa. Bukan hanya sukacita dihati kita, tetapi terutama diatas segalanya adalah sukacita bagi kemuliaan Bapa di surga. Saya bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan banyak kesempatan kepada saya. Setiap kesempatan tersebut membuat saya lebih mengerti bagaimana kasihNya yang sangat luar biasa. Bukan karena saya, tetapi karena kemurahan Kristus.

"But you are a chosen people, a royal priesthood, a holy nation, God’s special possession, that you may declare the praises of him who called you out of darkness into his wonderful light"-1 Peter 2:9 / (NIV)

Read More..

Monday 28 November 2011

Thank you Lord!, for our 2nd anniversary

Terimakasih ya Kristusku yang mulia,
Kebaikkan dan kemurahanMu yang tak henti mengalir bagi kami,
Setiap langkah kami KAU mengaturnya begitu tepat,
Tak ada satupun terjadi tanpa mendewasakan kami,

Pernikahan kami sudah berlangsung selama 2 tahun,
2 tahun pula tangis dan sukacita boleh kami alami,
2 tahun awal dari tahun-tahun penuh harapan didepan kami,
2 tahun pendidikan permulaan dari karakter kami,


Segenap doa dan harapan sudah kami panjatkan,
Jawaban dan penantian datang seiring waktu,
Semuanya membawa kami mengerti kasihMu,
Kami tak sendiri dalam menjalani pernikahan kami,

Kamipun tak tahu akan pernikahan kami ke depan,
Setiap tantangan apa yang akan kami hadapi,
Kejutan terbesar apa yang sudah KAU sediakan bagi kami,
Tahun-tahun seperti apa yang akan kami alami,

Tapi hanya satu hal yang tetap kami pinta..ya Kristus,

Jangan pernah tinggalkan kami,
Tetaplah menjadi dasar dalam komitmen pernikahan kami,
Sempurnakanlah terus rumah tangga kami ini,
Jadilah nahkoda didalam keluarga kami,

Pernikahan ini ada karena kemurahanMU,
Rumah tangga kami bangun karena anugerahMu,
Impianpun kami wujudkan karena tuntunanMu,
Doa-doa kami naikkan karena kebaikkanMu,

Inilah kami ya Kristus,
Kami menyerahkan tahun-tahun pernikahan kami kedepan padaMu,
Biarlah KAU terus sempurnakan pernikahan kami,
Segalanya untuk kemuliaan namaMu.


by: david & veve

Read More..

Sunday 20 November 2011

Wil and Kate love story

Berikut adalah sebuah kisah nyata bagaimana tangan Tuhan merajut indah sebuah perjalanan kasih yang panjang sampai kepada sebuah pernikahan yang menyentuh dan mengharukan.

Wil seorang mahasiswa di sebuah kampus di New Zealand. Dan Kate saat itu sudah bekerja di Surabaya setelah lulus kuliah. Suatu waktu Kate berkenalan dengan seorang teman yang bernama Lilian,yang berasal dari kota Malang,di sebuah gereja di Surabaya. Sedangkan Lilian adalah teman baik yang dianggap sebagai kakak angkat oleh Wil. Dan karena Lilian lah akhirnya Wil berkenalan dengan Kate. Mereka berkenalan sebagai teman biasa mulai sejak Maret 2007. Mereka berteman melalui email dan chating secara murni dengan sharing tentang masa lalu, pelayanan, kerohanian, keluarga, pekerjaan, study dan problem sehari-hari. Sehingga Kate mulai menganggap Wil sebagai seorang sahabat yang bisa diajak curhat dan sharing serta memberi nasehat. Selama beberapa bulan hubungan pertemanan mereka, Wil tergerak untuk mengatakan merasa dekat dengan Kate.


Kate dan Wilpun akhirnya memutuskan untuk sama-sama bergumul mengenai hubungan mereka yang lebih lanjut. Dalam waktu 6 bulan mereka bersama-sama berdoa dan mencari tahu kehendak Tuhan(dari bulan Juni 2007 sampai dengan Desember 2007). Akhirnya setelah melalui konsultasi dengan kakak rohani, Katepun mendapatkan sebuah masukkan dari kakak rohaninya bahwa apabila seorang itu adalah pasangan hidup yang dari Tuhan, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Seiman(sama-sama sudah lahir baru dalam Kristus),
2. Seimbang(dalam umur, status keluarga, pendidikan, terutama kerohanian),
3. Restu orang tua(kedua orang tua harus bertemu dahulu sebelum memutuskan resmi sebagai pasangan kekasih),
4. Restu pemimpin rohani (oleh pembimbing rohani/ ketua komunitas mau dibina dan diberi nasehat bagaimana pacaran yang sehat dan bertumbuh serta akan dinilai apakah pacaran berdampak positif / negatif bagi kerohanian)
5. Kasih yang bertumbuh(tidak instan dan terbukti dengan waktu semakin bertambah atau berkurang)

Wil dan Katepun terus melanjutkan pergumulan dan doa-doa mereka sebelum pada akhirnya mereka mengambil keputusan apakah mereka diijinkan Tuhan sebagai sepasang kekasih. Pergumulan mereka saat itu adalah: syarat 1 dan 2 sudah terpenuhi dari awal, syarat 4 dan 5 mengikuti seiring perjalanan waktu pergumulan selama 6 bulan. Namun syarat ke 3 bisa terpenuhi hanya jika Wil pulang indo dan mempertemukan keluarga Wil dengan keluarga Kate.


Maka pada tanggal 24 November, Will pulang Indonesia dari New Zealand hanya untuk bertemu dengan Kate dan keluarganya di Surabaya. Maka diaturlah pertemuan antara orang tua Wil dengan Kate pada hari natal 25 Desember 2007 (siang hari) untuk mengetahui apakah kedua orang tua bisa setuju dengan hubungan mereka nantinya. Kedua pihak orang tua harus dipertemukan supaya apabila terjadi ketidak cocokan, maka Wil dan Kate bisa menjembatani ketidak setujuan kedua orang tua mereka. Tetapi puji Tuhan, semua kekawatiran mereka akan ketidak cocokan yang ada ternyata tidak terjadi. Kedua orang tua mereka tidak masalah dengan hubungan mereka berdua dan bisa saling menerima keadaan keluarga masing-masing. Karena persetujuan kedua belah pihakpun terjadi, maka pada tanggal 31 Desember 2007 mereka meresmikan hubungan kasih mereka sebagai sepasang kekasih. Bahkan Tuhanpun juga menjawab pergumulan hati Kate dengan perasaan damai sejahtera yang dirasakannya akan hubungannya dengan Wil pada saat kebaktian natal 25 Desember 2007 (malam hari) di gereja. Perasaan Kate ini benar-benar memantapkan hati Kate untuk berkomitmen dengan Wil sampai menikah. Tuhan menjamah hati Kate melalui doa-doa Wil untuk Kate saat disampingnya.

Setelah hampir 2 bulan di Indonesia, akhirnya mengharuskan Wil untuk kembali meneruskan study dan bekerja sebagai programmer di New Zealand. Wilpun harus kembali pada malam Valentine 14 Febuari 2008. Sehingga mereka harus menjalani hubungan jarak jauh selama 2 tahun sebelum pada akhirnya Wil melamar. Kisah mereka mengalami berbagai tantangan emosi, kejenuhan dan ujian kepercayaan selama hubungan jarak jauh tersebut.

Pada tahun-tahun pertama jarak jauh, hubungan mereka sempat diwarnai konflik dan nyaris putus karena ketidak percayaan, namun bisa terselamatkan oleh karena kasih karunia Tuhan. Dan akhirnya setelah 2 tahun, Wil memutuskan untuk pulang indo dan melamar Kate tepat pada hari ulang tahun Kate tanggal 27 Desember 2009. Setelah hampir sebulan di indo, Wil terbang ke New Zealand untuk kembali bekerja dan membangun mimpinya demi masa depan mereka berdua nantinya di NZ.

Wil dan Kate berencana akan menikah 2tahun setelah lamaran yaitu pada 20 November 2011 (4 tahun persis sejak pertemuan pertama mereka). Namun tantangan kembali mengguncang hubungan mereka. Pada pertengahan tahun 2011, saat akan mengurus surat-surat keperluan pernikahan mereka, ada beberapa surat yang belum terpenuhi dan belum bisa dilanjutkan ke catatan sipil ataupun gereja. Surat anggota jemaat gereja di New Zealand sulit didapatkan sehingga Wil harus berusaha keras mencari jalan dan bantuan untuk mendapatkannya. Setelah akhirnya sebulan berjuang, pihak gereja Wil di NZ bisa memberikannya. Namun setelah itu, disusul kabar bahwa surat baptis Will hilang padahal itu yang merupakan syarat utama pemberkatan nikah di gereja. Will harus meminta pastor yang membaptisnya di Korea pada tahun 2003 dan itu tidak mudah karena data saat itu belum rapi dan ratusan orang yang sudah dibaptiskan.Dan rasanya mustahil untuk bisa menikah tanpa surat Baptis sebagai bukti sama-sama seiman(sedangkan baptis 2 kali tidak boleh dalam iman Kristen). Katepun memutuskan untuk berdoa dan berpuasa selama seminggu penuh memohon belas kasihan Tuhan supaya surat Baptis Wil bisa ketemu. Dan mujizat terjadi! Tuhan mendengar seruan doa Kate yang sungguh-sungguh ingin supaya Tuhan menolong.

Setelah genap seminggu mencari kehendak Tuhan, orang tua Wil mengabarkan bahwa surat baptis Wil ketemu dirumahnya. Puji Tuhan, jalan mereka kembali lancar. Setelah tantangan surat baptis bisa dilalui dengan pertolongan Tuhan, muncul kembali tantangan berikutnya yaitu Visa NZ Wil ketolak dan mengganggu mimpi Wil sebagai programmer profesional di negara asing. Berbagai usaha oleh pihak perusahaan Wil dilakukan supaya imigrasi memberikan visa untuk Wil, namun akibat gempa di NZ maka visa untuk orang asing semakin sulit didapatkan. Hidup mereka yang semula direncanakan di NZ tiba-tiba kandas dan mereka harus menyerah pada kehendak Tuhan saja. Akhirnya Wil memutuskan akan pulang ke Indo menjelang hari pernikahannya awal November dan menyusun rencana untuk memulai hidup baru bersama Kate di Indonesia.

Wil dan Kate belum mengerti persis apa kehendak Tuhan dalam hidup mereka mengapa mereka harus kembali ke Indonesia sebelum tinggal disana seperti yang sudah direncanakan pertama-tama. Namun, satu hal yang mereka percayai bahwa pernikahan mereka adalah Rencana Tuhan yang indah dan masa depan mereka ada ditanganNya kemanapun Tuhan membawa hidup mereka, entah di NZ maupun di Indonesia kembali. Tuhan tidak akan meninggalkan orang-orang yang selalu berharap akan kasih setiaNya. Amin.

Pernikahanpun pada akhirnya dilangsungkan pada 20 November 2011. Sebuah pernikahan dengan lika-liku perjalanan kasih yang panjang, namun banyak menjadi berkat bagi sahabat serta teman bahkan keluarga disekitar mereka.

Berikut adalah puisi yang tercipta tuk melukiskan bagaimana dalamnya kasih Tuhan serta campur tanganNya didalam kehidupan mereka:

Marriage is God’s Plan…

When we met four years ago
It was part of God’s wonderful plan
And we were gratefull for that

God's made us best friend
Together we learned about faith, hope and love
Learned how to share, honor and cherish each other
Although a long distance relathionship we have
Our love grow each day

Now, because of His beautiful grace
And the presence of Holy Spirit
We become husband and wife
Bestfriend for a lifetime

We love because He first Loved us,
-1 John 4 : 19-

Read More..

Wednesday 9 November 2011

Only our LORD..neither husband nor wife!!

Susi dan Danu dipertemukan didalam sebuah gereja tertentu sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Pernikahan merekapun berlangsung sangat meriah baik digereja maupun di gedung resepsi. Banyak kenalan, sahabat, dan keluarga yang datang ke acara pernikahan mereka.

Susi adalah anak pertama dari empat bersaudara. Susi berasal dari keluarga yang sederhana tapi sangat cinta Tuhan. Sifat kepemimpinan dan dominan Susi sangatlah besar, apalagi dia harus juga menjadi teladan bagi adik-adiknya. Sedangkan Danu adalah anak terakhir dari 3 bersaudara. Keluarga Danu sangat berbeda jauh dari Susi. Keluarga yang Kristen tapi tidak benar-benar menghidupi Kekristenan itu sendiri. Danu dari kecil memang dimanja oleh orang tuanya, apalagi keluarga Danu adalah keluarga kaya..jadi Danu bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan dalam waktu singkat.


