Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Monday 22 November 2010

Leap of prayer

Didalam sebuah hubungan jarak jauh, tidak ada yang dapat kami perbuat lebih banyak selain memperkuat hubungan kami melalui doa-doa kami. Benar-benar kami mengalami sendiri bagaimana doa dapat "melompat" sangat jauh...melintasi negara, bahkan benua sekalipun. Doa dapat bergerak sangat cepat, bahkan lebih cepat dari sms sekalipun. Melalui doa kami dapat saling menyatakan betapa kami sayang/kangen satu sama lainnya.

Saya ingat dengan jelas sekitar bulan oktober tahun 2003, meski tanggalnya sudah agak pula, dimana ko david yang adalah suami saya sekarang baru berangkat ke belanda, pada saat itu hubungan kami masih cukup sulit. Ko david yang baru datang ke belanda, dia masih susah beradaptasi disana dan apalagi harus terus telepon kepada saya karena keterbatasan uang yang dia miliki saat itu. Kami hanya bisa berhubungan melalui email...dan itupun mungkin topik-topik yang kami bahas bisa terbalas satu sama lain dengan cukup lama ("agak basi" jadinya). Tapi kami tetap bersyukur karena masih ada email yang membantu kami. Keadaan tersebut dipergunakanNya untuk mengajarkan kepada kami berdua akan pentingnya DOA. Doa benar-benar mampu mengubah segalanya, dalam setiap langkah hubungan kami, kami merasakan hal tersebut.


Tapi tetap saja kadang perasaan kangen itu tidak dapat terbendung didalam diri saya. Apalagi saya adalah seorang cewek, yang baru memiliki seorang pacar. Kami baru memutuskan ingin berpacaran pada tanggal 12 maret 2003, tapi dia harus pergi ke belanda. Kadang saya merasakan betapa kesepiannya dan iri melihat teman-teman saya yang lain bisa berjalan-jalan/bersenang-senang dengan pacar mereka bahkan bisa bergandengtangan ke mana-mana dengan pacar mereka. Tapi saya tetap harus kuat menghadapi hubungan dan komitmen jarak jauh ini karena hubungan ini adalah jawaban doa saya yang cukup panjang didalam mempergumulkan pasangan hidup.

Jika berbicara mengenai pengalaman doa, ada satu pengalaman yang tidak terlupakan dan begitu nyata terjadi kepada saya mengenai lompatan doa tersebut...
Suatu ketika pada tanggal December 8, 2004 5:12 AM, ko david mengirimkan email kepada saya..."Dear veve, Ve, halo... pa kabar? Semoga hari ini memberikan kekuatan dan ketekunan baru buat kamu.. Bagaimana dengan kemarin? Apa tidak ada sesuatu yang membuatmu, mungkin bersedih, senang, atau yang lain? Semoga hari kemarinpun juga baik2 saja". Email tersebut benar-benar seperti lompatan doa saya. Sehari sebelum email itu datang bahkan sampai saat itupun, saya memang sedang mengalami hari yang berat karena pergumulan tentang pelayanan di kampus. Saya ingin curhat kepada ko david, namun tidak bisa 100% karena saya tidak ingin ko david tahu bahwa saya sedang galau/sedih. Hanya melalui doa saya dapat menyampaikan bahwa saya ingin ko david bisa merasakan saya sedang galau/sedih saat itu, ternyata benar-benar ajaib...Tuhan menjawab doa saya dan bisa membuat ko david yang berada jauh disana merasakan kegalauan/kesedihan hati saya.

Ada banyak hal yang terjadi, namun tidak mungkin saya bagikan semua melalui blog ini. Namun sampai karena begitu dekatnya kami rasakan satu sama lain melalui doa-doa kami..suatu saat ko david juga dalam emailnya pernah berkata demikian: "Ve, kalau kamu lagi (misalnya) gemes atau sama aku, kamu isa minta Tuhan untuk memberikanku mimpi supaya aku juga isa merasakan gemes dan kangenmu ok ^_^ hehehe...". Jadi rasanya semua rasa bisa ditransfer via doa
malu.

Dari sedikit cerita ini kami mau berbagi bahwa bagi pasangan-pasangan lain yang sedang berhubungan jarak jauh saat ini jangan cemas/kawatir akan hubungan kalian. Kesulitan/masalah pasti akan datang karena kita masih hidup, namun semua dapat diatasi sejauh kita melipat tangan kita dan menundukkan hati kita untuk berdoa padaNya. Kita dapat mengungkapkan apa saja kepada pasangan kita melalui doa-doa kita, biar Tuhan yang memfilter semua doa kita dan yang terbaik akan disampaikan pada pasangan kita. Namun tetap selalu belajar merendahkan hati dalam doa...that's important!, not our desire to be fulfilled, but YOUR aim to be reached through us!! -veve

Read More..

