Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Wednesday, 9 November 2011

Only our LORD..neither husband nor wife!!

Susi dan Danu dipertemukan didalam sebuah gereja tertentu sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Pernikahan merekapun berlangsung sangat meriah baik digereja maupun di gedung resepsi. Banyak kenalan, sahabat, dan keluarga yang datang ke acara pernikahan mereka.

Susi adalah anak pertama dari empat bersaudara. Susi berasal dari keluarga yang sederhana tapi sangat cinta Tuhan. Sifat kepemimpinan dan dominan Susi sangatlah besar, apalagi dia harus juga menjadi teladan bagi adik-adiknya. Sedangkan Danu adalah anak terakhir dari 3 bersaudara. Keluarga Danu sangat berbeda jauh dari Susi. Keluarga yang Kristen tapi tidak benar-benar menghidupi Kekristenan itu sendiri. Danu dari kecil memang dimanja oleh orang tuanya, apalagi keluarga Danu adalah keluarga kaya..jadi Danu bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan dalam waktu singkat.


Selama proses berpacaran Danu memang lebih sering dikontrol dan dikendalikan oleh Susi. Susi sendiri tahu dengan benar bahwa seharusnya dia yang adalah "calon istri" belajar tunduk kepada suami. Tapi hal tersebut tidak bisa dia lakukan karena Danu bahkan tidak mampu memutuskan apapun dalam keadaan-keadaan sekecil apapun. Kebiasaannya dari sejak kecil semua serba ada, serba dilayani dan dimanjakan membuat Danu tumbuh menjadi pemuda yang kurang bertanggung jawab dan tidak berani mengambil keputusan apapun.

Mereka berpacaran 1.5 tahun sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Susi tetap terus membawa dalam doa supaya Danu bisa benar-benar lahir baru dan berubah. Pada akhirnya Susi memang setuju untuk menikah dengan Danu karena meskipun Danu terlihat begitu tidak dewasa, tidak bertanggung jawab dan manja..namun dibalik itu dia memang sangat romantis, suka membantu, ramah dan suka bercanda. Susi tetap percaya bahwa seiring berjalannya waktu Danu akan mengalami perubahan dalam hidupnya dan mengerti tanggung jawabnya sebagai seorang suami.

Setelah pernikahan berlangsung 1 tahun ternyata sifat Danu masih belum berubah, Danu masih belum bisa menjalankan tanggung jawabnya sebagai suami. Bahkan yang lebih buruk lagi, Danu mulai perlahan masuk kedalam bujukan teman-teman kantornya untuk berjudi kecil-kecilan. Susipun tanpa menyerah dan terus percaya pada kuasa Tuhan..Susi tetap tekun membawa dalam doa dan puasa untuk mencari kehendakNya.

Setelah 2 tahun berjalan, kelihatannya tidak ada perubahan yang berarti dalam hidup Danu. Memang dalam bisnis, Danu semakin berhasil dan sukses, namun dengan kesuksesan itu Danu bertambah jauh dari Tuhan dan bahkan tidak lagi memikirkan kehidupan rumah tangganya dengan Susi. Danu menyerahkan semuanya pada tangan Susi, istrinya.

Pada pertengahan tahun ke 3, Tuhan memberi karunia seorang anak kepada Danu dan Susi. Susipun tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mengubah Danu. Susi tetap tekun untuk terus mendoakan supaya Danu bisa berubah.

Sampai pada akhirnya...

