"He has turned my mourning into dancing"...itulah ungkapan sukacita yang keluar dari mulut Meg ketika pertama kali memulai cerita kisah hidupnya yang luar biasa. Perjumpaan Meg dan Joel sangat luar biasa. Mereka dipertemukan dengan cara yang unik dan tak mampu dibayangkan secara akal manusia sebelum pada akhirnya mereka dipersatukan didalam pernikahan kudus.
Sebelum Meg mengenal Joel, Meg sudah pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok bernama Rick. Ketika hubungan Meg dengan Rick, Meg berusaha belajar untuk mengasihi Rick dengan kasih agape (kasih tak bersyarat). Meg bahkan tidak lagi melihat tentang kondisi keluarga Rick yang agak kacau. Mama Rick adalah seorang perokok dan penjudi, serta banyak dari keluarganya yang keluar-masuk penjara. Tetapi Meg tetap memandang Rick tanpa melihat darimana dia berasal. Meg berusaha mengasihi Rick meskipun Rick juga adalah seorang Kristen KTP. Meg berharap bahwa melalui hubungan mereka, dia mampu memenangkan Rick serta keluarganya untuk mengenal Tuhan dengan lebih baik. Tetapi karena Tuhan jauh lebih mengasihi Meg. Putuslah hubungan mereka.
Ketika awal-awal Meg putus dengan Rick, kehidupan Meg menjadi agak kacau. Apalagi pada saat yang tidak jauh berbeda, Meg baru kehilangan mamanya. Mama yang selalu ada bersama dengan Meg, yang selalu memberi semangat-cinta-dukungan yang tak henti dihidupnya. Sampai beberapa hari pada waktu-waktu itu, Meg setiap hari didalam doa-doanya hanya bisa mengatakan ayat-ayat yang terdapat didalam mazmur 13. Meg tidak lagi mampu berdoa, tidak lagi tahu harus mengatakan apa..tetapi Tuhan begitu dekatnya dengan Meg dengan memberi mazmur 13 tersebut. Dan itulah yang Meg baca setiap hari dengan suara nyaring dan menangis supaya Tuhan mau bermurah hati mendengarkan doa-doanya. Mulai saat itu Meg memutuskan didalam hatinya untuk tidak lagi memikirkan lebih dulu mengenai pasangan hidup. Meg ingin menyembuhkan dulu luka-luka didalam hatinya supaya hubungan yang baru nanti bisa berjalan dengan lebih baik tanpa tertimbun oleh luka-luka lamanya. Keputusan untuk tidak memikirkan mengenai pasangan hidup memang ada ditangan kita, tapi kita sebagai anak Tuhan tahu dengan jelas bahwa Tuhan terus terlibat didalam setiap hubungan kita. Meg sadar benar bahwa tidak selamanya waktu yang berjalan bisa menyembuhkan luka-luka yang terberkas dihatinya, ada peran serta Tuhan yang besar untuk menyembuhkannya.
Tak lama kemudian, teman Meg memperkenalkan Meg dengan Joel. Bermula dari sebuah pembicaraan singkat, berlanjut menjadi hubungan hati hingga ke sebuah pernikahan. Cara Joel berbicara dengan Meg begitu lembut dan penuh perhatian. Joel berasal dari sebuah keluarga misionaris. Joel sekarang bekerja disebuah proyek terjemahan Alkitab untuk sebuah suku terasing didaerah pedalaman.