Selama proses berpacaran Danu memang lebih sering dikontrol dan dikendalikan oleh Susi. Susi sendiri tahu dengan benar bahwa seharusnya dia yang adalah "calon istri" belajar tunduk kepada suami. Tapi hal tersebut tidak bisa dia lakukan karena Danu bahkan tidak mampu memutuskan apapun dalam keadaan-keadaan sekecil apapun. Kebiasaannya dari sejak kecil semua serba ada, serba dilayani dan dimanjakan membuat Danu tumbuh menjadi pemuda yang kurang bertanggung jawab dan tidak berani mengambil keputusan apapun.

Mereka berpacaran 1.5 tahun sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Susi tetap terus membawa dalam doa supaya Danu bisa benar-benar lahir baru dan berubah. Pada akhirnya Susi memang setuju untuk menikah dengan Danu karena meskipun Danu terlihat begitu tidak dewasa, tidak bertanggung jawab dan manja..namun dibalik itu dia memang sangat romantis, suka membantu, ramah dan suka bercanda. Susi tetap percaya bahwa seiring berjalannya waktu Danu akan mengalami perubahan dalam hidupnya dan mengerti tanggung jawabnya sebagai seorang suami.

Setelah pernikahan berlangsung 1 tahun ternyata sifat Danu masih belum berubah, Danu masih belum bisa menjalankan tanggung jawabnya sebagai suami. Bahkan yang lebih buruk lagi, Danu mulai perlahan masuk kedalam bujukan teman-teman kantornya untuk berjudi kecil-kecilan. Susipun tanpa menyerah dan terus percaya pada kuasa Tuhan..Susi tetap tekun membawa dalam doa dan puasa untuk mencari kehendakNya.

Setelah 2 tahun berjalan, kelihatannya tidak ada perubahan yang berarti dalam hidup Danu. Memang dalam bisnis, Danu semakin berhasil dan sukses, namun dengan kesuksesan itu Danu bertambah jauh dari Tuhan dan bahkan tidak lagi memikirkan kehidupan rumah tangganya dengan Susi. Danu menyerahkan semuanya pada tangan Susi, istrinya.

Pada pertengahan tahun ke 3, Tuhan memberi karunia seorang anak kepada Danu dan Susi. Susipun tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mengubah Danu. Susi tetap tekun untuk terus mendoakan supaya Danu bisa berubah.

Sampai pada akhirnya...

Danu diundang kerumah teman kantornya. Disanapun Danu ikut-ikutan judi kecil-kecil. Mereka saat itu berjudi bola. Secara tiba-tiba teman dekat Danu kemudian teriak-teriak dan seperti kerasukkan setan. Danu dan teman-teman yang lain begitu panik dan ketakutan. Akhirnya mereka teringat pada seorang gembala digereja mereka yang memiliki karunia untuk mengusir setan. Setelah seorang gembala ini datang dan mendoakan, teman Danupun bisa kemudian sadar dan kembali pulih. Sejak keadaan itu, Danu kemudian tersadar akan semua kesalahan yang sudah dia perbuat. Segala tanggung jawab dan apapun yang seharusnya dia lakukan sebagai seorang suami, namun semuanya harus dikerjakan oleh istrinya. Setelah keadaan itu, Danu kembali ke rumah..
Susipun menantikan kedatangan Danu. Setibanya Danu di rumah, ketika melihat Susi sedang membukakan pintu...Danu lantas lansung sujud dikaki Susi dan berkata..
Danu : "Maafkan aku Susi, aku sudah tidak bisa menjadi seorang suami yang terbaik bagimu" (sambil terisak tangis dan perasaan penyesalan yang begitu mendalam)
Susi: "Apa yang sudah terjadi denganmu, Dan?" (merangkul Danu dengan penuh kebingungan)
Susipun memapah Danu dan membawanya masuk ke dalam rumah. Kemudian Danu menceritakan segala kejadian yang sudah terjadi dirumah temannya itu. Sejak kejadian itu, Danu mulai tersadarkan bahwa hidup tanpa Tuhan itu kosong dan tidak berarti. Hanya Tuhan yang bisa menjaga hidup kita..karena tanpa Tuhan semuanya ada sia-sia saja.

Setelah Danu selesai bercerita, Susipun mengajak Danu untuk berdoa bersama. Mereka mengucap syukur karena Tuhan sudah bekerja dihati Danu. Sekian lama doa dan puasa penantian Susipun telah dijawab oleh Tuhan. Betapa luar biasanya Tuhan bekerja didalam hidup Danu dan Susi.

Keesokkan harinya, setelah Danu pulang dari pekerjaannya ke kantor. Danu langsung pergi ke rumah pendeta di gereja. Dia menceritakan setiap hal yang dia alami dan bagaimana Tuhan menjamahnya melalui kejadian yang ada. Dia sudah benar-benar memutuskan ingin lahir baru dan berubah. Akhirnya setelah 3 bulan Danu mengikuti peneguhan untuk lahir baru di gerejanya tersebut, Danupun benar-benar berkomitmen untuk mengubah dirinya.

Sejak Danu benar-benar memutuskan untuk lahir baru didalam Kristus, Danu mulai mengerti tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Dia mulai bisa mengasihi, Susi, istrinya dengan kasih yang diteladani dari Kristus yang sudah mengasihi jemaatNya dengan kasih yang tak berkesudahan. Hubungan suami-istri mulai terpulihkan dan Susi yang memang punya karakter dominan/ pengatur, setelah melihat perubahan suaminya...Susipun belajar perlahan untuk mulai tunduk kepada suaminya.

Dari cerita singkat diatas kita bisa belajar bahwa:
1. Hanya Tuhan yang mampu memulihkan sebuah keluarga. Tanpa Tuhan, sebesar apapun usaha manusia tidak akan dapat sanggup melakukan/menyelesaikan apapun. Pernikahan dibangun untuk memuliakan namaNya. Jadi sebesar apapun tantangan yang kita hadapi didalam pernikahan kita, marilah kita tetap beriman dan percaya akan kuasa pemulihan Tuhan didalam hidup pernikahan kita. Jangan pernah berputus asa dengan keadaan yang ada karena pernikahan sendiri adalah kudus dimata Tuhan..bagaimana Tuhan mengambarkan sebuah pernikahan seperti layaknya hubunganNya sendiri dengan jemaat.

2. Para suami juga harus ada inisiatif untuk mau berubah. Jika Danu tidak mau mendengar peringatan dari Tuhan dan segera datang kepada pendeta yang ada digerejanya untuk memohon bantuan didalam mengubah dirinya..maka Danu tidak akan pernah benar-benar lahir baru. Memang seorang pria memiliki ego yang lebih besar daripada seorang wanita, tapi tanpa kerendahan hati maka tidak akan pernah ada perubahan pada diri seseorang. Hidup dengan ego tidak selalu membawa kebaikkan, namun hidup dengan kerendahan hati akan selalu membawa kebaikkan.

3. Para istri tetap setia untuk terus mendoakan suami dan keluarganya. Tanpa dukungan doa dari Susi, istrinya..Danupun juga tidak akan dapat mengalami pemulihan didalam hidupnya. Dibalik suami yang kokoh dan teguh, diperlukan seorang istri yang kuat dan tekun didalam doa-doanya.




"When the spouses' spiritual, emotional and physical relationships with each other are all strong, and each spouse's relationship with God is strong, the marriage is strong and balanced"~by purposeofmarriage.org


Read More..

Friday 14 October 2011

CaraMu Tuhan

CaraMu Tuhan terindah bagiku,
Tak mampu kupahami sedalamnya kasihMu bagiku,
Setiap hal Kau pergunakan untuk menyempurnakanku,


Diatas yang kupinta, seakan Kau diam membisu,
Diluar kuberseru keras, seakan Kau tak meresponinya,
Tapi dengan keadaan tersebutlah Kau sebenarnya bekerja,

Dengan setiap kesulitan Kau hendak menempa imanku,
Melalui keadaan sekitar yang menyakitkan Kau memupuk kasihku,
Setiap pencobaanpun Kau hadirkan tuk menujukkan anugerahMu,

Apapun keadaan yang boleh terjadi didalam hidupku,
Ajarku tuk selalu sadar bahwa Engkau terbaik diatas segalanya,
Suka dan dukapun bisa Kau gunakan ’tuk membentukku,

Biarlah caraMu menyempurnakan karakterku dalamMu,
Mampukanku tuk berjalan sesuai dengan caraMu Tuhan,
Sampai sempurnalah s’gnap rencanaMu dalam hidupku.

by: veve

Read More..

Monday 3 October 2011

Coal vs. Diamond

Apakah kita mau menjadi karbon atau berlian?

Perbedaan karbon dengan berlian sangatlah tipis. Proses pembuatannyapun berbeda sangat tipis, namun menghasilkan perbedaan yang besar sekali. Dari web: http://belajarkimia.com, kami mendapatkan penjelasan mengenai perbedaan karbon dengan berlian. Berikut akan kami jelaskan dengan sedikit mengenai perbedaan tersebut.


Karbon dapat dibuat dari pembakaran hidrokarbon atau coal, atau yang lainnya dengan kondisi udara yang terbatas sehingga terjadi pembakaran yang tidak sempurna. Karbon tersebut adalah sediment berwarna hitam atau coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Antrasite adalah jenis coal dengan kandungan karbon yang tinggi dan sedikit ketidakmurnian sekitar 92-98%.

Sedangkan Berlian atau diamond adalah salah satu bentuk alotrop karbon dimana struktur atom C tersusun sebagai kubus berpusat muka diamond lebih stabil dibandingkan grafit, memiliki kekerasan yang tinggi dan konduktifitas yang besar. Kristal diamond dibuat dari karbon tetrahedra seperti kristal silikon. Proses pembuatan diamond salah satunya menggunakan teknik ” High Pressure High Temperature (HPHT)”, warna dari diamond sintesis ini umumnya kuning akibat impuritas dari nitrogen.

Dari kedua perbedaan bentuk karbon dan berlian itu, kami mendapatkan sebuah pelajaran berharga. Kadang kita didalam kehidupan ini menghadapi banyak tantangan, banyak permasalahan dan seakan semuanya berjalan begitu tajam, menyakitkan, dan bahkan membuat kita tidak mampu melakukan apa-apa lagi "seakan tak ada jalan keluar". Tapi apakah kita sadar bahwa keadaan demikianlah yang akan membuat iman kita lebih kuat sehingga kita bisa muncul sebagai sebuah berlian?. Atau kita kemudian mengerutu dengan setiap tekanan dan permasalahan yang ada "berhenti di tengah pertandingan hidup ini", kemudian keluar menjadi sebuah karbon yang nilainya jauh lebih rendah dibandingkan dengan sebuah berlian?

Karbon dan berlian adalah berasal dari bentuk benda yang sama, tapi ditempa dengan cara yang berbeda. Karbon terbentuk dari pembakaran yang tidak sempurna, namun sebuah berlian diproses dengan panas pembakaran yang sangat tinggi dan sempurna. Panas pembakaran itu terlihat begitu menyakitkan, namun menghasilkan sebuah berlian yang bernilai mulia dan mahal harganya.

Tak jarang kamipun ketika menghadapi tekanan dan permasalahan, apalagi serasa Tuhan diam..kamipun mulai mengerutu dan membandingkan keberadaan diri kami dengan orang yang lain, yang seakan kehidupan mereka "lebih enak" dibandingkan dengan kami. Tapi dengan perbedaan yang kami dapat tentang karbon dan berlian kami semakin mengerti bahwa seharusnya kami tidak seharusnya menggerutu atau mengomel atau membandingkan diri dengan orang lain....namun sebaliknya kami harus bersyukur. Dengan proses tekanan dan permasalahan "bagaikan berlian yang harus dipanaskan dengan sempurna", kamipun akan keluar menjadi sebuah berlian yang indah dimataNya. Kami percaya bahwa ketika kami diperbolehkan menghadapi tantangan apapun, DIA tidak tinggal diam. DIA turut merasakan setiap hal (pahit, getir, susah, tekanan, senang, sukacita, apapun itu) yang kami rasakan. Bahkan ketika kami berdoa dan serasa putus asa..kami percaya bahwa DIA selalu ada dan airmataNyapun mengalir ketika kami menangis dan mencari perlindunganNya.

Jadi bagaimanakah dengan diri kita?, akankah kita mau berubah dan mensyukuri ketika tekanan diperbolehkan datang didalam hidup kita?, maukah kita mengingat bahwa Tuhan kita terlampau baiknya ingin membentuk kita menjadi sebuah berlian terlepas dari proses sepahit apapun yang kita alami?, maukah kita keluar menjadi sebuah karbon atau berlian (semua pilihan ada ditangan kita)?


"No temptation has overtaken you except what is common to mankind. And God is faithful; he will not let you be tempted beyond what you can bear. But when you are tempted, he will also provide a way out so that you can endure it"-1 Corinthians 10:13/NIV

Read More..

Wednesday 21 September 2011

I don't want to envy, help me GOD!