Danu diundang kerumah teman kantornya. Disanapun Danu ikut-ikutan judi kecil-kecil. Mereka saat itu berjudi bola. Secara tiba-tiba teman dekat Danu kemudian teriak-teriak dan seperti kerasukkan setan. Danu dan teman-teman yang lain begitu panik dan ketakutan. Akhirnya mereka teringat pada seorang gembala digereja mereka yang memiliki karunia untuk mengusir setan. Setelah seorang gembala ini datang dan mendoakan, teman Danupun bisa kemudian sadar dan kembali pulih. Sejak keadaan itu, Danu kemudian tersadar akan semua kesalahan yang sudah dia perbuat. Segala tanggung jawab dan apapun yang seharusnya dia lakukan sebagai seorang suami, namun semuanya harus dikerjakan oleh istrinya. Setelah keadaan itu, Danu kembali ke rumah..
Susipun menantikan kedatangan Danu. Setibanya Danu di rumah, ketika melihat Susi sedang membukakan pintu...Danu lantas lansung sujud dikaki Susi dan berkata..
Danu : "Maafkan aku Susi, aku sudah tidak bisa menjadi seorang suami yang terbaik bagimu" (sambil terisak tangis dan perasaan penyesalan yang begitu mendalam)
Susi: "Apa yang sudah terjadi denganmu, Dan?" (merangkul Danu dengan penuh kebingungan)
Susipun memapah Danu dan membawanya masuk ke dalam rumah. Kemudian Danu menceritakan segala kejadian yang sudah terjadi dirumah temannya itu. Sejak kejadian itu, Danu mulai tersadarkan bahwa hidup tanpa Tuhan itu kosong dan tidak berarti. Hanya Tuhan yang bisa menjaga hidup kita..karena tanpa Tuhan semuanya ada sia-sia saja.

Setelah Danu selesai bercerita, Susipun mengajak Danu untuk berdoa bersama. Mereka mengucap syukur karena Tuhan sudah bekerja dihati Danu. Sekian lama doa dan puasa penantian Susipun telah dijawab oleh Tuhan. Betapa luar biasanya Tuhan bekerja didalam hidup Danu dan Susi.

Keesokkan harinya, setelah Danu pulang dari pekerjaannya ke kantor. Danu langsung pergi ke rumah pendeta di gereja. Dia menceritakan setiap hal yang dia alami dan bagaimana Tuhan menjamahnya melalui kejadian yang ada. Dia sudah benar-benar memutuskan ingin lahir baru dan berubah. Akhirnya setelah 3 bulan Danu mengikuti peneguhan untuk lahir baru di gerejanya tersebut, Danupun benar-benar berkomitmen untuk mengubah dirinya.

Sejak Danu benar-benar memutuskan untuk lahir baru didalam Kristus, Danu mulai mengerti tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Dia mulai bisa mengasihi, Susi, istrinya dengan kasih yang diteladani dari Kristus yang sudah mengasihi jemaatNya dengan kasih yang tak berkesudahan. Hubungan suami-istri mulai terpulihkan dan Susi yang memang punya karakter dominan/ pengatur, setelah melihat perubahan suaminya...Susipun belajar perlahan untuk mulai tunduk kepada suaminya.

Dari cerita singkat diatas kita bisa belajar bahwa:
1. Hanya Tuhan yang mampu memulihkan sebuah keluarga. Tanpa Tuhan, sebesar apapun usaha manusia tidak akan dapat sanggup melakukan/menyelesaikan apapun. Pernikahan dibangun untuk memuliakan namaNya. Jadi sebesar apapun tantangan yang kita hadapi didalam pernikahan kita, marilah kita tetap beriman dan percaya akan kuasa pemulihan Tuhan didalam hidup pernikahan kita. Jangan pernah berputus asa dengan keadaan yang ada karena pernikahan sendiri adalah kudus dimata Tuhan..bagaimana Tuhan mengambarkan sebuah pernikahan seperti layaknya hubunganNya sendiri dengan jemaat.

2. Para suami juga harus ada inisiatif untuk mau berubah. Jika Danu tidak mau mendengar peringatan dari Tuhan dan segera datang kepada pendeta yang ada digerejanya untuk memohon bantuan didalam mengubah dirinya..maka Danu tidak akan pernah benar-benar lahir baru. Memang seorang pria memiliki ego yang lebih besar daripada seorang wanita, tapi tanpa kerendahan hati maka tidak akan pernah ada perubahan pada diri seseorang. Hidup dengan ego tidak selalu membawa kebaikkan, namun hidup dengan kerendahan hati akan selalu membawa kebaikkan.

3. Para istri tetap setia untuk terus mendoakan suami dan keluarganya. Tanpa dukungan doa dari Susi, istrinya..Danupun juga tidak akan dapat mengalami pemulihan didalam hidupnya. Dibalik suami yang kokoh dan teguh, diperlukan seorang istri yang kuat dan tekun didalam doa-doanya.




"When the spouses' spiritual, emotional and physical relationships with each other are all strong, and each spouse's relationship with God is strong, the marriage is strong and balanced"~by purposeofmarriage.org


Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*