Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Monday 21 May 2012

Kunci rumah tertinggal..itupun berkat Tuhan :)


Pernahkah anda mengalami hal yang negatif didalam hidup anda..tapi justru dibalik itu Tuhan ingin menyatakan berkatNya kepada anda?. Dibalik hal yang negatif, Tuhan justru ingin memperlihatkan penyertaanNya yang sempurna didalam hidup anda?

Saya dan suami mengalami bagaimana hal yang negatif berubah menjadi berkat. Kemarin adalah hari yang benar-benar penuh dengan kekawatiran, kecemasan, kekonyolan sekaligus ketidakpastian bagi saya serta suami. Tapi anehnya ketika saya mengalami peristiwa tersebut, saya tidak merasakan seidikitpun kekawatiran,dll...yang saya rasakan dihati hanya ketenangan yang luar biasa. Seakan hati ini percaya bahwa DIA akan menyelesaikan segalanya dengan sangat baik. Peristiwa apakah yang saya alami.....??



Setelah hampir seharian kami dirumah, maka suami saya memutuskan untuk mengajak saya jalan-jalan sekaligus makan malam dipusat kota kemarin. Sayapun segera bersiap-siap. Suami saya sudah menunggu didepan pintu rumah. Sayapun segera keluar dari rumah dan menutup pintu. Berikut percakapan kami setelah pintu rumah tertutup..

David : 've, mana kunci rumahnya?' (nada lumayan tenang)
Veve  :'mana ve tahu Ko. Yang bener aja..bukannya kamu yang membawa kuncinya'(berpikir hanya gurauan)
David :'ga..kuncinya tidak ada padaku. Bukannya tadi aku berusaha mengingatkan dirimu..hati-hati dengan kunci rumahnya' (tampak kerutan diwajah dan kebingungan)
Veve :'terus bagaimana Ko?, mana hp nya ketinggalan didalam rumah juga' (T.T)
      'kita harus melakukan sesuatu untuk membuka pintu ini. Kita tidak bisa diam saja'(sembari saya kebingungan untuk mencari cara membuka pintu rumah)

Akhirnya saya berusaha mengambil batang pohon didepan rumah, membuat menjadi kait guna meraih tombol pintu dalam. Saya berusaha memasukkan batang pohon tersebut melalui lubang kotak pos yang ada dipintu. Sekali, dua kali, tiga kali mencoba..tapi tidak berhasil juga. Suami sayapun mulai gelisah, akhirnya dia berusaha mengingat alamat rumah dari pemilik rumah kami..tapi ternyata dia tidak berhasil menemukannya.
Singkat cerita..kitapun memutuskan untuk cepat-cepat mencari tempat untuk menggunakan internet gratis dan berusaha mencari tempat untuk telpon. Suami memutuskan untuk kita pergi ke perpustakaan dipusat kota.

Sepanjang perjalan didalam tram. Suami saya mulai sedikit menyalahkan saya serta dirinya sendiri. Betapa bodohnya kami dengan kekonyolan yang terjadi. Diapun mulai kawatir akan apa yang akan terjadi jika ternyata mungkin si pemilik rumah kami sedang berlibur ke luar negri karena minggu kemarin adalah minggu-minggu liburan panjang. Apakah kami harus melaporkan ke kantor polisi?, apakah polisi nanti akan mendobrak pintu rumah kami?, apakah kami terpaksa harus tinggal dihotel?, siapa teman yang bisa menolong kami memberi pinjaman internet dan telepon?..sepanjang perjalanan didalam tram kami berdua terus berdiskusi sekaligus merasa konyol dan bodoh. Tapi jujur selama peristiwa tersebut terjadi, saya merasakan tidak terlalu bingung dan kawatir. Saya hanya diam, seakan saya sudah mengerti bahwa semuanya akan baik-baik adanya. Saya percaya bahwa ketenangan saya itu saya dapatkan dariNya. Saya adalah orang yang selalu bingung dan kawatir bahkan untuk hal-hal yang sepele sekalipun..tapi hari itu, saya hanya diam dan merasa tenang.

Setelah setengah perjalanan kami sudah hampir sampai  dipusat kota. Jam ditram ternyata sudah menunjukkan pk18.15..itu berarti tidak ada lagi harapan bagi kami untuk ke perpustakaan lagi karena perpustakaan pasti sudah tutup. Akhirnya tiba-tiba saya teringat ada teman sekolah saya yang rumahnya dekat dengan pusat kota..sayapun lekas memberi saran kepada suami saya untuk meminta bantuan dari teman saya tersebut. Saya pernah diundang 2x kerumahnya untuk makan sepulang sekolah. Dia berasal dari negara cina, yang hidup disini sendiri dengan 1 orang anak laki-lakinya. Dia senang sekali jika saya mau meluangkan waktu saya untuk makan bersamanya sepulang dari sekolah.