Judul diatas mengungkapkan isi hati terdalam dihati saya.Ketika saya tahu seorang teman digereja sedang hamil. Betapa bahagianya dia dengan kehamilannya. Sampai memegang perutnya,dia tersenyum dan bercerita betapa bahagianya dia serta keluarga atas kehamilannya. Tapi disaat itulah hati saya menjerit dengan keras:'Tolonglah saya ya Tuhan, saya tidak ingin iri dengan dia'.

Hal terbesar yang membuat saya iri karena dia baru saja menikah, sebulan kemudian dia langsung diberi kesempatan untuk hamil. Mulailah saya mengasihani diri sendiri, membandingkan diri dengannya dan betapa saya bertanya-tanya mengapa saya?. Mengapa saya harus mengalami penantian ini?, mengapa saya diberi masalah dengan sel telur serta posisi rahim yang terbalik?, mengapa saya belum diberi kesempatan merasakan kehamilan?. Saya sudah tahu semua jawaban dari mengapa..tapi didalam keberdosaan saya,jujur saya kadang tak kuasa untuk berpikir jernih dan positif. Melihat bahwa APAPUN yang saya alami karena kebaikkanNya. WaktuNya tepat bagi saya, kapanpun itu, rencanaNya adalah sempurna.


Dengan perasaan yang kalut tersebut,mulailah saya menimbun 'secara tidak langsung' semua rasa iri saya terhadap teman saya tersebut. Saya mulai berpikir negatif tentang dia: mengapa dia tidak mau berempati pada orang lain?, mengapa dia seakan sombong dengan keadaannya?, mengapa dia tidak bisa membawa diri dengan baik?. Yah..begitulah seorang yang sedang iri. Lambat tapi pasti dengan membenarkan dan mengasihani diri sendiri tapi mencari kesalahan orang lain.

Bahkan sayapun sampai memutuskan untuk tidak ke gereja pada hari minggu untuk menenangkan hati saya. Saya tidak ingin perasaan iri ini terus berkembang dan tumbuh subur. Jadi mungkin, menurut pemikiran saya, lebih baik saya tidak ke gereja sementara. Dengan tidak melihat orang yang bersangkutan maka saya lambat laun akan melupakan orang tersebut. Karena begitu suburnya, saya sampai membawa orang yang bersangkutan didalam mimpi-mimpi saya. Saya tidak bisa tidur dengan nyenyak bahkan tidak bisa konsentrasi dengan kegiatan saya di sekolah. Benar-benar dosa yang dipupuk bisa membawa kehancuran.

Kemudian saya berdoa kepadaNya untuk memohon supaya saya bisa dididik untuk tidak menjadi iri hati. Apakah yang Tuhan perbuat dalam mendidik saya?. Saya berharap bahwa didikannya akan menenangkan hati saya, membuat saya lebih damai dan melepaskan semua kekawatiran saya. Tapi ternyata caraNya benar-benar berbeda dengan apa yang saya pikirkan.

Setelah selesai berdoa, Tuhan langsung menjawab doa saya. Cukup cepat jawaban Tuhan, tapi benar-benar mengena dihati saya. Saya pada waktu itu memang mengajukan diri untuk ikut membantu di pelayanan sekolah minggu digereja. Kemudian saya menerima email dari koordinator sekolah minggu bahwa minggu depan saya bisa mulai membantu di sekolah minggu. Kebetulan pada minggu yang sama itu suami saya juga memulai kembali pelayanan organisnya. Setelah sejenak saya tersenyum bahagia dengan email tersebut, saya kemudian tersentak bingung..tidak jelas..kawatir..semua bercampur menjadi satu .

Ternyata saya harus melayani bersama dengan 'orang yang membuat saya iri'. Saya bahkan tidak bisa lari lagi karena suami saya juga harus pelayanan sebagai organis. Saya benar-benar tidak menyangka bahwa dengan menjadikan saya untuk belajar tidak iri adalah saya harus bergaul dengan 'orang yang membuat saya iri'. Semalamanpun (sabtu malam) saya tidak bisa tidur karena terus berpikir apa yang akan terjadi besok minggu ketika saya pelayanan dengan 'orang yang membuat saya iri'.

Hari minggupun datang, saya dan suami pergi ke gereja lebih awal. Kami sama-sama harus mempersiapkan diri sebelum pelayanan berlangsung. Sayapun bertemu dengan orang tersebut. Didalam hati saya penuh dengan kekawatiran dan campur aduk semua macam perasaan (tidak mampu saya lukiskan). Kemudian saya langsung berdoa didalam hati:'Ya Bapa tolong mampukan hambaMu ini'. Saya bertemu, bercakap-cakap..dan akhirnya kami bisa melayani bersama. Bahkan saya bisa mengambilkan dia kursi untuk duduk serta berkata:'duduklah, berdiri terus tidak baik untuk orang yang sedang hamil'. Saya tidak menyangka bisa berkata demikian. Benar-benar luar biasa Tuhan mendidik saya. Ketika semua yang terjadi, perasaan saya menjadi berubah. Perasaan iripun mulai berangsur-angsur sirna dan bahkan saya bisa belajar untuk berbahagia dengan orang lain yang merasa bahagia .

Dari kejadian tersebut, saya belajar 2 hal didalamnya :
1. Cara Tuhan berbeda dengan cara kita, tapi semuanya mendatangkan kebaikkan bagi hidup saya.
2. Setiap pergumulan yang saya hadapi membuat saya menjadi semakin dewasa didalamNya.
3. PertolonganNya tidak pernah terlambat, TEPAT pada waktuNya.

'No temptation has overtaken you that is not common to man. God is faithful, and he will not let you be tempted beyond your ability, but with the temptation he will also provide the way of escape, that you may be able to endure it '-1 Corinthians 10:13/ESV

Read More..

Wednesday 14 September 2011

Christian Soldier: So many people are lost!!

Kehidupan manusia selalu berwarna dan nampak indah
Kadang tawa dan tangis datang bersamaan
Sukacita dan dukacita mengiringi hidup ini
Perasaan dan keadaan yang indah dibuat sendiri oleh manusia

Manusia selalu mencari jati diri dan jawaban atas hidup ini
Tak jarang menutupi keberadaan diri sendiri
Membangun tembok yang megah nan indah supaya orang lain tak mengerti
Diam akan kebenaran karena setiap orang seakan melakukan yang sama


Siang dan malampun datang silih berganti
Manusia hanya sibuk dengan diri mereka sendiri
Yang satu mencari dan yang lain menemukan
Semuanya berjalan bergantian seiring menunggu ujungnya

Serasa sepi, manusia tak jarang melarikan diri
Ada yang kearah kedamaian semu
Namun...ada pula ke arah yang benar
Semuanya tak jarang menurut pemikiran dan pandangan mereka sendiri

Adakah mereka sadar akan hidup mereka?
Benarkah mereka sesungguhnya mencintai kehidupan mereka?
Kasih yang murnikah yang mereka terima / berikan?
Sudahkah mereka tahu jawaban yang benar atas kehidupan ini?

Manusia seharusnya diciptakan bagi kemulianNya
Tapi..sedikit dari mereka yang sadar akan kasih dan keberadaanNya
Banyak dari mereka tidak mengerti tujuan mereka diciptakan
Memandang kasihNya yang besar dari jiwa mereka yang sudah hilang

Hai prajurit Kristus!

Waktu kedatanganNya sudah hampir dekat
Ada saatnya nanti semuanya akan berakhir
Setiap bagian dalam firmanNya akan tergenapi
Setiap kebenaran akan terbuka bersama dengan pengadilanNya

Seharusnyalah tugas kita untuk menolong manusia lain yang terhilang
Memberitahu dan membagikan kasihNya bagi mereka yang belum mengetahuinya
Membawa setiap jiwa mereka kepada pengampunanNya sebelum terlambat
Kita sebagai prajurit Kristus menyatakannya

Sudahkah kita sebagai prajurit Kristus bertindak tanpa menunggu?
Sudahkah kita peduli dengan mereka disekitar kita?
Sampai kapankah kita berdiam dalam zona kenyamanan kita?
Semua ada ditangan kita...Prajurit Kristus!

Junjung panjimu, siarkan berita keselamatan dari padaNya
Jalani hidupmu sehingga nama BapaMu disurga dipermuliakan
Bukan karena kita semua mampu melakukan panggilan kita
Namun karena kasihNya kita maju berperang memenangkan jiwa-jiwa.

by: veve

Read More..

Thursday 1 September 2011

Christian Dating

Kami menemukan sebuah blog yang sangat baik, mungkin juga dapat membantu rekan-rekan sekalian yang mungkin saat ini sedang bergumul dengan masalah "dating"-http://blog.marshillchurch.org/2008/02/20/dating/. Kotbah tersebut dibawakan oleh Pastor Mark Driscoll. Dibawah ini kami akan menguraikan secara singkat dari kotbah yang kami dengar.

Ada 4 pilihan hubungan dibawah ini yang dapat diterima didalam kehidupan kekristenan, namun hanya 1 yang salah (yaitu....pilihan no 3).
#1 – Pernikahan karena dijodohkan
#2 – Masa-masa perkenalan
#3 – Kencan dengan orang yang tidak seiman
#4 – Kencan dengan orang yang seiman



Ada beberapa saran praktis yang perlu diperhatikan oleh pria dan wanita lajang..hal-hal tersebut adalah:
A. Prinsip berpacaran secara kristiani baik bagi pria dan wanita:


1. Maksimalkan masa-masa lajang kita dihadapan Tuhan
Apabila kita masih diijinkan Tuhan untuk menunggu pasangan hidup kita dariNya, maka didalam masa-masa yang demikian kitapun harus lebih memfokuskan diri bukan hanya mencari pasangan hidup itu sendiri, tapi mencari kehendak Tuhan didalam hidup kita. Apakah yang DIA ingin kita kerjakan selama masa-masa lajang kita?

2.Jangan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih tinggi sampai kita benar-benar siap untuk menikah
Memang umur sangatlah mengundang banyak permasalahan (terutama banyak para wanita),tapi biarlah kita tetap mendekatkan diri dengan Tuhan..mengambil keputusan yang benar-benar tepat apakah kita benar-benar sudah siap untuk menikah/tidak. Bukan karena masalah umur, tekanan keluarga, gunjingan sosial,dll...karena setelah pernikahan, tidak ada jalan untuk kembali lagi. Jadi pikirkanlah setiap pilihan yang ada dengan sebaik-baiknya bersama dengan pasangan kita.

3. Sebuah perkenalan bukan kencan; perkenalan=waktu bersama,kencan=pasangan (1 Tim. 5:1-2)
Tetap berikanlah waktu yang cukup untuk saling mengenal secara mendalam diantara kedua pribadi yang ada. Jadi bukan hanya waktu-waktu sebagai pasangan, dengan hanya kemesraan tanpa berpikir tentang arah tujuan dari hubungan yang terbentuk. Saat-saat perkenalan adalah saat-saat yang baik untuk lebih saling mengenal karakter, visi-misi dan kedewasaan satu dengan yang lainnya.

4. Jangan pernah melakukan hubungan yang lebih serius dengan orang yang tidak seiman (2 Cor. 6:14).
Sekali kita memberanikan diri untuk berhubungan dengan orang yang tidak seiman maka kitapun yang akan menganggung segala resiko yang ada. Sebuah perahu tidak mungkin dinahkodai oleh 2 pengemudi karena tidak jelaslah kemana perahu itu akan berjalan..demikian pula dengan sebuah kelurga, tidak mungkin dikendalikan oleh 2 orang dengan iman yang berbeda karena tidak jelaslah kemana keluarga tersebut akan dibawa kedepannya.

5. Jalinlah hubungan dengan 1 orang pada 1 waktu
Jika kita benar-benar serius dengan sebuah hubungan yang ada maka seharusnya kita mulai berpikir dan bertindak secara dewasa..1 orang pada 1 waktu, bukan berpacaran dengan banyak orang pada 1 waktu yang sama.

6. Pria berinisiatif, wanita yang merespon
Seorang pria hendaknya memiliki kedewasaan dan keberanian yang lebih daripada seorang wanita. Hai kaum pria lajang..mulailah berpikir dan membawa didalam pergumulanmu didalam doa. Apabila anda telah menemukan pasangan hidup sesuai dengan kehendakNya, mulailah memberanikan diri menyatakan perasaan anda. Jangan hanya diam menunggu pihak wanita dahulu yang menyatakan perasaannya kepada anda.

7. Pandanglah orang-orang yang ditempatkan Tuhan didepan anda (contoh: Boas & Ruth)
Mulai mencari dan mempergumulkan pasangan hidup dari orang-orang lajang yang terdekat dengan anda, yang bisa anda temukan didalam pelayanan, gereja dan persekutuan-persekutuan yang anda sedang ikuti. Terkadang Tuhan meletakkan pasangan hidup kita tak jauh dimana kita ditempatkanNya juga.

