Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Monday 16 May 2011

Our new house is HIS beautiful gift

Ada banyak cara Tuhan berkerja didalam hidup kami, salah satunya adalah bagaimana kami mendapatkan rumah yang baru ini. Kerinduan kami untuk mendapatkan rumah sudah dijawabNya dengan cara yang luar biasa, di luar apa yang kami pikirkan dan rencanakan. Jika kami boleh menceritakan betapa besar kasihNya dalam hidup kami, ini semua hanya karena anugerahNya.

Apartement kami yang lama di Den Haag sebenarnya cukup bagus dengan bangunan yang baru dan area yang lebih bagus daripada apartement kami yang pertama di Rotterdam. Namun ternyata cafe dibawah lantai kami tidak dapat ditolerir lagi. Kadang bukan hanya suara gaduh yang menjadikan masalah, namun bau rokok dan marijuana yang tak jarangpun sampai ke lantai kami. Hal tersebut benar-benar membuat kami tidak merasakan nyaman dan damai. Sampai pada akhirnya keadaan tersebut ditambah dengan adanya seorang pencuri yang tertangkap polisi dini hari dengan segala kegaduhannya dicafe bawah tersebut. Dari beberapa hal tersebut akhirnya kami memutuskan untuk pindah tempat lagi.


Kami mulai mencari tempat yang baru ini dalam kurun waktu yang lumayan pendek karena apartment lama kami itu juga akan direnovasi, jadi mau tidak mau..kamipun harus pindah dari sana. Kami bukan hanya mencari melalui internet, namun juga melalui jasa makelar. Ada kurang lebih 5 makelar yang kami hubungi dan tidak kurang dari 10 apartement yang kami kunjungi, namun tidak ada satupun yang cocok bagi kami. Kami benar-benar tidak dapat merasakan nyamannya tinggal ditempat-tempat tersebut. Kami terus membawa didalam doa-doa kami untuk memohon belas kasihanNya memberikan kami tempat tinggal yang baik..seturut dengan kehendakNya.

Dikala kami mencari tempat tersebut, kami melihat bagaimana tangan kasih Tuhan benar-benar membantu mengarahkan kami. Suatu ketika kami mendapatkan 1 tempat yang lumayan bagus (secara penglihatan kami sebagai manusia) karena dekat dengan pusat perbelanjaan dan areanya terlihat lumayan bagus. Kamipun mengunjungi apartement tersebut bersama dengan salah satu makelar yang memperkenalkannya. Namun setelah kami tiba disana, pintu rumah tersebut tidak bisa dibuka. Berkali-kali makelar tersebut berusaha membuka tempat itu, tapi ternyata tidak bisa-bisa. Bahkan sampai hampir mendobrak pintupun, pintu tidak dapat dibuka. Didalam hati sayapun (veve) merasakan ada sesuatu yang menghalangi pintu itu dan pintu itu tidak akan dapat terbuka. Akhirnya ko david berusaha membuka pintu itu (untuk membantu makelar tersebut), tapi ternyata tetap pintu tidak terbuka. Sampai akhirnya kami meninggalkan tempat itu.

Keesokkan harinya ko david berusaha menanyakan pendapat teman kantornya (yang adalah orang belanda yang sudah tinggal di Den Haag dari kecil) mengenai tempat yang baru kami kunjungi. "Oh..david, tempat itu tidak baik menurut saya karena dekat dengan area pelacuran", kata teman kantor ko david. Dari sana kami benar-benar melihat bagaimana Tuhan turut campur didalam masalah sekecil apapun jika kita mengikut sertakan DIA didalam setiap hal yang kita akan lakukan.

Ada pula salah satu apartement yang lain yang kami suka, namun di lantai 2. Kamipun tetap mendoakan kemana kami harus melangkah?, tempat seperti apa yang akan kami dapatkan?. Dan alhasil, ternyata apartement tersebut juga sudah laku. Setelah kami mendapatkan tempat kami sekarang ini, kami melihat betapa baiknya Tuhan dalam hidup kami. Jika kami benar-benar mendapatkan apartement di lantai 2 tersebut, kami tidak bisa memikirkan bagaimana kami harus pindahan nanti. Begitu banyakanya barang-barang kami, tidak ada yang membantu kami..kami yang harus naik-turun tram, namun juga naik-turun tangga.