Kamipun langsung mengunjungi teman saya tersebut. Ketika bertemu dengannya, saya langsung bercerita apa yang sudah terjadi. Dia sangat hangat dan bersahabat sekali. Kami dipersilahkan masuk kerumahnya..memakai komputer serta internetnya..bahkan telponnya untuk bisa telpon ke pemilik rumah kami sekarang. Puji Tuhan juga ternyata si pemilik rumah kami tidak sedang dalam liburan dan dia memiliki kunci ganda dari rumah kami...kamipun pergi kerumahnya untuk mengambil kunci ganda tersebut.

Berkat yang ada adalah..selama dirumah teman saya tersebut. Kami dijamu dengan baik,bahkan diajak makan 'Hot Pot' bersama. Betapa luar biasanya! Kami keluar rumah memang dengan harapan mau makan malam di pusat kota, ternyata melalui kunci yang tertinggal..kami bisa makan malam 'Hot Pot' gratis:).

Akhirnya semuanya berakhir dengan luar biasa! Memalui peristiwa tersebut kamipun belajar bahwa apapun yang terjadi didalam kehidupan kita, semuanya sudah dirancangkan yang terbaik olehNya. Kadang kita bingung, cemas, kawatir bahkan mengeluh dengan apa yang kita alami..tapi sebenarnya DIA tersenyum dan berkata ' Saatnya akan tiba, semuanya akan baik adanya..semuanya untuk kebaikkanmu anakKu...percayalah kepadaKu'.



Read More..

Friday 4 May 2012

Saat Teduh

Sudah sekian lama saya tidak menulis blog ini. Ada banyak hal yang telah terjadi didalam kehidupan saya. Segudang kesibukkan sekolah dan proses pengobatan dirumah sakit. Namun sesibuk apapun, saya tetap merasakan tangan kasihNya yang terus ada memeluk, menguatkan, membimbing serta menuntun kehidupan saya. Kemarin hari kamis, seperti hari kamis biasanya, saya kembali ke Eindhoven untuk KTB disana. Dalam KTB kali ini kita menggunakan buku dari perkantas 'Memulai Hidup Baru'. Kami membahas kembali mengenai saat teduh. Banyak sharing-sharing dari teman-teman yang sangat menguatkan, serta tuntunan dari firman Tuhan yang menguatkan saya kembali akan pentingnya saat teduh. Saat teduh adalah saat indah dimana kita bersekutu bersamaNya melalui pengenalan akan firmanNya. Akhirnya setelah saya membaca dari beberapa buku, saya kemudian menemukan singkatan dari ALKITAB, yang juga saya sharingkan dengan teman-teman didalam KTB :)

  ALKITAB adalah: 


1. A = Arahkan dirimu kepada Allah (Maz 62:6) 
Saat teduh adalah saat dimana kita merenungkan firmanNya serta mengarahkan diri kita kembali kepada Allah. Agar kita dapat mendengar suaraNya, kita harus berusaha mengecilkan volume dunia ini (segala beban, permasalahan hidup, suka-duka, orang dan lingkungan disekitar kita,dll). Bukankah dalam hidup kita, volume dunia terlalu lantang dan keras, bahkan kadang membuat kita tak mampu berdiam sejenak dan mendengarkanNya. 


2. L = Latihlah Rohanimu (Maz 119: 97-104) 
Ketika kita bersaat teduh maka firmanNya akan membuat kita sehat secara rohani. Dengan rohani yang sehat itu akan memampukan kita untuk menghasilkan buah-buah Roh. Melatih ini tentu membutuhkan disiplin dan kemauan besar didalamnya! 


3. K = Ketahui dan diamlah (Maz 46:11) 
Kita perlu kadang hanya diam dan mengetahui, tanpa harus banyak berbicara dalam menyampaikan isi hati kepada Tuhan. Berdiam mampu membantu kita untuk berkonsentrasi serta mengingat kembali segala kebesaran, kasih dan keagunganNya. Dalam diam itu, kitapun akan mengetahui rencanaNya bagi hidup kita. 