8. Hanya investasikan pada sebuah hubungan dimana kita tertarik secara keseluruhannya (baik fisik, mental, kerohanian, emosi, pelayanan-pelayanan)
Usahakan kita tidak menghabiskan waktu untuk bermain-main dengan sebuah hubungan yang ada. Berikan waktu yang cukup untuk berdoa dan bergumul untuk mempersiapkan diri kita menjalin sebuah hubungan yang serius dengan seseorang. Jika kita sudah siap, barulah kita menginvestasikan pada sebuah hubungan yang serius dengan seseorang yang memang benar-benar sudah kita pergumulkan dan kita mengenalnya dengan cukup lama serta mendalam.

9. Jalinlah hubungan dengan orang yang memang sudah cocok dengan latar belakang keluarga
Perbedaan latar belakang keluarga memang bukanlah masalah yang terlalu serius apabila sudah seiman, namun tetaplah kita harus memohon hikmat dariNya. Jangan sampai karena gelora rasa suka maka persoalan perbedaan latar belakang keluarga justru menjadi batu sandungan bagi keluarga kita, sahabat kita / bahkan bagi orang-orang lain yang melihat hubungan kita. Pikirkan dan pergumulkanlah secara serius akan perbedaan yang ada supaya benar-benar Tuhan dipermuliakan didalam hubungan kita nantinya.

10. Jagailah hatimu (Amsal 4:23)
Jagailah hati dengan tetap menjaga hubungan dengan Tuhan sendiri. Tanpa Tuhan, tidaklah mungkin kita dapat menjaga hati kita. Biarlah DIA terus membantu kita untuk memurnikan hati, motivasi, dan kehendak kita sehingga apabila kita sudah memutuskan siap untuk menjalin hubungan dengan seseorang...semuanya berjalan sesuai dengan waktu dan kehendakNya bukan atas keinginan hati dan daging kita semata.

B. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu direnungkan bagi pria yang ingin berpacaran secara kristiani
1.Apakah anda memandang wanita yang baik adalah seperti ibu tunggal(single-mother), pemalu, bercerai?
2. Apakah anda menghormati Tuhan, pasangan anda, keluarganya, teman-temannya, dll?
3. Apakah dia seorang wanita yang sederhana(1 Tim. 2:9)?
4. Apakah dia mau mengikuti kepemimpinan anda?
5. Apakah dia memiliki karakter yang mulia (Amsal 31)?
6. Dapatkah anda memberikan gaya hidup dia mengharapkan (1 Tim. 5:8)?
7. Apakah anda ingin anak anda menjadi seperti dia dan anak-anakmu menikah dengan orang seperti dia?

C. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu direnungkan bagi wanita yang ingin berpacaran secara kristiani
1. Apakah anda ingin membantu dan mengkaitkan diri anda dengan hidupnya (Kej 2:18; 1 Kor 11:09.)?
2. Apakah dia cukup kuat untuk mampu bertahan di masa-masa yang sulit (2 Tim. 2:3)?
3. Apakah dia mampu mengambil tanggung jawab untuk anda dan anak-anak anda nantinya (1 Kor. 11:3)?
4. Apakah dia perhatian dan lembut dengan anda (1 Petrus 3:7)?
5. Apakah dia dapat menjadi ayah yang baik bagi anak-anak anda nantinya (Mazmur 127:3-5;. Ef 6:4)?
6. Apakah dia satu wanita untuk satu pria (1 Tim. 3:2), bukan seorang yang mata keranjang?
7. Bagaimana berharga keberadaan anda didalam hidupnya?
8. Apakah anda ingin anak anda menjadi seperti dia dan putri Anda menikah dengan orang seperti dia?


Semoga ringkasan singkat yang kami tangkap diatas dapat membantu sahabat-sahabat yang sedang bergumul mencari pasangan hidup ^^

Soli Deo Gloria,

David & veve ^^

Read More..

Tuesday 30 August 2011

The deep of YOUR love...

Ya Kristusku yang teramat baik dan mencintaiku
Kurasakan setiap waktu cintaMu nyata dihidupku
CintaMu tak lekang oleh waktu serta apapun juga
Begitu sempurna, tulus dan tidak mampu kupahami

Betapa dalamnya diriMu mencintai diriku
Melebihi segala cinta yang ada didunia ini
Hingga KAU rela memberikan keseluruhan diriMu bagiku
KAU relakan segala-galanya demi diriku ini


Setiap kali kurenungkan cintaMu yang besar
Tetes air mata ini jatuh merasakan kedalamanNya
Apapun tak mampu menggantikan cintaMu didalam hidupku
CintaMu mengubahkan setiap hal didalam hidupku

Namun...kusadari keberadaan diriku ini, Kristusku yang mulia
Yang penuh dengan dosa dan kehinaan disetiap waktuku
Tak ada bagusnya dalam hidupku dihadapanMu
Domba yang terhilang, yang diketemukan karena cintaMu

KAU mencintaiku apa adanya, begitu sempurna..
menempatkanku didalam lubuk hatiMu
menulis keberadaan hidupku didalam rencanaMu
mengangkat dombamu ini dipangkuanMu


Sungguh benar tanpa diriMu kutakmampu mencintaiMu
Ajarku mencintaiMu, ya Kristusku
Ajarku melekat padaMu apapun yang terjadi
Tetap pikatlah hatiku dengan cintaMu

CintaMu mengajariku disetiap detik hidupku untuk berjalan bersamaMu
Menuntunku disaat aku tak tahu lagi kemana harus melangkah
Bersamaku disaat kesedihan dan kebingungan melandaku
Meneduhkanku didalamku menjalani hari demi hari kehidupanku

CintaMu yang membuatku tegar dimanapun diriku ditempatkan
Hidup penuh pengharapan dalam setiap hal yang kuhadapi
Selalu berfokus padaMu sehingga kumampu menangkap visiMu
Semakin bergelora melayaniMu disetiap langkahku

Jangan pernah mengambil RohMu yang penuh dengan cinta, ya Kristusku
Tak mampu kuhidup serta menjalani hidupku ini tanpa cintaMu
RohMu yang menghantarkanku lebih merasakan cintaMu
Lebih merasakan indahnya pada setiap hal apapun yang terjadi dalam hidupku

Ku ada sebagaimana ku ada karena cintaMu
Kedalaman cintaMu membuatku tetap berlari didalam pertandingan hidupku
Manisnya cintaMu selalu menjadikanku tetap bersyukur selalu
Mampukanku tuk tetap mencintaiMu melebihi apapun juga,ya Kristusku, kekasih hatiku

by: veve

Read More..

Thursday 25 August 2011

Happy B'Day My Lovely Dave!


Tanggal 24 Agustus 2011 kemarin, Ko david tersayang merayakan ulang tahunnya. Pada tanggal tersebut kita merayakan dengan pesta kecil-kecilan dirumah karena keesokkan harinya tanggal 25 Agustus, kita mengundang beberapa teman-teman dekat untuk merayakannya ulang tahun Ko David di Eindhoven.

Kami sangat besyukur padaNya karena semua teman yang kami undang dan kami harapkan kedatangannya, mereka dapat datang dan berbagi sukacita bersama dengan kami. Kami sangat bersyukur diberi teman-teman yang terbaik selama di Belanda ini. Kami berharap semoga persahabatan kami tidak lekang oleh waktu .


Ketika dirumah, saya-veve, hanya membuat kue bolu sebagai ganti kue tart. Sengaja kenapa disajikan kue bolu???..karena kue bolu menggunakan telur tidak sebanyak kue tart . Kita berusaha "diet" sih dengan berusaha menghindari kue-kue yang banyak mengandung bahan-bahan telur, bersantan dan manis.

Sekalian kue bolu, pastinya ada mie panjang umur dan puding coklat "kesukaan Ko David tentunya". Semoga segala harapan dan keinginan Ko David bisa terwujud pada tahun mendatang. Serta....Kasih Kristus senantiasa menguatkan, memimpin, melindungi, memberi yang terbaik didalam setiap langkahnya...amin!

PS: I love you very much Ko David



Read More..

Friday 12 August 2011

Persahabatan yang dewasa

Jika kita berbicara mengenai seorang sahabat. Kita semua pasti ingin memiliki sahabat yang sejati. Seorang sahabat yang selalu ada disetiap waktu, selalu siap menopang dikala kita jatuh, memberi bantuan disaat-saat terdesak, menjadi tempat curhat dikala kita dalam masalah, keterbukaan yang besar,dll...banyak sekali kita mampu rincikan dari harapan kita akan seorang sahabat. Sebuah kebahagiaan terbesar jika kita memiliki seorang sahabat sejati didalam hidup ini, namun jika tidak ada seorang sahabat sejati..apakah kita terus menyesali diri dan menyesali keadaan kita?. Disaat kita merasa seorang diri, tanpa sahabat, disaat itulah kita harusnya mulai berpikir akan sebuah persahabatan yang dewasa. Bukan hanya merenung, merana akan keadaan diri dan kemudian mulai membandingkan diri dengan orang-orang lain yang memiliki sahabat sejati didalam hidup mereka. Hidup ini terlalu indah untuk tidak disyukuri hanya karena tak muncul sahabat sejati dalam hidup ini. Sahabat sejati hanya kita dapat temukan didalam pribadi Yesus Kristus karena DIAlah pribadi yang murni, tanpa cacat, setia serta mampu menawarkan persahabatan yang sejati.


Namun menemukan seorang sahabat sejati dilingkungan kita tidak selalu berbuahkan sesuatu yang indah karena kita tahu bahwa kita adalah manusia yang berdosa. Hubungan kitapun dengan orang lain kerap kali berjalan tidak seperti yang kita dambakan karena sahabat bisa berubah oleh karena banyak hal: waktu, jarak, dan keadaan.

Seorang yang pernah menjadi seorang sahabat sejati pada waktu kita kecil, belum tentu akan tetap memiliki hubungan yang erat dengan kita ketika kita dewasa. Apalagi jika pada akhirnya jarak memisahkan kita dengan sahabat kita, kita tak mampu lagi berhubungan akrab dengan sahabat kita. Serta keadaan yang mungkin berubah karena masing-masing dari kita dan sahabat kita sudah menikah/ membangun karir kita masing-masing. Lambat laun persahabatan tak jarang memudar dan hilang.

Pada artikel kita ingin membagikan pemikiran kita. Bagaimana kita bisa menjadi seorang sahabat sejati bagi orang lain melalui sebuah persahabatan yang dewasa. Menurut pendapat kami, menjadi seorang sahabat sejati tidak hanya karena kita dekat/berada dalam keadaan yang sama/pada waktu yang sama..namun dalam keadaan/waktu/jarak sejauh apapun kita tetap menjadi sahabat yang sejati.

Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan didalam membangun sebuah persahabatan yang dewasa:

1. Meneladani pribadi Yesus Kristus
Kita tahu bahwa kita sebagai manusia yang masih hidup didalam daging sering kali jatuh didalam dosa. Dengan kemampuan kita, jelas kita tak akan bisa menghadirkan sebuah persahabatan yang sempurna. Tapi itu bukan berarti kita tidak bisa menjadi seorang sahabat yang sejati. Kita bisa meneladani pribadi Yesus Kristus (Yoh 15:12-13). Jika memang sahabat kita pada akhirnya bahkan tidak mau bersahabat lagi dengan kita, Kristuspun pernah mengalaminya ketika DIA ditaman Getzemani. Bagaimana murid-murid yang terdekat denganNya didapatinya tidur ketika Kristus meminta mereka berdoa untuk diriNya pada waktu DIA akan diserahkan untuk disalib. Kristus pernah juga disangkal oleh petrus karena ketakutannya untuk diserahkan kepada imam-imam kepala untuk diadili. Jadi apapun yang kita rasakan, luka sedalam apapun, kesedihan sebesar apapun...ingatlah bahwa Kristuspun sudah mengalaminya. Namun dalam kesegalanya, Kristus tidak pernah mengingat setiap pelanggaran akan murid-muridNya tersebut. Dengan penuh kasih dan pengampunan DIA menawarkan sebuah rekonsiliasi kepada sebuah bentuk persahabatan yang sempurna.

2. Berdoa
Apakah kita masih mau berdoa bagi sahabat kita?. Jika memang "dia" adalah sahabat sejati kita maka tidak peduli waktu/jarak/keadaan apapun..."dia" tetap ada didalam setiap doa-doa kita. Dengan kita dan sahabat kita saling mendoakan, maka kitapun bersama-sama bisa saling bertumbuh didalam DIA. Alangkah indah sebuah persahabatan yang membuahkan pertumbuhan yang semakin erat denganNya.