Saturday 20 November 2010

God has mercy on me

Penantian adalah masa-masa yang paling berat. Ada banyak keraguan dan keputusasaan yang mungkin muncul dikala masa menanti itu. Hal tersebutlah yang saya alami selama ini. Saya juga belum mengerti mengapa Tuhan selalu memperhadapkan saya dengan masalah penantian. Saya telah diprosesnya untuk menanti ketika masa berpacaran jarak jauh selama kurang lebih 6 tahun, dan sekarang Tuhanpun berbaik hati mendidik saya untuk menantikan buah hatidoa. Namun kali ini, saya akan mensharingkan mengenai masa penantian buah hati saya...

Sejujurnyapun saya merasakan setiap bulan seakan menjadi semakin berat. Apalagi jika melihat teman-teman lain yang menikah lebih dahulu dari saya namun sudah hamil duluan dan beberapa teman yang menyapa serta menanyakan kapan saya hamil?, ayo cepat hamil...kata-kata yang mungkin sederhana, namun begitu menusuk persaan saya. Saya sudah berdoa dan menangis dengan keras untuk memohon belas kasihanNya memberikan saya seorang anak,namun belum dijawabNya. Saya dan suami berusaha sedemikian rupa untuk menjaga makanan kami, berusaha makan banyak buah dan gizi untuk mendukung asupan gizi kami, bahkan membeli alat test ovulasi untuk mengetahui kapan masa subur saya..tapi tetap saja kami sudah berbuat yang terbaik, masih belum juga ada tanda-tanda kehamilan itu. Dari 5 bulan terakhir saya ingin sekali hamil dan setiap kali saya datang bulan, itu malah membuat saya menangis, sedih dan tertekan.


Untuk pergi ke dokter disini tidak semudah di Indonesia. Kami harus mencari tahu dahulu dokter yang tepat, itupun hanya boleh sejauh kontrol didokter umum (tidak boleh langsung ke dokter ahli kandungan). Biasanya ke dokter umumpun hanya diberi saran-saran sederhana dalam merencanakan kehamilan,yang notabene sudah kami laksanakan semuanya.

Ditambah lagi perasaan kesepian yang saya alami dirumah, setiap hari selama suami saya pergi kerja...perasaan tersebut kadang menyapa dengan sangat, seorang diri dirumah. Saya berusaha menyibukkan diri sendiri dengan berbagai macam aktivitas bahkan kadang-kadang jalan-jalan keluar rumah sendirian bagai orang tanpa arah..jujur saya merasa seperti orang bodoh dan kesepian. Jauh dari keluarga dan teman dekat benar-benar menekan saya. Segala perasaan itulah yang membuat saya ingin mempunyai anak. Tapi saya tidak mengerti mengapa Tuhan belum menjawab doa-doa saya?.

Belum lagi setelah saya pindah ke kota lain, saya benar-benar sering berdiam dirumah..kecuali hari sabtu-minggu saya keluar jalan-jalan bersama dengan suami. Saya lebih memilih untuk banyak berdiam dirumah karena saya tidak menyukai jalan sendirian, jalan tanpa arah dan hanya menghabiskan energi dan waktu diluar rumah dengan tidak jelas. Saya mau melanjutkan les bahasa belanda juga terhambat biaya les yang sangat mahal..(harga les hampir sama dengan harga kontrak apartment selama 1 bulan). Saya mau melanjutkan sekolah namun masih berpikir bagiamana jika tiba-tiba saya hamil?, tidak mungkin sekolah jika harus cuti melahirkan/membesarkan anak dalam jangka waktu yang lama. Semua kekawatiran, ketakutan, pikiran-pikiran yang ada tersebut benar-benar membuat saya bingung akan jalan ke depan?.

Didalam keinginan terbesar kami ingin mendapatkan buah hati, saya masih ingat setiap perjuangan yang sudah kami lakukan. Selama 5 bulan terakhir kami melakukan segala macam cara yang dapat kami perbuat (*story above), salah satunya adalah usaha kami untuk menggunakan alat ovulasi. Namun, adapula peristiwa-peristiwa aneh yang kami alami ketika kami menggunakan alat ovulasi tersebut: Pada bulan oktober, kami menghabiskan banyak alat ovulasi namun tetap saja tidak menunjukkan masa ovulasi..benar-benar membuat kami bingung dan tidak tahu lagi harus bagaimana. Sedangkan pada bulan november,ketika kami tetap menggunakan alat ovulasi...malah hasilnya 2x test dalam masa subur. 2 bulan dengan hasil test yang benar-benar aneh, seakan menegur saya dengan keras.