 4. I = Istirahatlah (Maz 23) 
Ada kalanya ditengah hidup yang begitu capek dan melelahkan ini, kita butuh beristirahat sejenak. Saat teduh adalah saat dimana kita bisa mengistirahatkan jiwa kita. Saat berdoa dan merenungkan firmanNya, saat dimana kita dapat mengurangi tekanan hidup ini (1 Ptr 5:7). Sama seperti teladan yang sudah Tuhan Yesus Kristus berikan didalam hidupnya, ditengah-tengah segudang pelayanan yang dilakukan..Tuhan kita selalu memberikan waktu-waktu terbaiknya untuk kembali datang dan mendapatkan kekuatan dari BapaNya dengan berdoa dan berkomunikasi dengan BapaNya disurga. Jika Kristus yang luar biasa itu masih membutuhkan istirahat, apalagi dengan kita???


5. T = Temuilah Bapamu yang mencari (Yoh 4:23; Maz 27:8) 
Sadar atau tidak, ketika kita diberi kemampuan untuk kembali membuka alkitab kita, mengenal firmanNya, berdoa bahkan memuji namaNya..itu semua karena kemurahan Tuhan semata. Kita dengan tubuh yang penuh dengan dosa itu takkan mampu melakukan yang baik bagi Tuhan (bahkan cenderung mendukakan hatiNya), tapi karena kebaikkanNya yang mencari kita serta memberikan Roh KudusNya didalam hati kita..maka kita mampu takluk dibawah kebenaran kasihNya. Tuhan sebenarnya terus memanggil kita untuk mencari wajahNya, bahkan seringkali DIA yang menaruh kerinduan didalam hati kita supaya kita meluangkan waktu bersamaNya. Jika kita tahu dengan benar bahwa semua terjadi karena DIA yang dengan kasihNya rindu untuk bersekutu dengan kita, maka saat teduh kita bukanlah hanya sekedar kewajiban setiap hari!, tetapi kebutuhan hidup yang menyengakan :) 


6. A = Asahlah Ibadahmu supaya berguna dan berkenan 
Saat teduh juga merupakan bagian ibadah pribadi kita kepada Tuhan setiap harinya. Dengan merenungkan firmanNya akan membuat kita bijaksana, dengan mempercayaiNya sebagai Tuhan dan juruselamat kita membuat kita selamat, dan dengan melakukan firmanNya membuat kita hidup suci kudus serta berkenan dihadapanNya. Saat teduh, saat-saat persekutuan kita denganNya, akan membentuk kita lambat laun dan mempersiapkan kita untuk menjadi alat-alatNya. Apakah kita sudah setia dengan ibadah pribadi kita??? 


7. B = Bebaskanlah dirimu dari rutinitas (Mark 1:32-39) 
Jika kita menjadikan saat teduh hanya sebatas kebiasaan/rutinitas, maka itu akan membuat kita lama-lama menjadi kering dan bosan. Tanpa kita benar-benar memiliki kerinduan untuk mengenalNya dan merasakan cintaNya (sedalam cintaNya sampai DIA rela menyerahkan anakNya yang tunggal untuk mati disalib demi menebus dosa-dosa kita). Kita perlu sekreatif mungkin dan sevariasi mungkin untuk melakukan saat teduh supaya saat teduh kita terus hangat dan tidak membosankan. Rutinitas hidup membuat kita justru akan semakin menjauh dariNya. 

Semoga pelajaran diatas yang saya dapat dan saya bagikan bisa juga menjadi kekuatan bagi teman-teman yang membacanya. Merenungkan firmanNya juga merupakan bentuk komunikasi 2 arah kita dengan Allah Bapa disurga. Kita menyampaikan seluruh isi hati kita melalui doa dan sebaliknya Allah menyampaikan isi hatiNya melalui firmanNya. Didalam bersaat teduhpun saya mengalami saat-saat yang begitu segar, petunjuk yang jelas akan permasalahan hidup bahkan begitu dekat denganNya. Namun kadang pula saya berjumpa dengan keadaan dimana serasa Allah tidak menyapa melalui firmanNya secara langsung. Tapi keadaan tersebut tidak menjadikan saya berhenti merenungkan firmanNya. Saya percaya bahwa setiap bagian firmanNya berguna untuk membangun kehidupan rohani saya, mungkin tidak saya rasakan saat ini juga..tapi mungkin itu adalah bagian untuk membangun masa depan saya/ membangun orang-orang disekitar saya :)

 "But those who hope in the Lord will renew their strength. They will soar on wings like eagles;they will run and not grow weary, they will walk and not be faint." (Isaiah 40:31)- New International Version (NIV)

Read More..
Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*