3. Berpikir terbuka
Kita sebaiknya mulai berpikir terbuka tentang sahabat kita. Jika kita memang mengasihi sahabat kita, maka kita tidaklah iri apabila sahabat kita menjalin persahatan dengan orang lain. Kita seharusnya bersyukur dan terus mendukungnya didalam persahatan yang baru karena kita juga tidak selamanya bisa terus berada didekatnya. Dengan berpikir terbuka maka kita akan medorong sahabat kita untuk maju, lebih mengenal orang lain,dan bertumbuh dengan komunitas yang baru.

4. Kejujuran
Kejujuran sangatlah penting karena tanpanya kita tidak dapat mengenal masing-masing pribadi dengan baik. Jujur bukan berarti mengatur dan mengatakan segala rahasia yang ada karena setiap manusia pasti memiliki batasan-batasan "rahasia-rahasia" pribadi yang tidak diketahui oleh siapapun "hanya dia dengan Tuhan yang tahu". Didalam keadaan seperti itu, seorang sahabat janganlah memaksakan tetapi marilah kita belajar menghormati "kerahasiaan" setiap pribadi. Tapi jujur untuk mau berbagi apa yang kita rasakan, pemikiran kita yang mungkin berbeda dan segala hal yang mengundang kesalahpahaman. Sehingga dengan kejujuran maka kita dalam saling bertumbuh satu dengan yang lainnya.

5. Kesetiaan
Kesetian akan menopang sebuah persahabatan bisa berjalan dengan baik. Kesetian disini bukan berarti mengikat bahwa seorang sahabat A hanya untuk sahabat B, si A tidak boleh bersahabat dg si C / si D/ si E,dll. Setiap orang tentu saja bebas untuk bersahabat dengan banyak orang, tapi seorang sahabat sejati mampu untuk tetap setia meski waktu/jarak/keadaan yang memisahkan. Setia untuk terus mendukung, menjadi tempat curhat, mendoakan, menjadi seorang penasehat dan menjaga rahasia satu sama lain.

6.Kebijaksanaan
Didalam Amsal 13:20 dikatakan: "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang". Dalam nas ini dengan jelas dikatakan bahwa kita harus berhati-hati didalam pergaulan kita. Kita bisa saja bersahabat dengan banyak orang, bahkan sahabat kitapun berhak memiliki banyak sahabat-sahabat yang lain. Akan tetapi sebagai sahabat sejati, kita juga memiliki tugas untuk lebih mengingatkan sahabat kita apabila mereka sudah mengarah pada persahabatan yang tidak baik dan buruk.

7. Menjadi sahabat seiman
Tidak harus dikatakan sebagai "belahan hati" baru itu yang dinamakan seorang sahabat yang sejati. Tapi lebih dari itu, mampukah kita mengukuhkan "sehabat" kita untuk lebih meningkatkan kehidupan imannya dan pengenalannya akan Kristus.

Jadi sahabat-sahabat sekalian...mungkin ada dari antara kita belum menemukan seorang sahabat sejati. Janganlah keadaan yang ada menghancurkan hidup kita karena kita merasakan kesepian olehnya. Kristuslah sahabat sejati yang benar-benar adalah seorang sahabat sejati. Tidak ada didunia ini yang menawarkan sebuah persahatan yang sejati lebih dari pribadi seorang Kristus. Jadi, jika kita belum memiliki sahabat sejati..maukah dari diri kita sendiri menjadi seorang sahabat sejati bagi orang lain disekitar kita dengan meneladani Kristus sendiri??

"A friend loves at all times,and a brother is born for a time of adversity"-Proverbs17:17/NIV



Read More..

Friday 22 July 2011

Lead us through your Spirit...O, dear Lord

Tak pernah dapat dipahami manusia betapa sempurnaNya kasihMu
Kasih SetiaMu semata yang memampukan kami memahami dalamnya kasihMu
Sedalamnya samudra, setingginya langit tak mampu menceritakan karyaMu
Setiap hal tercipta dengan sempurna seturut dengan kehendakMu

Betapa Engkau mencintai manusia yang berdosa dengan mendalamnya
Terlalu dalam untuk kami mampu mengecapnya
Terlalu manis untuk kami mampu merasakannya
Terlalu sempurna untuk kami mampu menyelaminya


RohMu yang kuduspun diberikan kepada setiap kami manusia yang berdosa
Betapa dalamnya kasih setiaMu didalam hidup kami
Kau tahu kami hanyalah buatan tanganMu yang lemah
Kasih dan kemahatahuanMu menuntun kami tuk menerima RohMu

Biarlah RohMu tinggal terus didalam hidup kami
Jangan pernah mengambil RohMu dalam hidup kami
Seberat apapun hidup yang kami jalani bisa kami lalui dengan RohMu
Kami kuat dan mampu bertahan karena kasih Rohmu pada kami

Ajar kami ya Bapa untuk terus menjalin hubungan denganMu
Mendalami seberapa lembutnya rohMu bekerja didalam hati kami
Menyenangkan hatiMu didalam hubungan pribadi kami bersamaMu
RohMu yang kudus kan terus mengubahkan hati dan hidup kami

Tak henti-hentinya RohMu mengajar kami tuk bersyukur selalu padaMu
Membuat hidup kami berbeda tuk menjadi alatMu
MendapatkanMu dalam setiap langkah hidup kami
RohMu terus mengubahkan kami seperti yang KAU ingini

by:veve

Read More..

Tuesday 19 July 2011

Love always protects

"Kasih selalu melindungi." Jika dilihat dalam bentuk kata kerjanya "protect dalam bahasa inggris" berarti untuk menutupi, mengabaikan dengan cara mendiamkannya dan menjaga tetap kerahasiaan yang ada. Kasih yang demikian besar dan berdampak jika kita lihat lebih jauh didalam alkitab, maka kitapun dapat mengetahui bahwa kasih dapat juga menutupi segala pelanggaran kita (Amsal 10:12) dan segala dosa-dosa kita (1 Petrus 4:8). Kasih yang sempurna itu bisa kita temukan dan pelajari didalam pribadi Allah yang maha segalanya melalui pribadi Yesus Kristus anakNya yang tunggal yang telah dikorbankan untuk menutupi segala dosa-dosa kita.


Jika kita mulai menggali lebih dalam, kita akan mengetahui bahwa kata untuk 'membuat pendamaian' dalam bahasa Ibrani: "kaphar" mempunyai arti 'untuk menutupi'. Yesus Kristus yang adalah Imam yang maha Tinggi tanpa cacat dan dosa, dikurbankan untuk menghapuskan dosa kita dengan menutupinya melalui penebusanNya yang sempurna di kayu salib. DIA telah 'membuat pendamaian', dan melindungi kita dari kutukan.

Kami percaya bahwa apa yang Allah di dalam Kristus telah lakukan bagi kita dimaksudkan untuk menginstruksikan kita untuk melakukan untuk orang lain. Apabila kasih memang selalu melindungi dan menutupi..kemudian apakah kita dalam praktek hidup sehari-hari sudah melindungi pasangan saya/orang-orang yang terdekat didalam hidup saya?,tidak hanya ketika mereka sedang menghadapi bahaya secara fisik tetapi juga dari bahaya cedera secara emosional.
Beberapa hal yang kita dapat renungkan bersama mengenai cidera emosional tersebut adalah:

1. Ketika kita mengetahui bahwa ada orang lain yang mengatakan sesuatu yang menghina tentang istri/suami kita /orang yang kita sayangi apakah kita hanya "membiarkannya" atau kita melindunginya?
2. Apakah kita akan melindungi mereka yang kita sayangi dari kata-kata orang lain yang menyakitkan/berdampak negatif?
3. Apakah kita melindungi mereka yang kita sayangi dari diri kita sendiri yang mungkin secara sengaja/tidak sengaja kadang mengucapkan kata-kata yang menyakitkan mereka?
Apapun yang menjadi jawaban kita atas pertanyaan diatas akan menolong kita untuk mengevaluasi diri sendiri akan apakah kita sudah mampu melindungi orang lain yang kita sayangi dari cidera emosional. Mari kita terus belajar untuk jujur​​.Jujur apakah kita sudah mengasihi mereka dengan melindungi mereka dari cidera emosional yang disebabkan oleh orang lain/ bahkan oleh diri kita sendiri.Jika kita masih belum mampu melindungi mereka yang kita sayangi dari orang lain/ bahkan dari diri kita sendiri, maka kita sebenarnya belum benar-benar mengasihi mereka, terlepas dari apa yang sudah kita pikirkan /
pun sudah perbuat didalam kehidupan mereka.

Melalui perenungan singkat akan kasih yang selalu melindungi ini, kitapun dapat terus belajar bagaimana seharusnya kita memperlakukan satu sama lain. Bagaimana kita dapat terus belajar untuk memberikan perlindungan, bermurah hati dan memberi pengampunan kepada orang lain. Mengampuni sebagaimana kita telah diampuni (mat 7:1-2), mengasihi orang lain dengan tidak memojokkan orang lain akan segala kelemahan yang mereka miliki, belajar untuk tidak terus mengingat setiap kesalahan kecil yang orang lain lakukan, serta tidak bergosip tentang kesalahan sesama kita.

Pada akhir perenungan kami, makapun kamipun dapat menyimpulkan bahwa memang kasih selalu menutupi kesalahan/pelanggaran orang lain. Hal ini dikaitkan dengan melindungi yang tidak bersalah. Kasih melindungi dengan pengampunan seperti halnya Allah mengasihi kita dengan menghapuskan dosa kita. Jadi tidak dapat dikaitkan dengan menutupi kejahatan keji/hal-hal yang membahayakan orang-orang yang tidak bersalah.

Sekali lagi kita dapat melihat dan belajar bagaimana kasih yang selalu melindungi itu dari bagaimana cara Allah telah melindungi kita dengan jubah kasihNya melalui penebusan Yesus Kristus anakNya yang tunggal diatas kayu Salib.

Apakah kita mau terus belajar mengasihi sesama kita dengan selalu melindungi mereka sama seperti begitu besarnya Allah Bapa disurga sudah mengasihi kita yang berdosa ini?

"Therefore, there is now no condemnation for those who are in Christ Jesus, because through Christ Jesus the law of the Spirit who gives life has set you[a] free from the law of sin and death" (Romans 8:1-2, NJV)

Read More..

Monday 4 July 2011

I love HIM / I love him so much??

Sudah 2 bulan lebih Yuri tidak lagi terlihat di kebaktian umum/pun pemuda. Banyak teman-teman Yuri bingung dimanakah gerangan keberadaan Yuri?.
Kakak Pembina: "Santi, apakah kamu tahu dimana Yuri?"
Santi : "Saya tidak tahu Kak...kemarin hari sabtu pagi memang sempat kami bertemu secara tidak terduga di sebuah mall dipusat kota, tapi ketika saya bertanya kenapa kamu kok lama tidak pergi gereja? Yuri hanya tersenyum saja dan menjawab santai..iya, ntar aku pergi minggu ini".
Kakak Pembina: "San, saya tahu kamu bersahabat cukup dekat dengan Yuri. Saya harap kamu jangan bosan-bosan mengingatkan Yuri untuk ke gereja ya"
Santi : "So pasti Kak...beres", sahutnya santi dengan tersenyum.
Diatas adalah sedikit cuplikan pembicaraan antara Kakak pembina pemuda dengan Santi (sahabat karib Yuri).



Yuri adalah seorang pemudi yang dikenal banyak orang sangat gaul, cantik, baik, merdu suaranya dan giat didalam pelayanan baik di kebaktiaan umum maupun pemuda. Banyak pemuda tertarik dengan kepribadian Yuri. Tapi Yuri hanya menanggapi mereka dengan rendah hati dan senyuman manisnya. Banyak orang di gereja suka kepada Yuri yang rendah hati itu. Jadi ketidak hadiran Yuri selama 2 bulan, jelas membuat banyak orang bertanya-tanya.

Tak lama setelah genap 3 bulan Yuri tidak lagi muncul di gereja, hari sabtu sore, setelah pagi harinya Santi tak sengaja bertemu dengan Yuri dimall pusat kota, orang tua Yuri datang kerumah Santi dan membawa setumpuk undangan supaya Santi mau membantu Yuri untuk memberikannya kepada beberapa sahabat-sahabat Yuri digereja. Santipun menerima dan mau membantu memberikan undangan tersebut tanpa berpikir yang macam-macam. Santi sejenak berpikir mungkin Yuri tidak datang ke gereja beberapa saat karena sedang bingung untuk mempersiapkan pernikahannya tersebut. Santi hanya meletakkan setumpuk undangan tersebut, tanpa rasa ingin tahu membuka / membacanya.

Keesokkan harinya, pada hari minggu pagi, Santipun tak lupa untuk membawa setumpuk undangan tersebut ke gereja. Yuri mengundang hampir semua sahabat-sahabat sepelayanannya baik di kebaktian umum dan pemuda. Namun yang membuat sahabat-sahabatnya dan termasuk Santi yang adalah sahabat dekatnya sangat terkejut adalah ketika mereka membuka undangan tersebut, mereka mendapati bahwa Yuri tidak menikah di gereja. Yuri mendapatkan cowok yang berbeda agama, yang bernama Timo. Dan Yuripun memutuskan untuk menikah menurut agama yang Timo anut.

