Saya memiliki seorang teman digereja yang bernama Kate. Dia adalah orang Inggris yang menikah dengan orang Belanda, dan memiliki 2 orang anak. Pertama kali saya berkenalan dengan Kate, saya tidak tahu bahwa dia adalah seorang pendoa yang sangat tekun. Tetapi setelah kami berteman hampir 2 tahun lebih, saya banyak belajar mengenai hidup yang berdoa dari seorang Kate. Saya akan sedikit bercerita megenai bagaimana Kate dengan tekun mendoakan saya..beginilah cerita saya..
Semua berawal dari bagaimana Tuhan mengijinkan saya menantikan seorang anak sampai dengan doa-doa tersebut terjawab dengan sempurna. Saya percaya bahwa penantian saya terjawab tersebut tidak terlepas dari doa-doa keluarga serta orang-orang didekat saya (termasuk Kate didalamnya).
Setelah 1 tahun menunggu dan saya juga sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan diIndonesia, namun tidak membuahkan hasil. Dokter hanya meminta saya minum obat ini-itu, tapi tanpa hasil. Akhirnya kakak saya menyarankan saya ke dokternya (dokter yang menangani istrinya sampai dengan hamil). Pada tahun ke 2 ketika saya pulang kembali ke Indo, pergilah saya ke dokter tersebut. Singkat cerita sayapun diberi semangat dan arahan untuk ke dokter di Belanda sini. Setelah kami tiba di Belanda, kamipun segera memutuskan untuk ke dokter umum sini. Disini kami tidak bisa langsung ke dokter spesialis, tanpa rujukan dari dokter umum. Didalam kebingungan kami mencari dokter umum yang baik, kamipun berkonsultasi dengan teman-teman digereja..salah satunya adalah Kate dan Henk (suami Kate). Setelah perbincangan dirumahnya dan bagaimana mereka sangat mendukung kami mencarikan informasi mengenai dokter umum bahkan mendoakannya...akhirnya kami mendapat dokter umum terdekat dari rumah kami. Dokter tersebut ternyata sangat baik dan bekerja dengan cepat. Pergilah kami pertama kami ke dokter umum pada hari selasa, tgl 31 Jan pukul 15.30. Disini setiap pertemuan harus dengan perjanjian terlebih dahulu. Ternyata Tuhan bekerja dengan sangat cepat, dokter umumpun pada kali pertama kami temui langsung memberikan kepada kami surat rujukan kepada dokter spesialis setelah kami bercerita mengenai apa yang selama ini sudah kami lakukan dalam masa-masa penantian kami. Hal tersebut benar-benar sangat mengejutkan kami karena tidak biasanya dokter umum disini bisa dengan sangat cepat memberikan rujukan untuk ke Rumah Sakit/dokter spesialis..itu benar-benar karena kebaikkan Tuhan!
Setelah itu kami boleh ke dokter spesialis. Kami bertemu pertama kali dengan dokter spesialis kami pada hari rabu, tgl 14 Maret pk 13.30. Kami memilih Rumah Sakit Bronovo dengan berbagai macam alasan serta masukkan dari teman-teman kami di gereja mengenai RS tersebut. Dari pertama kali kami pergi ke RS, tanpa hentinya Kate selalu menanyakan bagaimana dengan proses pengobatan saya, baik melalui email ataupun tatap muka langsung ketika kami di gereja. Selama beberapa saat, jujur saya tidak terlalu merasakan dengan jelas bagaimana selama ini Kate dengan tekun mendoakan saya. Tetapi pada saat saya membuka email saya, saya tersadarkan tentang Kate. Ternyata selama ini Kate begitu sangat perhatian dengan setiap pergumulan saya. Saya mulai mengingat kembali kapan saya menceritakan pergumulan saya dan kapan Kate bertanya tentang kabar saya. Singkat cerita setiap saya menceritakan bahwa pada hari tertentu saya akan ke RS untuk terapi maka pada hari berikutnya dia akan segera mengemail saya untuk menanyakan bagaimana dengan hasil terapinya. Itupun berjalan hampir 1 bulan, barulah saya menyadarinya. Setelah saya tersadar akan perhatian Kate tersebut, saya segera menanyakan ke Kate ketika di gereja ..mengapa dia bisa mengingat dengan tepat tanggal dan jam saya ke RS untuk terapi. Katepun tersenyum dan berkata 'saya mencatat setiap kali kamu bercerita mengenai terapimu didalam agenda saya, jadi saya ingat dengan benar kapan saya harus mendoakannya'.