Akhirnya..apa yang tidak begitu baik yang kami pikirkan, itulah yang baik yang Tuhan sediakan bagi kami. Ko davidpun mendapatkan penawaran rumah melakukan internet yaitu rumah yang kami tinggal sekarang. Pertama-tama kami jujur berpikir mengenai ini-itu (banyak sekali mengenai hal-hal negatif) mengenai rumah kami sekarang. Tapi setelah kami benar-benar masuk kedalam rumah tersebut, apa yang kami pikirkan dan kami kawatirkan itu tidak terjadi.

Kami boleh melakukan pindahan, semua karena kebaikkan Tuhan. Tidak ada yang membantu kami, kami harus menyiapkan dan memindahkan semuanya sendiri. Kamipun harus naik-turun tram karena tidak ada mobil yang dapat kami pinjam. Tapi disana kami melihat betapa Tuhan terus menguatkan kami. Tuhan terus menjaga tubuh kami, kelelahan yang sangat kami rasakan, tak jarang menyebabkan kami salah paham dan saling emosi..namun dari kejadian tersebut lebih menajamkan rasa sayang dan cinta kami. Kami sadar dengan benar bahwa tanpa Tuhan kami tidak bisa melakukan apa-apa dan mendapatkan seperti sekarang ini.

Betapa kami melihat Tuhan memberikan hadiah yang demikian besar bagi kami. Apa yang kami pikirkan tidak mungkin kami dapat, tapi Tuhan begitu baiknya memberikannya kepada kami. Sekarang ini kami benar-benar boleh tinggal di sebuah rumah, lantai 1 dan terdapat pekarangan kecil di depan dan belakang rumah. Tapi kami terus dan akan terus membawa rumah kami yang baru ini didalam doa-doa kami. Biarlah rumah inipun untuk Tuhan karena tanpa Tuhan kami tak sanggup mendapatkannya.

He always can fulfill our dreams...just believe in HIM^^

Read More..

Sunday 15 May 2011

Why me??

Kehidupan yang saya jalani di Belanda ini, benar-benar tidak semudah dan seindah yang orang-orang katakan. Ada banyak pergumulan yang dihadapi dan adaptasi yang begitu jauh berbeda dari Indonesia. Bagi saya begitu terasa sekali beratnya tinggal di negara lain, jauh dari keluarga dan sahabat-sahabat karena saya tergolong seorang yang "rumahan". Dari TK sampai dengan kuliahpun, saya tidak pernah pergi kemana-mana, jika tanpa ditemani orang tua/sahabat-sahabat. Jadi ketika saya harus menginjakkan kaki pertama kali ke negara belanda ini, perjuangan batin yang benar-benar berat bagi saya. Saya harus belajar dengan keras untuk mandiri dan tidak menggantungkan diri pada bantuan orang lain.


Mengapa saya?..mengapa saya yang "kuper" ini diijinkan Tuhan untuk diproses di negera yang jauh?, mengapa saya yang mendapatkan kebaikkan Tuhan untuk dapat merasakan hidup di negara lain?, mengapa saya yang diijinkan Tuhan untuk keluar dari lingkungan nyaman di Indonesia menuju ke negara yang begitu bebasnya?, mengapa saya diproses dengan penantian menunggu momongan yang lumayan panjang?, mengapa saya harus mengalami saat jatuh yang terberat selama 6 bulan dinegara orang bahkan sampai menghentikan les bahasa belanda untuk memulihkannya?, mengapa saya yang hina ini masih disayangiNya begitu rupa dengan memberikan seorang suami yang sangat baik dan begitu mendukung saya?, mengapa saya masih dibukakan jalan untuk tetap bisa menjalin komunikasi dengan sahabat-sahabat diIndonesia?..Why me??? Banyak sekali hal-hal positif dan negatif yang terjadi..tetapi semua mengacu kepada 1 pertanyaan...WHY ME?? "mengapa saya??".