Setelah cukup lama banyak orang terkejut akan pernikahan Yuri tersebut. Santipun tak kunjung puas dengan sahabatnya yang tiba-tiba berpindah agama tersebut karena Santi merasa tidak mungkin orang seperti Yuri secara tiba-tiba memutuskan untuk segera menikah dengan orang yang berbeda agama dengannya. Santi langsung menghubungi Yuri. Santi dan Yuripun akhirnya bertemu disebuah mall terbesar dikota mereka. Yuripun bercerita banyak kepada Santi.

Kedua orang tua Yuri bukanlah seorang yang cinta Tuhan. Bagi mereka, asalkan Yuri menikah, dari keluarga kaya, dewasa, bertanggung jawab, agama apapun itu tidak bermasalah. Memang Yuri berasal dari keluarga kaya, jadi untuk itulah orang tua Yuri ingin Yuri menikah dengan orang yang berasal dari level yang sama dengan mereka.

Yuripun mencurahkan seluruh perasaannya kepada Santi. Bagaimana orang tuanya sangat menekan dia untuk menikah. Orang tuanya begitu malu karena dengan Yuri yang sudah berumur namun belum menikah. Selama ini ada sekian banyak cowok yang dijodohkan oleh orang tuanya, namun Yuri tetap bertahan dengan prinsipnya untuk mencari cowok yang seiman dan cinta Tuhan. Sampai pada akhirnya, orang tua Yuri mengenalkan dengan Timo. Timo memang adalah seorang cowok yang baik, dewasa, dari keluarga kaya dan sangat sopan..tetapi menganut agama yang berbeda. Yuripun pertama tidak mau menerima Timo, namun kedua orang tuanya sangat memaksanya. Sampai akhirnya kedua orang tua Yuri mengatakan..."Jika kamu tidak mau menikah dengan Timo maka lebih baik kamu keluar dari rumah ini. Kami lebih baik tidak mengakui kamu sebagai anak daripada harus menanggung perawan tua dirumah ini". Yuripun tidak tahan dengan tekanan itu, akhirnya Yuri "mengatakan IYA" untuk mau menjalin hubungan dengan Timo. Akhirnya Timo cinta mati dengan Yuri dan mengajak Yuri menikah tapi dengan syarat Yuri harus mau pindah agama dan diresmikan menurut agama keluarga Timo. Keluarga Timo sangat fanatik dengan agama mereka. Jadi untuk itulah Yuri dengan berat hati mau berpindah agama..supaya dia tidak diusir dari rumah.

Santipun tidak bisa berkata-kata terlalu banyak ketika bertemu dengan Yuri karena semuanya sudah terlambat. Yuri sudah menyebarkan undangan, dan tidak mungkin tiba-tiba pernikahan itu dibatalkan karena Yuri sangat takut dengan kedua orang tuanya. Santi hanya bisa memeluk Yuri dan mengusap air mata Yuri yang membasahi kedua pipinya yang cantik itu. Dengan terdiam sejenak Santipun berkata,"Kenapa baru sekarang kamu mengatakan semua ini kepada Yuri?..seandainya kamu berkata lebih awal, mungkin aku bisa membagi pengalamanku denganmu. Aku mengalami pengalaman yang sama denganmu".

Inilah cerita singkat dari seorang pemudi sederhana bernama Santi...

Santi tergolong dari keluarga yang sederhana dikota A. Kedua orangtuanya juga belum mengenal Tuhan, tapi Santi terus tekun mendoakan mereka. Ibu Santi terkenal sebagai seorang yang sangat "mata duitan"..apapun diukur dari sudut pandang materi. Ibu Santi sangat ingin Santi menikah dengan orang yang kaya dan terpandang. Kegigihan keinginan Ibu Santi itulah memaksa ayah Santi untuk menjodoh-jodohkan Santi dengan anak-anak pejabat (rekan ayahnya karena ayahnya bekerja dikantor pemerintahan waktu itu). Tetapi semuanya tidak mempan, Santi tetap tidak mau menikah selain dengan orang yang seiman. Sampai akhirnya Ibunya mengatakan bahwa jika Santi tidak mau menikah, lebih baik dia tidak mengakui Santi sebagai anak, Santi disuruh keluar dari rumah...itu lebih baik.
Apakah tindakan Santi??..
Santi lebih memilih Kristus, berbeda dengan Yuri...."aku lebih sayang kepada Kristusku, Yur", jawab Santi dengan tetesan air matanya.
"Aku tahu bahwa Kristus lebih berarti dari apapun juga, bahkan daripada hidupku sendiri",kata Santi dengan perlahan.
Santipun keluar dari rumahnya, dari kota A..dia merantau ke kota B..tempat dia sekarang. Terus dia bertemu dengan Yuri dikota B dan pelayanan bersama dengan Yuri.Santi tetap mendoakan kedua orang tuanya dan memohon pengampuan dari Tuhan atas mereka. Saat ini Santi sedang mempergumulkan seorang cowok, mereka bertemu ketika pelayanan bersama di gereja, namun si cowokpun berasal dari keluarga sederhana. Santi tahu bahwa Ibunya pasti tidak setuju akan hubungan mereka. Tapi Santi tetap bertahan dalam doa-doanya karena Santi tetap percaya bahwa selalu ada jalan saat tiada jalan..karena bersama dengan Kristus, DIA yang akan selalu membuka jalan bagi hidupnya.

Inilah cerita singkat antara Yuri dengan Santi...
Ada banyak hal yang begitu menekan bahkan menggoda kita untuk berjalan menjauh dariNya. Tinggal apakah kita mau menuruti kedagingan kita / keinginan Tuhan dengan melawan setiap hal yang menekan / menggoda tersebut. Apa yang menurut kita baik, itu belum tentu baik bagi kita..karena hanya DIA yang tahu apa yang baik bagi kehidupan kita. Jadi sahabat-sahabat yang sedang bergumul mencari pasangan hidup...tetaplah pergumulkan semuanya denganNya. Cintailah DIA lebih dari apapun, bahkan daripada hidupmu sendiri..karena dengan demikian kita tahu bagaimana kita bisa menjalani kehidupan ini^^.

"Trust in the LORD with all your heart and lean not on your own understanding; in all your ways submit to Him, and He will make your paths straigh - Proverbs 3:5-6/NIV"

Read More..

Tuesday 14 June 2011

Kubersyukur atas penantianku...

Disetiap jalan kehidupanku
tak jarang kuhadapi masa-masa penantian yang panjang
penuh dengan rintangan dan air mata
serasa tak kunjung habis dan tak terselesaikan

Namun kubersyukur atas segalanya,ya Allahku
atas segalanya ku melihat kasihMu nyata dalam hidupku
Penantian sepanjang apapun membuatku ini semakin dewasa
semakin kumerasakan tanganMu menenun hidupku


Ada banyak penantianku kedepan,ya Allahku
kubersyukur karena segalanya itu
betapa KAU masih peduli dalam hidupku ini
melalui penantian nyatalah kehendakMu dalam hidupku

Biarlah daku,hambaMu, ini terus bisa mengecap kasihMu
merasakan dekapan tanganMu yang menenangkan jiwa
memahami mengapa hambaMu diciptakan
menjalankan kehendakMu dalam diri hambaMu ini

Biarlah rasa syukur ini terus mengalir selamanya
disetiap penantian selalu muncul sukacita
menantikan bersama denganMu adalah sebuah anugerah
ketika segalanya berjalan sesuai dengan kehendakMu

Kupercaya bahwa penantianku akan membuahkan hasil yang manis
sesuai dengan waktu dan kehendakMu,ya Allahku
inilah hambaMu, ya Allahku
genapilah setiap rencanaMu didalam hidup hambaMu ini

by: veve

Read More..

Wednesday 8 June 2011

The Deaf bumble bee


Jika dilihat dari gambar cartoon lebah madu disamping kita bisa melihat bahwa lebah madu memiliki badan yang jauh lebih besar daripada ukuran sayap-sayapnya. Namun si lebah masih tetap bisa terbang dengan lincahnya, si lebah tidak kawatir akan jatuh karena bentuk sayapnya yang lebih kecil tersebut..mengapa demikian?

Mungkin kita bisa belajar sedikit dari si lebah tersebut. Bagaimana kita tetap mensyukuri apapun yang kita miliki, tidak hanya mendengarkan pendapat orang-orang di sekitar kita mengenai kekurangan kita, tidak hanya merasa rendah diri karena merasa diri banyak kekurangan dan tidak mampu berbuat apa-apa. Hidup ini terlampau indah jika kita hanya mengurung diri dengan segala kekurangan kita tanpa berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk mengatasi kekurangan kita itu.


Lebah hampir tuli, sehingga sentuhan adalah rasa mereka andalkan untuk komunikasi. Suara bersenandung kita dengar adalah suara mengalahkan sayap mereka. Sydenham & Thomas, Lebah. [Online] www.kidcyber.com.au (2001) [Online] www.kidcyber.com.au (2001). Jadi menurut penelitian yang sebenarnya memang lebah tersebut hampir tuli, bisa dikatakan mereka tidak memiliki pendengaran yang sebaik hewan-hewan lain kebanyakkan. Tuhan memberikan sentuhan yang mampu para lebah rasakan sebagai alat komunikasi bagi mereka.

Dari kehidupan lebah ini, kami menangkap beberapa pelajaran berharga bahwa:

1.Kadang mungkin kita harus mencoba untuk menjadi "tuli" dalam beberapa hal yang memang berdampak negatif bagi kita. Jika si lebah mungkin bisa mendengar dan tahu bahwa sayapnya lebih kecil daripada badannya, mungkin si lebah juga bisa berpikir bagaimana bisa terbang?, apakah sayap yang kecil bisa terbang dengan jauh?, apakah harus menguruskan diri untuk menyetarakan antara besar sayap dan tubuhnya?...tapi memang si lebah bersyukur bahwa dengan tuli, dia tidak perlu memikirkan banyak hal yang "tidak penting" seperti itu. Si lebah bisa lebih percaya diri dengan segala yang dia terima, tidak berkeluh kesah dan putus asa karena keadaan yang kita terima. Jadi apapun yang kita dengar dari orang-orang disekitar, kita harus belajar untuk menyaring semuanya baik-baik. Jika memang hal-hal yang kita dengar bersifat negatif dan hanya menjatuhkan diri..lebih baik kita buang saja. Untuk hal-hal yang bersifat positif yang bisa kita simpan dihati. Tuhan sudah dengan jelas mengajarkan kita akan hikmat tersebut didalam Filipi 4:8.

2. Kita semua pasti memiliki kelemahan, namun kita harus belajar percaya bahwa kelemahan yang kita miliki itu semua karena Tuhan ijinkan untuk membentuk kita. Tuhan bisa saja menggunakan setiap hal untuk melaksanakan setiap rencanaNya didalam hidup kita. Jadi tetap bersyukur apapun "kelemahan selemah apapun" yang kita miliki. Seperti halnya si lebah dengan kekurangannya bisa memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi kita.

"Finally, brethren, whatsoever things are true, whatsoever things are honest, whatsoever things are just, whatsoever things are pure, whatsoever things are lovely, whatsoever things are of good report; if there be any virtue, and if there be any praise, think on these things"-Phil 4:8 (KJV)

Read More..

Sunday 5 June 2011

Nothing in the past...something in the present...everything in the future^^

Hari minggu kemarin dipertengahan tahun 2011 adalah hari yang penuh dengan kenangan yang indah dan manis bagi Roni dan Rina. Setelah mereka melewati masa-masa pacaran yang berliku-liku dan panjang, akhirnya mereka mengakhirinya dengan indah melalui pernikahan suci yang mereka tempuh. Tidak pernah dipikirkan sebelumnya bahwa Rina akhirnya akan menikah dengan Roni, demikian pula sebaliknya. Namun jika Tuhan sudah berkehendak, apapun yang tidak mungkin bagi manusia..adalah sangat mungkin bagiNya.

Orang yang ada dimasa lalu mungkin di masa yang akan datang menjadi pasangan hidup kita, itulah cerita dari Rina dan Roni. Mereka dipertemukan didalam sebuah pelayanan disebuah gereja kecil di kota A pada tahun 2003. Pertemuan merekapun benar-benar dimulai dengan kesan yang sederhana. Rina dikenal sebagai seorang pemudi yang lincah, suka bergaul dan baik hati yang juga sangat aktif didalam pelayanan sekolah minggu di gereja di kota A tersebut. Sedangkan Roni dikenal sebagai seorang pemuda yang biasa-biasa saja, dia datang hanya sebagai jemaat umum biasa. Rina dan Ronipun bertemu didalam kebaktian minggu jemaat umum biasa.