Selama 2 bulan saya terapi, ternyata semua dicatat didalam agenda Kate dan dibawanya dalam doa-doanya setiap hari..itulah sangat amat menyentuh saya. Sayapun tidak pernah seperti itu, bahkan jujur ketika saya diminta mendoakan orang lain maka saya tidak setekun Kate. Bahkan sampai pada akhirnya dokter spesialis saya memberi dateline bahwa jika sampai tanggal 7 mei saya masih menstruasi, mungkin saya harus menjalani water echo untuk melihat apakah ada polip didalamnya. Dan jika ada, maka akan diadakan operasi ringan untuk membersihkannya. Hati sayapun penuh dengan kekawatiran sesaat saya mendengarkan penjelasan dari dokter saya tersebut. Sayapun tetap membagikan pergumulan saya kepada Kate. Mungkin karena doa-doanya dan doa dari keluarga saya, detik-detik menjelang tanggal 7 mei saya lalui dengan hati yang sangat tenang (bahkan tidak terlalu kawatir seperti biasanya). Sayapun tidak pernah mengalami ketenangan yang begitu sangat sebelumnya didalam kehidupan saya jika saya sedang menghadapi suatu permasalahan. Namun Tuhan yang baik itu menjawab semuanya dengan sukacita yang luar biasa, detik-detik akhir terjawab dengan sempurna dan sayapun hamil. Sayapun segera memberitahukan Kate mengenai kabar sukacita tersebut dan berterimakasih atas semua doa-doanya. Inilah jawaban email Kate yang terakhir kepada kami:
"Dear Fera, I returned home from Sweden to find your message. I am sitting here crying tears of joy for you & David and for your baby! I thought you might enjoy this film. I will not tell anyone, but I will continue to pray for the safe development of your unborn child and for you and David as you prepare for parenthood :-) I thank our Heavenly Father for granting you the desire of your heart and touching you with the gift of new life."
With love &prayer,
Kate |
Sayapun kemarin bertemu dengan Kate digereja, dia sangat bersukacita mendengar doa saya sudah terjawab. Dia merespon dengan penuh sukacita bahkan seperti mau menangis rasanya. Memang begitulah perasaan sukacita jika kita mendoakan orang lain dan doa kita terjawab. Katepun memeluk saya dengan sangat hangat dan berkata bahwa dia akan terus melanjutkan doa-doanya sampai anak kami lahir dengan sempurna. Jujur sampai sekarang saya tidak pernah merasakan perasaan seperti ini..bagaimana ada orang yang sangat setia mendoakan kita. Apalagi dia berbeda negara, budaya, warna kulit, bahasa, adat..segalanya berbeda dari saya..tetapi satu yang sama:
kami sama-sama percaya padaNya dan mencintaiNya :)
Seorang Kate, bagi saya pribadi memberikan pelajaran yang sangat berarti mengenai hidup yang berdoa. Melalui doa-doa syafaat bagi orang lain yang dilakukan dengan tekun, Allah benar-benar akan menyatakan karyaNya mengubah hati manusia maupun keadaan yang ada...sungguhlah demikian!
“Ask and it will be given to you; seek and you will find; knock and the door will be opened to you. For everyone who asks receives; the one who seeks finds; and to the one who knocks, the door will be opened." (Matthew 7:7-8/NIV)
Read More..