Kita mungkin sudah pernah mendengar atau mengetahui bahwa sebuah hubungan persahatan/pacaran/pernikahan bisa hancur hanya karena perasaan iri hati/cemburu. Perasaan iri hati/cemburu membuat kita secara tidak langsung sebagai focus utama yang harus diperhatikan, dan itu yang akan membuka celah kepada dosa yang lain.
Ketika kita meletakkan diri kita lebih penting dan menjadi fokus perhatian maka kita tidak lagi memandang orang-orang disekitar kita penting adanya. "Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri disitu ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat"-Yak3:16.
Iri hati/cemburu hanya akan membuat kita kehilangan tujuan hidup ini dan memandang diri kita lebih rendah daripada orang lain. Didalam Kor13 kita tahu dengan pasti bahwa Paulus tidak mengatakan orang Kristen tidak iri hati/cemburu..tetapi kasih tidak iri hati/cemburu. Jadi apabila kita sebagai orang Kristen masih memiliki perasaan iri hati/cemburu..apakah kita masih memiliki kasih didalam diri kita??...mari kita mencoba mengoreksi diri kita masing-masing melalui pertanyaan tersebut^^.
Bagaimanakah cara kita bisa untuk mengasihi orang lain dengan tulus karena kasih tidak cemburu/tidak mengandung iri hati??...
1. Mari kita belajar untuk tidak terus membandingkan keberadaan diri kita dengan orang lain
Ketika kita mulai membandingkan diri kita, itu adalah permulaan dari iri hati/cemburu. Tuhan membentuk kita dengan unik dan spesial,jadi tidak ada yang sama persis antara manusia yang satu dengan yang lainnnya(Kej1:27)...jadi buat apa kita harus membandingkan diri kita dengan orang lain?. Orang bisa saja lebih cantik/lebih kaya/lebih pintar/bahkan lebih segalanya dari kita,tapi apakah mereka juga memiliki kelebihan yang lain yang kita miliki??.Contohnya: Lady Diana..kita melihat beliau sebagai seorang putri cantik yang luar bisa memukau dunia dengan cerita pernikahan yang menakjubkan bak seorang putri yang tiba-tiba menikah dengan seorang pangeran. Mungkin ada banyak orang yang iri hati dengan Lady Diana..tapi apakah beliau bahagia??.Apabila kita boleh menilik lebih dalam, maka kita akan menemukan seoarang Lady Diana yang merana dalam kehidupan pernikahannya, menangis dengan keadaan hidupnya dan tertekan dengan segala macam peraturan kerajaan yang ada. Jadi, jika kita melihat orang lain lebih dari kita..marilah coba kita menilik lebih dalam lagi didalam masa lalu orang tersebut..mungkin malah hal tersebut akan membuat kita menangis, sedih dan berdoa bagi mereka (bukan malah merasa iri hati kepada mereka).
2. Mensyukuri apapun yang kita miliki saat ini
Ketika perasaan iri hati/cemburu muncul dalam diri kita maka kita secara tidak sadar mulai menolak Kasih dan Kebaikkan Tuhan didalam diri kita. Kita tidak lagi melihat betapa Tuhan telah mengasihi kita dengan sempurna, tapi malah kita hanya membandingkan dengan apa yang orang lain miliki (yang tidak kita miliki). Mari kita mulai belajar untuk mensyukuri apa yang masih boleh kita miliki sekarang (1Kor4:7-8).
Belajar untuk mulai mengubah pola pikir kita secara perlahan...bukan lagi bertanya mengapa mereka?,mengapa mereka mendapat hal tersebut?,mengapa bukan saya?...tetapi mengubahnya menjadi: mengapa saya?, mengapa saya yang boleh mendapat hal yang menakjubkan ini?,saya tidak layak mendapat yang saya miliki sekarang.
3. Terus mempercayai Tuhan didalam segala hal yang terjadi
Dalam hal ini kita harus belajar untuk mempercayainya akan hal baik/buruk yang terjadi bahkan akan masa depan kita karena kita percaya bahwa DIA punya rencana yang terbaik didalam hidup kita. Tuhan mempunyai alasan akan setiap hal yang boleh terjadi didalam hidup itu..baik/buruk hal tersebut. Tuhan bukanlah mesin menjawab yang hanya akan memuaskan keinginan kita..Tetapi tetap ingatlah bahwa kita yang melayani dan menyembahNya..bukan sebaliknya!! Jadi ingatlah terus akan status kita sebagai hamba yang tidak layak untuk tidak mempercayai tuannya. DIA teramat mencintai setiap dari anak-anakNya, DIA mencintai kita dengan unik dan berbeda..jadi tidak seharusnya kita mengatakan: kenapa Tuhan jauh lebih mencintai dia daripada saya??.
DIApun memiliki rencana yang indah pada setiap kita (Maz139:15). Jadi seharusnya tujuan hidup kita adalah menyelesaikan pertandingan hidup ini dan setiap rencana yang telah dibuatNya(Ibr12:1). Kami percaya apabila kita hanya memfokuskan diri kita padaNya dalam menyelesaikan pertandingan hidup ini maka kita tidak akan mempunyai waktu lagi untuk membandingkan diri kita dengan keberadaan orang lain
We must learn everyday to love everyone purely,
but.. we can hate someone easily by provoking it
which one do we choose
Read More..