Suatu hari Rina kekurangan orang yang dapat membatu komisi sekolah minggu untuk antar jemput anak-anak sekolah minggu saat itu. Akhirnya Rina tiba-tiba teringat pada Roni,dan tanpa berpikir panjangpun Rina segera menawari Roni untuk pelayanan membantu anak-anak sekolah minggu tersebut. Ternyata Roni mau membantu dan menjadi aktif didalam sekolah minggu. Roni yang agak pendiam dan pemalu itu kemudian mau mengantar dan menjemputi serta besuk anak-anak, namun dia masih tidak mempunyai cukup keberanian untuk memimpin pujian/cerita di sekolah minggu. Ketulusan hati dan rasa penolong itulah pada akhirnya membawa Rina mengagumi Roni. Tapi Rina saat itu hanya bisa menahan segenap perasaannya kepada Roni karena Rina melihat Roni yang saat itu sedang mendekati seorang gadis di gereja tersebut. Jauh dari bayangan mereka bahkan mereka tidak pernah berpikir bahwa nantinya mereka akan menyatukan diri sampai kepada pernikahan kudus.


Rina yang menyimpan seluruh perasaannya karena mengira Roni sedang mendekati cewek lain. Sedangkan Ronipun menyimpan perasaannya padahal dia tahu bahwa Rina baru putus dengan seorang cowok dari gereja yang sama. Roni yang pemalu hanya menyimpan segenap perasaannya dan tidak berani mengutarakan apa-apa kepada Rina. Rina memang sangatlah idealis, banyak pertimbangan bagi seorang Rina untuk memilih pasangan hidup. Memang Rina mengagumi Roni, namun Rinapun masih berpikir bahwa Roni bukan dari keluarga kaya, pendidikan juga cuma sampai SMA. Meskipun Roni baik, sopan, dan suka membantu, namun pikiran-pikiran sombong Rina yang idealis itu membuat Rina menyimpan dengan rapi seluruh perasaannya perlahan terhadap Roni.

Tahun 2007 Roni dan Rinapun berpisah karena Roni harus pindah ke kota B. Kepindahan Ronipun saat itu ditanggapi biasa saja oleh Rina, selayaknya teman biasa yang pindah ke tempat lain, tanpa perasaan mendalam apapun.

Tidak lama setelah itu, Rinapun mengenal seorang cowok lain (yang sesuai dengan segala keidealisannya), bernama Alex. Alex adalah calon seorang dokter. Untuk keidealisan yang Rina punya itulah kemudian Rina melanjutkan untuk sekolah S2. Hubungan Rina dan Alex memang kelihatan baik-baik saja, tapi didalamnya mereka berjalan dengan ikatan komitmen yang tidak seimbang. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan hubungan mereka pada akhirnya setelah berjalan hampir 1.5 tahun dalam hubungan mereka. Ketika Rina dan Alex masih berhubungan, Roni masih suka menelepon Rina selama kurang lebih 3 bulan sekali. Tapi karena Rina sudah menganggap Roni hanya sebatas teman biasa, setiap kali Roni menelepon hanya dijawab secara ringan dan cuek oleh Rina. Dan tak kemudian lama, Rina kehilangan HPnya dan semua nomor telepon teman-temannyapun hilang. Dari sejak itupun, Ronipun agak lama tidak menelepon Rina. Bisa dikatakan itu mungkin pelajaran yang cukup berharga buat Rina yang agak sombong, idealis dan cuek itu.

Sampai pada tanggal 27 Desember 2009, Rinapun berhasil mendapatkan nomor telepon dari teman-teman lamanya dari teman-teman gerejanya. Rinapun memberi sms selamat natal kepada semua teman-teman lamanya, termasuk kepada Roni. Ketika Rina memberi sms itupun, Roni tidak membalas langsung sms tersebut. Tapi tidak tahu mengapa, keesokkan harinya Rina tiba-tiba sms Roni lagi. Pada sms yang kedua itupun, Roni akhirnya berusaha menebak-nebak Rina (karena mungkin Rina sudah tidak ada didaftar nama di hpnya). Tapi akhirnya setelah Roni menebak-nebak dari gaya bicara Rina di sms, Ronipun tahu kalau itu ternyata Rina, merekapun saling bertukar account FB. Dari FBpun, tahun 2009 itu, Rina tahu bahwa Roni dengan nama aslinya adalah Suryana. Jadi selama ini Rina mempunyai teman, yang sempat dia kagumi, yang diketahui dengan nama panggil Roni itu...tapi Rina tidak tahu nama aslinya adalah Suryana. Sangat unik dan benar-benar tidak terpikirkan.

Pada awal januari 2010, adik Rina mengalami kecelakaan. Ronipun selalu ada untuk terus mendukung, menguatkan, menghibur dan menenangkan Rina yang saat itu galau dan sedih melihat kondisi adiknya itu. Keadaan kedekatan merekapun berlanjut sampai adik Rina sembuh dari kecelakaan. Ronipun tak jarang menemani Rina yang sibuk waktu itu untuk menyelesaikan S2nya. Ronipun menemani Rina mengerjakan thesis, meskipun jarak memisahkan mereka. Roni selalu membantu membangunkan Rina setiap pagi jika Rina sudah lupa bangun pagi karena semalam sudah telalu letih dengan mengerjakan tugas-tugas S2nya.

Kedekatan hubungan itulah yang memberanikan Roni suatu ketika mengatakan "aku kangen denganmu" kepada Rina. Rinapun menjawab dengan santai "ayo kalau kangen ke sini aja". Dan jawaban singkat Rinapun, ditanggapi serius oleh Roni bahwa Roni sudah memesan tiket untuk ke kota A tanggal 14 Februari nanti (hari valentine).

Dengan kedekatan mereka dan hubungan mereka yang pernah ada sebagai seorang sahabat(saling mengenal dan tahu), tak lama kemudian bulan April Roni datang kepada orang tua Rina dan meminta restu orang tua Rina atas hubungan mereka. Seijin orang tua pula, mereka akhirnya berani melangkahkan kaki pada bulan Juni 2010 untuk bertunangan.

Rinapun ingin segera menikah karena kedua orang tua Rina tak jarang "menekan" Rina dengan sangat berat untuk segera menikah. Bahkan saat-saat kedekatannya dengan Roni, tak jarang ayah Rina menjodohkan Rina dengan anak dari teman ayahnya. Pernah juga karena "pemaksaan" itu Rina sampai memukul lemari dan tangan kanannya bengkak selama 2 minggu. Hanya karena Roni dipandang terlalu lama meminta untuk menikahi Rina. Rinapun tak jarang juga menangis dan melampiaskan diri dengan kesibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan kantor karena Rina tidak tahan ketika mendengar Ibunya berkata "Ibu ini malu mempunyai anak yang belum menikah juga". Rinapun merasakan sangat sedih sekali...seumur hidup Rina, Rina selalu berusaha hidup benar, tidak pernah berbuat macam-macam, sekolah dengan benar, bahkan tidak pernah ada catatan hitam dalam hidupnya...kenapa tiba-tiba karena belum juga menikah, malah membuat orang tua menjadi malu. Rina memang memiliki prinsip hidup yang berbeda dengan kedua orang tuanya, meskipun kedua orangnya juga adalah Kristiani. Bagi Rina, menikah itu harus dengan orang Kristen, orang yang memiliki iman yang sama, takut akan Tuhan..namun bagi kedua orang tua Rina, asal ada materi, kebutuhan tercukupi, ada tanggung jawab..itu sudah beres, iman tidaklah terlalu penting bagi mereka. Karena perbedaan prinsip dan pandangan hidup itulah, tak jarang hampir setiap minggu mereka selalu berdebat.

Sampai pada akhirnya menginjak bulan Juni 2011 ini, ketika Roni dan Rina memutuskan untuk menikah, seluruh permasalahanpun hilang dan semuanya perlahan menjadi berubah menjadi sukacita. Segala air mata mereka berubah menjadi sukacita. Rinapun juga diberikan berkat lebih oleh Tuhan, Rina diterima kerja di kota B menjadi seorang dosen. Impian lama Rina terjawab sempurna oleh Tuhan, bukan hanya menikah tapi juga menjadi seorang dosen. Rina mendapatkan seorang suami yang takut akan Tuhan, benar-benar sopan dan sangat disayang oleh kedua orang tua Rina. Kedua orang tua Rina sangat bahagia sekali, sampai pernikahan berlangsung dengan meriah dan mengundang banyak teman dan kerabat mereka.

Hubungan yang mereka tabur dan pupuk dengan penuh perjuangan, berliku-liku, banyak air mata, pada akhirnya mereka menuai dengan bersorak sorai melalui sebuah pernikahan kudus.

Cerita diatas adalah sebuah kisah nyata, namun kami tidak dapat menyebutkan nama pribadi yang bersangkutan. Namun dibalik itu, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari sebuah cerita singkat dari Roni dan Rina:

1. Berdoa, bersabar dan terus bergumul didalam mencari pasangan hidup bersama dengan Tuhan
Rina yang sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan seorang pria, namun tidak berhasil..tetapi Rina tetap berdoa, bersabar dan terus bergumul didalam mencari pasangan hidupnya bersama denganNya. Dan memang demikian terjadinya...orang yang ada dimasa lalu yang tidak pernah Rina pikirkan ternyata menjadi pasangan hidup bagi Rina dimasa yang akan datang. Jadi bagi sahabat-sahabat yang sedang mencari pasangan hidup, marilah tetap membawa segala pergumulan kita didalam doa. Teman/sahabat lama yang tidak pernah kita pikirkan, mungkin juga ada pasangan hidup kita nantinya. Jadi tetap bawa mereka didalam doa-doa dan pergumulan kita. Bagaimana Rina tetap bersabar dan kuat didalam imannya untuk mencari pasangan hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan meskipun kedua orang tuanya tak jarang terus menekan Rina untuk segera menikah.

2. Berdoa dan bergumul dengan pasangan kita bersama Tuhan untuk membawa hubungan kita pada tingkat yang selanjutnya

Jadi setelah kita mendapatkan pasangan hidup kita, kita tidak lantas berhenti dan selesai didalam bergumul terus bersama dengan Tuhan. Tetaplah selalu berusaha meminta konfirmasi dari Tuhan untuk menyeleraskan segala perbedaan yang mungkin ada (baik bagi hubungan jarak jauh/pun jarak dekat). Karena yang terpenting bukan seberapa banyak kesamaan yang dimiliki oleh kedua pribadi yang ada, tetapi seberapa banyak perbedaan yang dimiliki oleh kedua pribadi yang mampu untuk diselaraskan.

3. Minta persetujuan dari keluarga dan teman dekat
Orang tua adalah wali Tuhan didunia ini, yang membimbing kita untuk terus berjalan selaras dengan kehendak Tuhan. Meskipun orang tua kadang tidak memiliki pemahaman yang sama dengan kita, namun kita harus tetap menghormati keberadaan mereka dengan terus melibatkan mereka didalam setiap hubungan yang kita jalin. Jadi didalam memilih bahkan memutuskan pasangan hidup pun kita seharusnya meminta persetujuan dari mereka. Sedangkan keluarga dan teman dekat adalah orang-orang yang mengenal kita dengan baik, merekapun dapat membantu kita melihat hubungan kita dari sudut padang yang lain. Masukkan dari mereka atas hubungan kitapun, mungkin dapat membantu kita untuk berpikir lebih objective. Namun apapun keputusan akhirnya, tetap ada di tangan Tuhan semata.

4. Melihat pertumbuhan hubungan yang sedang dijalin

Apakah didalam hubungan yang terjalin ada terdapat saling percaya, saling menghormati dan mengasihi (berusaha menjalankan Efesus 5:22-33) didalam hubungan yang sedang berjalan.

5. Berikan waktu yang cukup
Perlunya waktu yang cukup untuk saling terbuka, saling mengenal dan saling bertumbuh. Bukan hanya terpaut cinta semata maka semuanya berjalan dengan secepat kilat..tiba-tiba bertemu, berkenalan, berpacaran dan menikah. Karena melalui perjalan waktu maka satu dengan yang lain dapat saling menguji karakter, kedewasaan dan kesetiaan masing-masing.

Mungkin hanya beberapa hal itu yang dapat kami tangkap melalui cerita diatas. Semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat yang sedang bergumul didalam memilih pasangan hidup, meniti hubungan pacaran, bahkan sedang memutuskan untuk menikah.

May our relationship, our engagement, our marriage, and our family bring glory for HIS name ^^

*This story as a wedding gifts
for K'A & C'Y...May God pour out HIS blessing forever for your new family ^^

Read More..

