Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Wednesday 14 December 2011

An Opportunity!

Hari senin yang lalu,pada tanggal 12 desember 2011, saya mengalami betapa kasih bisa menyentuh hati yang terdalam. Setelah pulang dari kerja, saya merasakan rasa jenuh dan lelah luar biasa karena tempat kerja saya begitu banyak hal yang harus saya kerjakan. Tetapi saya terus belajar untuk tetap tersenyum kepada siapapun yang saya temui, tidak peduli betapa lelahnya hari-hari yang saya lalui. Bagi saya, bisa bekerja saja adalah karena kesempatan dan anugerahNya yang luar bagi saya. Saya percaya bahwa sebuah senyuman bisa memberi dampak bagi hari-hari orang lain.

Singkat cerita, saya bertemu dengan seorang Ibu yang berusia sekitar 60 tahun ditempat menunggu tram. Sayapun tersenyum kepada Ibu tersebut, sampai akhirnya kami naik ke tram yang sama menuju ke centrum. Setelah sampai dicentrum, ternyata Ibu tersebut turun ditempat yang sama dengan saya. Sambil memegang punggungnya yang kesakitan berkatalah Ibu tersebut,'apakah kamu bisa membantuku menurunkan barang-barang yang kubawa ini?, punggungku begitu sakit sekali.'


Sayapun berpikir sejenak, apakah saya akan membantu Ibu tersebut?, karena saya melihat betapa berat barang-barang yang dibawanya. Tapi akhirnya seakan ada yang menggerakkan tangan saya untuk mengangkat barang-barang tersebut turun dari tram yang kita gunakan.

Akhirnya berjalanlah kita kepada arah yang berbeda. Saya melanjutkan perjalanan saya ke centrum untuk berbelanja beberapa barang kebutuhan sehari-hari. Setelah saya berbelanja, turunlah saya ke arah metro dibawah tanah untuk mencari tram pulang. Dan ternyata saya bertemu kembali dengan Ibu tua tersebut. Dia tersenyum kembali dan mulailah kita berbicara sejenak. Sampai pada akhirnya kita tahu bahwa tram yang kita gunakan adalah sama, yaitu tram 3. Ternyata pula tram 3 tersebut bermasalah, jadi kita harus naik tram 6 dulu kemudian pindah disuatu tempat tertentu, baru kita berjalan sejenak untuk bisa mendapatkan tram 3.

Sayapun tetap membantu Ibu tersebut turun dari tram 6, bahkan sampai kita berjalan sejenak untuk mendapatkan tram 3. Tapi ternyata di arah yang sudah ditentukan, kita harus naik-turun tingkat. Sayapun tetap membantu Ibu tersebut dengan barang-barangnya yang berat tersebut.

Akhirnya Ibu tersebut menelepon temannya yang tinggal didaerah tersebut untuk membantunya. Tidak berapa lama kemudian, datanglah teman dari Ibu tua tersebut. Akhirnya berceritalah si Ibu tua tersebut kepada temannya betapa dia sangat berterimakasih karena saya sudah banyak membantunya naik-turun dengan barang-barang bawaannya yang berat. Seketika saya melihat airmata mengalir dipipi Ibu tua tersebut, sayapun memberikan sehelai tisue untuk mengusapnya. Airmata tersebut sangat menyentuh hati saya. Selama saya hidup sampai detik saya menulis blog ini, saya belum pernah mengalami begitu kasih itu begitu mengubahkan hati. Saya langsung merasakan betapa kasih itu mengubah segalanya. Saat itu saya merasakan bahagia luar biasa. Meskipun dengan mengangkat barang-barang tersebut saya lebih merasa lelah, tetapi dengan airmata yang saya lihat..serasa semua rasa lelah tersebut hilang bergantikan bahagia dan sukacita di hati.

Memang disini kebanyakkan orang hanya berpikir mengenai diri mereka sendiri. Bahkan mereka tak lagi mempunyai empati untuk menolong orang lain. Mereka hanya memikirkan apa yang baik, apa yang enak, apa yang senang buat saya..buat apa saya memikirkan orang lain jika mereka tidak memberikan keuntungan apa-apa kepada saya/ sayapun tidak memiliki hubungan darah dengan orang tersebut. Tetapi, saya percaya bahwa kita dipanggil untuk menjadi berbeda dengan orang didunia ini. Kita dipanggil untuk menjadi surat terbuka yang bisa dibaca oleh semua orang. Bagaimana orang disekitar kita mampu merasakan kasih Tuhan melalui keberadaan kita.

Setiap kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk menolong orang lain, ambilah dan kerjakanlah kesempatan tersebut maka kita akan merasakan sukacita yang luar biasa. Bukan hanya sukacita dihati kita, tetapi terutama diatas segalanya adalah sukacita bagi kemuliaan Bapa di surga. Saya bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan banyak kesempatan kepada saya. Setiap kesempatan tersebut membuat saya lebih mengerti bagaimana kasihNya yang sangat luar biasa. Bukan karena saya, tetapi karena kemurahan Kristus.

"But you are a chosen people, a royal priesthood, a holy nation, God’s special possession, that you may declare the praises of him who called you out of darkness into his wonderful light"-1 Peter 2:9 / (NIV)

Read More..
Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*