Apa yang Meg bayangkan sebelumnya dengan Rick. Bagaimana pernikahan mereka nanti?, betapa mengenaskan hidup yang harus dia jalani dengannya?, apa yang harus dia lakukan untuk mengubah Rick?, seberapa besar dia mampu bertahan dengan Rick serta keluarganya yang kacau?..semua pertanyaan itu sangat membebani Meg. Tapi ternyata Tuhan jauh,jauh,jauh sekali menyayangi Meg. DIA seakan membiarkan Meg putus dengan Rick, bahkan 'seakan' membiarkan Meg dalam kebimbangan. Tapi hari-hari yang seakan tidak jelas itu membuat Meg lebih mendekat serta mengenalNya. Mengenal bahwa Meg memiliki Bapa yang lebih baik dari segalanya. Bapa yang bukan hanya memberikan seorang pasangan hidup, namun seorang pasangan yang lebih dari yang pernah Meg bayangkan, impikan bahkan doakan sebelumnya. Tuhan memberi bonus-bonus yang luar biasa buat Meg dengan mendapatkan Joel. Joel bukan hanya pria yang memiliki kepribadian yang luar biasa baik, tapi juga seluruh anggota keluarga yang baik dan teguh didalam Tuhan..mereka adalah sebuah keluarga yang sangat harmonis! Megpun bisa memiliki hubungan yang langsung dekat dengan mama Joel, bahkan mama Joel seakan bisa mengisi kekosangan figur seorang mama dihati Meg sekarang.
Waktu-waktu yang Tuhan beri untuk Meg seakan dilembah gelap justru memampukan Meg pada akhirnya untuk melihat banyak hal yang salah didalam hubungannya bersama dengan Rick dan juga "terang" untuk kembali lebih fokus untuk melihat kepada rencanaNya yang terbaik baginya. Sekarang banyak keluarga dan sehabat dekat yang mengenal Meg dengan baik bisa melihat bahwa Meg benar-benar sudah mendapatkan yang pasangan terbaik didalam hidupnya, Joel. Tuhan berbicara banyak serta menuntun Meg melalui FirmanNya. Sampai pada akhirnya...Tuhan mempersatukan Joel dan Meg didalam sebuah pernikahan kudus.
Melalui cerita Meg dan Joel kamipun bisa belajar akan 3 hal:
1. Tuhan masih bekerja
Bagaimana disaat-saat Meg tidak lagi mampu melangkah. Meg seakan kehilangan arah karena kehilangan mamanya dan kemudian kehilangan Rick, tapi Tuhan menyapa Meg melalui firmanNya. Tuhan menuntun Meg dengan lembut melalui firmanNya.
2. WaktuNya adalah sempurna
Saat putus dengan Rick, Meg merasakan bahwa dunia seakan berakhir. Ada waktu-waktu penantian dan tangisan, namun dibalik itu ada bonus dan sukacita dariNya. Tuhan seakan ingin menyapa kita anak-anakNya diwaktu-waktu 'dilembah gelap' hidup kita:'Sabarlah anakKu, kuatlah anakKu, tetaplah percaya padaKu..waktunya akan segera datang, tak lama lagi. Aku sudah merancang lebih dari yang terbaik bagimu. Kamu adalah anakKu yang akan menyatakan kemulian namaKu." Dan memang benar, DIA tidak pernah terlalu cepat ataupun terlalu lambat, namun tepat...semuanya sempurna adanya.
3. Hidup kita menjadi kesaksian bagi namaNya
Apa yang kita alami sekarang bukan tanpa tujuan. Kita hiduppun juga untuk menjadi alatNya. Sama dengan Meg dengan semua pahit-manis yang dia alami, pada akhirnya dia bisa bercerita dengan orang-orang disekitarnya betapa Tuhan itu baik. Melalui apa yang dia lalui sampai pada akhirnya dia mendapatkan yang terbaik...semua menceritakan betapa hebatnya Bapa kita disurga, yang kita miliki dan kita sanjung sebagai Bapa kita. Dengan setiap kejadian yang kita alami, kita mengalami tangan kasihNya bukan dari apa kata orang tetapi dari apa yang kita alami sendiri bersama denganNya.
Semoga cerita diatas bukan hanya menguatkan kami untuk semakin mengenalNya, namun juga dapat menguatkan sahabat-sahabat sekalian yang membacanya. Cerita diatas adalah diambil dari sebuah kisah nyata atas persetujuan dari orang-orang yang bersangkutan. Kami menyembunyikan nama asli mereka untuk menjaga privacy hidup mereka.
"Except the LORD build the house, they labour in vain that build it: except the LORD keep the city, the watchman waketh but in vain."-Psalm 127:1/KJV