Friday 3 June 2011

Women as A Corner Stones

Pada era kemajuan yang semakin pesat ini, dimana emansipasi wanita begitu meningkat. Tak jarang kadang kita sebagai wanita kristiani, kita lupa akan keinginan Tuhan mengapa kita diciptakan didunia ini. Sayapun teringat kembali akan salah satu pesan Tuhan mengapa saya diciptakan sebagai seorang wanita. Bukanlah suatu kebetulan saya diciptakan sebagai seorang wanita, ada keinginan Tuhan yang harus saya lakukan.

Ketika saya merenungkan mazmur 144:12..saya diingatkanNya bahwa salah satu keinginan Tuhan itu adalah kita "kaum wanita" diharapkanNya menjadi tiang-tiang penjuru/didalam KJV "King James Version" dikatakan bahwa "our daughters as corner stones". Pesan ini sangatlah jelas bagi saya, bahwa tugas panggilan kita sebagai wanita bukanlah sebuah tugas yang biasa-biasa saja. Kita sebagai wanita, baik sudah menikah/belum menikah, kita dipanggil untuk menjalakan tugas kita itu didalam hidup kita.



Saya lebih jelas mengambil pesan dari KJV bahwa anak-anak perempuan sebagai "corner stones". Konsep mengenai "cornerstone/landasan" atau "foundation stone/batu pondasi" adalah sebuah konsep yang berasal dari batu pertama ditetapkan dalam pembangunan pondasi batu, penting karena semua batu-batu lain akan ditetapkan mengacu pada batu ini, sehingga menentukan posisi seluruh struktur(http://en.wikipedia.org/wiki/Cornerstone)

Didalam mazmur 144:12 memang dijelaskan apakah bagaimana peran pria dan wanita, namun saya akan mengambil dari sisi seorang wanita saja. Didalam ayat tersebut sangat menegur saya dalam 2 hal:
1. Tiang-tiang penjuru
Kita diharapkanNya menjadi tiang-tiang penjuru/landasan/pondasi batu. Dimana kita diletakkan pertama didalam pembangunan pondasi batu yang menentukan posisi seluruh struktur bangunan. Jadi dimanapun kita diletakkan, hendaknya kita menjaga hati, pikiran dan kehendak kita tertuju kepadaNya supaya kita dapat membangun siapapun disekitar kita dan orang-orang di sekitar kita kearah yang berkenan padaNya.
a. Apabila kita sebagai seorang istri:
- Kita belajar untuk terus menjadi penolong yang setia bagi suami kita. Menjadi seorang penolong hanyalah membantu memberi masukkan, tapi tetap kita harus tunduk kepada suami kita sama seperti jemaat tunduk kepada Kristus yang adalah kepala dari jemaat.
- Menolong dan mendidik anak-anak kita untuk mengenal Kristus dan bertumbuh didalam Kristus. Saya menyadari dengan benar bahwa tugas ini tentu saja bukanlah hal yang ringan (meskipun saya belum diberi kesempatan untuk memiliki seorang anak),namun sayapun bisa merasakan beratnya tugas ini. Kita harus menyelesaikan panggilan kita sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anak kita. Sebagai seorang ibu yang dapat menghasilkan generasi mendatang yang mempermuliakan namaNya.
b. Bagi para wanita yang lajang:
- Kita harus terus belajar memberi yang terbaik didalam setiap tanggung jawab yang kita emban. Saya percaya bahwa Tuhan mempunyai rencana meletakkan sahabat-sahabat sekalian ditempat yang ada sekarang. Bukanlah sesuatu ketidaksengajaan sahabat-sahabat boleh mengemban tanggung jawab yang ada. Tapi biarlah sahabat-sahabat bisa menjadi acuan bagi orang-orang disekitar yang akan semakin bertumbuh mengenal Kristus melalui keberadaan sahabat-sahabat sekalian.
- Belajar terus bersyukur didalam segalanya karena baik lajang/menikah kita dipanggil secara bersama-sama untuk mempersiapkan diri menjadi mempelai bagiNya. Mempersiapkan diri didalam setiap keberadaan kita untuk menjadi acuan untuk membangun orang-orang disekitar kita.

2.Yang dipahat untuk bangunan istana
Keberadaan kita adalah indah karena kita diharapkanNya dipahat untuk sebuah bangunan istana, bukan rumah yang biasa-biasa saja. Sebuah bangunan yang dihuni oleh para raja, yang mencerminkan kemegahan, kekuatan dan kemewahan. Jika kita tidak memahami keberadaan diri kita, padahal semua tiang mengacu pada kita...jangan-jangan kita membawa kehancuran pada keseluruhan istana yang ada. Jadi jangan pernah remehkan tugas dan panggilan kita sebagai seorang wanita selama kita hidup didunia ini.

Karena semua batu-batu lain akan ditetapkan mengacu pada batu/tiang penjuru, sehingga menentukan posisi seluruh struktur..kemudian bagaimana kita bisa menjalankan panggilan kita sebagai tiang-tiang penjuru yang dipahat untuk bangunan istana?
a. Tetap melekat padaNya
Melekat pada Tuhan adalah yang terpenting untuk kita tahu keberadaan diri kita yang sebenarnya. Jika kita tidak tahu apakah tugas dan panggilan kita, bagaimanakah kita bisa membangun orang lain melalui diri kita?. Tuhan sendirilah batu penjuru didalam hidup kita, jika kita tidak melekat pada pusat/central dalam hidup ini..bagaimana kita bisa menjalankan peran kita sebagai tiang penjuru?. Dengan melekat padaNya, DIA akan selalu mengubahkan kita menjadi semakin indah dan berkenan padaNya. Tuhan yang menciptakan kita,DIA tahu benar siapa kita dan apakah kita. Begitu kita melekat denganNya..DIA akan terus membuat kita menjadi tiang-tiang penjuru yang dapat dipakaiNya. Bangun hubungan dengan DIA, terus berproses dan melekat padaNya..maka sayapun percaya DIA bisa menggunakan kita apapun kekurangan/kelemahan/ketakutan yang kita miliki.
b. Taat pada firmanNya
Dengan kita mentaati firmanNya maka kita bisa memperbaiki hidup kita sehingga ketika semua tiang mengacu pada kita, tiang-tiang tersebut mengacu pada arah yang benar. FirmanNya yang akan terus membangun kita dan mengevaluasi hidup kita setiap hari. FirmanNya akan membimbing kita untuk menjalankan hidup sesuai dengan kehendakNya.

Tuhan mau memakai keberadaan kita sebagai seorang wanita, apapun keadaan kita. Tuhan tidak pernah membeda-bedakan setiap kita. Jangan mempersalahkan apa yang ada diluar kita, keadaan kita..tapi bagaimana hati kita?, apakah kita mau menerima dan menjalankan setiap keinginan Tuhan akan kita sebagai seorang wanita yang membahagiakan DIA.

"Built upon the foundation of the apostles and prophets, Jesus Christ himself being the chief corner stone"

Read More..

Monday 16 May 2011

Our new house is HIS beautiful gift

Ada banyak cara Tuhan berkerja didalam hidup kami, salah satunya adalah bagaimana kami mendapatkan rumah yang baru ini. Kerinduan kami untuk mendapatkan rumah sudah dijawabNya dengan cara yang luar biasa, di luar apa yang kami pikirkan dan rencanakan. Jika kami boleh menceritakan betapa besar kasihNya dalam hidup kami, ini semua hanya karena anugerahNya.

Apartement kami yang lama di Den Haag sebenarnya cukup bagus dengan bangunan yang baru dan area yang lebih bagus daripada apartement kami yang pertama di Rotterdam. Namun ternyata cafe dibawah lantai kami tidak dapat ditolerir lagi. Kadang bukan hanya suara gaduh yang menjadikan masalah, namun bau rokok dan marijuana yang tak jarangpun sampai ke lantai kami. Hal tersebut benar-benar membuat kami tidak merasakan nyaman dan damai. Sampai pada akhirnya keadaan tersebut ditambah dengan adanya seorang pencuri yang tertangkap polisi dini hari dengan segala kegaduhannya dicafe bawah tersebut. Dari beberapa hal tersebut akhirnya kami memutuskan untuk pindah tempat lagi.


Kami mulai mencari tempat yang baru ini dalam kurun waktu yang lumayan pendek karena apartment lama kami itu juga akan direnovasi, jadi mau tidak mau..kamipun harus pindah dari sana. Kami bukan hanya mencari melalui internet, namun juga melalui jasa makelar. Ada kurang lebih 5 makelar yang kami hubungi dan tidak kurang dari 10 apartement yang kami kunjungi, namun tidak ada satupun yang cocok bagi kami. Kami benar-benar tidak dapat merasakan nyamannya tinggal ditempat-tempat tersebut. Kami terus membawa didalam doa-doa kami untuk memohon belas kasihanNya memberikan kami tempat tinggal yang baik..seturut dengan kehendakNya.

Dikala kami mencari tempat tersebut, kami melihat bagaimana tangan kasih Tuhan benar-benar membantu mengarahkan kami. Suatu ketika kami mendapatkan 1 tempat yang lumayan bagus (secara penglihatan kami sebagai manusia) karena dekat dengan pusat perbelanjaan dan areanya terlihat lumayan bagus. Kamipun mengunjungi apartement tersebut bersama dengan salah satu makelar yang memperkenalkannya. Namun setelah kami tiba disana, pintu rumah tersebut tidak bisa dibuka. Berkali-kali makelar tersebut berusaha membuka tempat itu, tapi ternyata tidak bisa-bisa. Bahkan sampai hampir mendobrak pintupun, pintu tidak dapat dibuka. Didalam hati sayapun (veve) merasakan ada sesuatu yang menghalangi pintu itu dan pintu itu tidak akan dapat terbuka. Akhirnya ko david berusaha membuka pintu itu (untuk membantu makelar tersebut), tapi ternyata tetap pintu tidak terbuka. Sampai akhirnya kami meninggalkan tempat itu.

Keesokkan harinya ko david berusaha menanyakan pendapat teman kantornya (yang adalah orang belanda yang sudah tinggal di Den Haag dari kecil) mengenai tempat yang baru kami kunjungi. "Oh..david, tempat itu tidak baik menurut saya karena dekat dengan area pelacuran", kata teman kantor ko david. Dari sana kami benar-benar melihat bagaimana Tuhan turut campur didalam masalah sekecil apapun jika kita mengikut sertakan DIA didalam setiap hal yang kita akan lakukan.

Ada pula salah satu apartement yang lain yang kami suka, namun di lantai 2. Kamipun tetap mendoakan kemana kami harus melangkah?, tempat seperti apa yang akan kami dapatkan?. Dan alhasil, ternyata apartement tersebut juga sudah laku. Setelah kami mendapatkan tempat kami sekarang ini, kami melihat betapa baiknya Tuhan dalam hidup kami. Jika kami benar-benar mendapatkan apartement di lantai 2 tersebut, kami tidak bisa memikirkan bagaimana kami harus pindahan nanti. Begitu banyakanya barang-barang kami, tidak ada yang membantu kami..kami yang harus naik-turun tram, namun juga naik-turun tangga.

Akhirnya..apa yang tidak begitu baik yang kami pikirkan, itulah yang baik yang Tuhan sediakan bagi kami. Ko davidpun mendapatkan penawaran rumah melakukan internet yaitu rumah yang kami tinggal sekarang. Pertama-tama kami jujur berpikir mengenai ini-itu (banyak sekali mengenai hal-hal negatif) mengenai rumah kami sekarang. Tapi setelah kami benar-benar masuk kedalam rumah tersebut, apa yang kami pikirkan dan kami kawatirkan itu tidak terjadi.

Kami boleh melakukan pindahan, semua karena kebaikkan Tuhan. Tidak ada yang membantu kami, kami harus menyiapkan dan memindahkan semuanya sendiri. Kamipun harus naik-turun tram karena tidak ada mobil yang dapat kami pinjam. Tapi disana kami melihat betapa Tuhan terus menguatkan kami. Tuhan terus menjaga tubuh kami, kelelahan yang sangat kami rasakan, tak jarang menyebabkan kami salah paham dan saling emosi..namun dari kejadian tersebut lebih menajamkan rasa sayang dan cinta kami. Kami sadar dengan benar bahwa tanpa Tuhan kami tidak bisa melakukan apa-apa dan mendapatkan seperti sekarang ini.

Betapa kami melihat Tuhan memberikan hadiah yang demikian besar bagi kami. Apa yang kami pikirkan tidak mungkin kami dapat, tapi Tuhan begitu baiknya memberikannya kepada kami. Sekarang ini kami benar-benar boleh tinggal di sebuah rumah, lantai 1 dan terdapat pekarangan kecil di depan dan belakang rumah. Tapi kami terus dan akan terus membawa rumah kami yang baru ini didalam doa-doa kami. Biarlah rumah inipun untuk Tuhan karena tanpa Tuhan kami tak sanggup mendapatkannya.

He always can fulfill our dreams...just believe in HIM^^

Read More..
Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*