Saya rasa setiap manusia juga pernah mempertanyakan hal yang sama terlepas dari keadaan apapun yang kita hadapi. Pertanyaan tersebut wajar untuk ditanyakan, namun sejauh apakah kita mampu belajar berserah dan percaya apabila kita tidak berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita??, saya pun terus bergumul dan jatuh-bangun didalam bergumul bersamaNya. Jika hal-hal positif yang terjadi, mungkin jawaban dari pertanyaan "mengapa saya?" adalah sangat mudah sekali. Kita bisa dengan semangat menjawab bahwa semua adalah anugerahNya. Tuhan terlampaui baik pada saya, tangan kasihNya tidak pernah meninggalkan setiap anak-anakNya yang berharap padaNya dan DIA pasti mendengar setiap keluh kesah anak-anakNya. Sangat mudah bagi saya,bagi kita sekalian,memuji Tuhan dan mendapatkan jawaban "mengapa saya?" jika keadaan berjalan baik,mulus, dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun jika hal-hal negatif yang terjadi, jika keadaan begitu mendesak dan menekan kita..akankah kita masih tetap bersyukur,melihat bahwa tangan kasihNya masih tersedia bagi kita,kita mampu mengatakan selamanya Kau KRISTUS yang kucinta, dan kupercaya rancanganMu sempurna didalam hidupku?.

Pertanyaan itu bukan hanya sekedar pertanyaan yang saya tulis di blog ini, namun itulah pertanyaan-pertanyaan yang selalu juga saya tanyakan untuk membuat saya sendiri sadar jika keadaan sudah begitu menekan saya. Jika saya mulai membandingkan hidup saya dengan orang lain, jika saya mulai sedikit iri dengan apa yang orang lain dapatkan dan jika saya mulai goyah dalam doa-doa saya.

Jika mungkin ada sahabat-sahabat yang menantikan momongan yang lumayan lama..mungkin saya bisa mensharingkan perasaan saya ini kepada sahabat-sahabat sekalian. Bahwa sahabat-sahabat tidak sendirian, sayapun karena kebaikkan Tuhan diijinkan Tuhan merasakan proses penantiaan tersebut. Bahkan 6 bulan yang lalu adalah saat-saat terberat dalam hidup saya. Saya sampai menghentikan semua aktivitas (les bahasapun saya hentikan) dengan menunggu dan merencanakan kehamilan. Namun 6 bulan berjalan sia-sia, semua hal yang mungkin agak sedikit memaksa Tuhan dengan doa-doa saya supaya saya bisa hamil adalah sia-sia. Sayapun tetap belum diijinkan hamil.

Tapi Tuhan sangat baik sekali karena melalui 6 bulan itu, saya yang hina ini disadarkan kembali akan bagaimana harusnya saya mencari kehendakNya dalam hidup saya, bukan sebaliknya (berusaha memaksakan kehendak saya kepadaNya). Saya diingatkanNya akan cerita seorang Hannah, bagaimana Hannah yang juga menantikan momongan begitu lama bahkan istri Elkana yang lain yaitu penina sudah melahirkan seorang anak, namun Hannah masih belum dikarunia seorang anakpun (1Sam 1:2). Saya terus belajar dari seorang Hannah, bagaimana dengan situasi yang begitu mendesaknya..banyak orang disekelilingnya yang mungkin sudah mencemoohnya/ mengangapnya sudah berdosa besar sehingga dia tidak dkarunia anak, namun seorang hannah tetap bersyukur dengan keadaannya (1Sam2). Hannah terus berdoa dan memohon belas kasihan dari Tuhan (1 Sam2:19). Hannah tetap menjaga imannya dan tetap percaya bahwa Tuhan akan menyatakan kehendakNya sesuai dengan waktuNya (waktuNya tepat dan sempurna). Sehingga karena kesabaran dan iman seorang Hannah, rencana Tuhan terlaksana dalam diri Hannah, Hannah benar-benar dikarunia seorang samuel. Seorang anak yang benar-benar dipakaiNya dan benar-benar dikasihiNya. Cerita dari seorang Hannah itulah yang sangat menguatkan saya karena bagi saya bukan seberapa banyak anak yang bisa saya lahirkan/diberikan Tuhan kepada saya tetapi seberapa Tuhan mau menggunakan anak saya nanti untuk kemuliaanNya. Itulah doa saya dan suami setiap hari, kami ingin supaya anak kami bisa dipergunakanNya.. menjadi anak yang benar-benar takut akan Tuhan dan taat kepada keluarganya.

Sayapun tidak mengerti pergumulan sahabat-sahabat yang lain. Mungkin ada sahabat-sahabat yang sedang menantikan pasangan hidup, menantikan pekerjaan yang lebih baik, menantikan jawaban akan pemulihan hubungan didalam kehidupan sahabat-sahabat sekalian, menantikan penyembuhan bagi sakit penyakit yang diderita, menantikan pengampunan bagi keluarga tercinta..apapun penantian yang sabahat-sahabat rasakan. Marilah kita tetap mempertahankan iman kita ditengah-tengah penantian kita sambil kita terus menantikan kedatanganNya kedua kalinya.

Tidak apa-apa menurut pendapat saya apabia kita kadang bertanya "mengapa saya?", tetapi kita tetap belajar terus percaya pada kuasaNya dan tangan kasihNya setiap saat dihidup kita. Tuhan akan selalu mendengar tangisan-tangisan kita ketika kita menghadapi masalah yang tersulit didalam hidup kita..dan DIA pasti akan menampung tangisan kita dalam kirbatNya yang kudus dan menjawab doa-doa kita sesuai dengan waktuNya dan kehendakNya. Tinggal apakah kita masih mau mengimani akan kebaikkanNya yang tidak berkesudahan dan belajar bersyukur dalam segala hal???


We can respond in faith by praising HIM for who HE is-regardless of the outcome (Job 1:20-22
)

by: veve

Read More..

Tuesday 10 May 2011

Don't give up my friend..!!!

Keadaan begitu menghimpit dan tak menentu
Ingin kita menangis, teriak dan berhenti melangkah
Mengakhiri pertandingan dengan secepat mungkin
Tanpa lagi memikirkan segala kesusahan yang terjadi

Serasa inginnya kita mengulang kembali kejadian yang sudah terjadi
Berharap kita tidak mengalaminya dalam hidup ini
Pandanganpun hilang dan masa depanpun bertambah suram
Ketika kita menengok keadaan kita sekarang


Lamanya Tuhan menjawab doa-doa kita
Mungkinkah keadaan suram ini akan berubah
Rasa percaya kitapun mulai perlahan hilang akan DIA
Kita mulai bertahan dengan kemampuan kita sendiri

Semakin kita mulai terpuruk
Semakin kita mulai membandingkan diri dengan keadaan orang lain
Semakin kita memandang diri paling malang didunia ini
Semakin kita merasakan kita tidak lagi mampu menjalani hidup ini

Sahabatku...menyerah bukanlah sebuah jawaban akhir
Sahabatku...ayo tetap semangat menjalani setiap pertandingan kita
Sahabatku...mari kita terus belajar bersyukur akan setiap keadaan kita
Sahabatku...persoalan bukanlah akhir hidup ini, tapi awal kekuatan kita

Mengikut Kristus bukanlah kita akan bebas dari persoalan
Persoalan akan membuat kita semakin bergantung padaNya
Persoalan akan membuat kita semakin dewasa didalamNya
Persoalan membawa kita semakin mengenal dan mengasihiNya

Biarlah kita memintaNya untuk trus memaksakan rencanaNya dalam hidup kita
Setidak enak apapun rencanaNya akan membuat kita semakin bertumbuh
Membuat kita lebih mengasihiNya lebih dari apaapun
Menyadari bahwa kita hanya debu yang hidup karena anugerahNya

Teruslah kita belajar mendekat padaNya, sahabatku
Mengetahui kehendakNya dalam hidup kita
MenyenangkanNya disetiap segi kehidupan kita
Bergantung penuh pada RohNya yang terus menuntun kita

Terus belajar mengucap syukur didalam segala hal
Setiap pencobaan yang kita alami, tak akan melebihi kekuatan kita
Kristus tetap setia menguatkan kita
Tetap maju dan terus percaya padaNya

Note:
Hidup ini sangatlah singkat. Marilah dalam hidup yang singkat ini sambil kita menunggu kedatanganNya kembali, kita benar-benar belajar untuk terus mengasihiNya lebih dari apapun bahkan daripada hidup kita sendiri. Seburuk apapun persoalan yang kita hadapi, kita pasti akan bisa mengatasinya jika RohNya terus tinggal dan menolong menuntun kita. Marilah kita terus mensyukuri keadaan apapun yang kita dapatkan sekarang, karena keadaan apapun bisa Tuhan gunakan untuk membentuk kita lebih lagi didalamNya.

by: veve

Read More..
Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*