Setelah saya tahu bahwa meskipun kami memutuskan untuk menggunakan alat ovulasi..itupun seakan tidak membantu kami sama sekali, saya bertambah bingung dan kawatir. Ditengah kebingungan saya itu, Tuhan seakan menyapa saya dengan lembut serta menuntun saya untuk mencari siaran radio kristiani di internet dan membaca kitab amsal. Jujur saya tidak mengerti mengapa saya harus membaca kitab amsal, namun saya terus membacanya setiap kali Tuhan menyuruh saya...dan firmanNya begitu mengingatkan saya akan kehadiranNya.

Melalui segala hal yang telah terjadi dan apapun yang akan terjadi didepan saya, kapankah saya akan mendapatkan buah hati saya??...saya percaya DIA selalu baik dan akan teramat baik bagi saya.

Dan dari kejadian yang saya alami..saya belajar bahwa:
1. Didalam segala hal yang terjadi Tuhan turut bekerja. Bahkan ketika saya sudah tidak tahu harus berbuat apalagi, Tuhan menuntun saya untuk mendapatkan siaran radio dan membaca kitab amsal yang begitu menguatkan saya.
Tuhanpun menguatkan saya melalui suami saya yang luar biasa ...dimana ketika saya sudah mulai putus asa dan agak kecewa dengan Tuhan yang tidak menjawab doa saya, suami saya selalu menguatkan saya dengan berkata bahwa "aku sangat menyayangimu, aku menikahimu bukan semata-mata ingin mempunyai anak..tapi karena aku ingin menghabiskan sisa hidupku dengan orang yang sangat aku sayangi. Jika kita diberi anak olehNya maka itu adalah anugerah, namun jika belum diberi..itu bukanlah alasan bagi kita untuk kecewa kepadaNya".

2 DIA memiliki banyak cara untuk mendidik dan memproses saya. Jika tanpa penantian yang terjadi, saya tidak akan mengalami didikanNya..bagaimana dia mendidik dan memproses saya untuk lebih bertekun dalam doa, lebih sabar dalam penantian, lebih dekat denganNya, lebih mengucap syukur dalam segala hal serta lebih taat melakukan apapun yang DIA katakan didalam hidup saya.

3. DIA bekerja dengan waktuNya dan rencanaNya. Sebaik apapun usaha yang kami lakukan, sehebat apapun kami menjaga diri kami bahkan membeli alat ini-itu..jika bukan waktu Tuhan, maka semuanya tidak akan terjadi. Dengan hal tersebut membuat saya semakin sadar bahwa usaha manusia sekeras apapun tidak dapat mengubah apapun..hanya Tuhan yang tahu kapan waktuNya. Kita boleh berusaha, namun juga perlu belajar percaya bahwa waktuNya tepat dan rencanaNya sempurna (
Betapa besarnya kuasaNya, tak sanggup kita mengerti rencanaNya).

4. Mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati. Bertekun didalam doa bukan untuk terus meminta apa yang kita ingini, tapi berdoa karena kita mengasihiNya dengan sepenuh hati. Dengan doa kita ingin menjalin hubungan yang akrab denganNya dan mengerti kehendakNya dalam hidup kita...inilah yang saya rasakan masih sangat berat dan perlu terus belajar didalamnya. Saya harus terus belajar bahwa
tidak ada alasan bagi saya untuk meminta Tuhan ini dan itu, tidak ada alasan bagi saya untuk kepahitan/kecewa kepadaNya karena doa-doa yang belum terjawab dan "menuntutNya" dengan permintaan saya karena apapun yang terjadi didalam hidup saya sekarang... DIA terlampaui baik dalam segalanya.-veve

He has made everything beautiful in its time. He has also set eternity in the human heart; yet no one can fathom what God has done from beginning to end (Ecclesiastes3:11/NIV)



Read More..

Tuesday 16 November 2010

Puppet on string

"Stop,kita sudahi saja hubungan ini!, aku sudah tidak sanggup lagi", kata maurice dengan tegas kepada steve.
"Kenapa sayang?, apa yang salah dengan hubungan kita?..semuanya sudah siap, bahkan pertunanganpun sudah direncanakan..apa yang kurang lagi?, tanya steve dengan terheran-heran kepada maurice.
"Apa yang salah?, semuanya benar-benar sudah salah...aku merasa bukan diriku lagi, aku benar-benar merasa seperti boneka yang digerakkan dengan seutas benang oleh karena aku menyayangimu. Aku selama ini sudah berpura-pura didepan banyak orang...aku sudah membohongi orang tuaku, teman-teman kita..semuanya", jawab maurice sambil meneteskan air mata.
".....", steve terdiam karena dia mengerti apa yang dimasudkan maurice yang sebenarnya.



"Steve, aku mengerti kamu terdiam karena kamu tahu dengan benar semuanya. Aku melakukan semua ini dengan alasan aku sayang padamu. Aku ingin semua orang melihat hubungan kita baik-baik saja..namun aku sudah tidak sanggup lagi menjadi boneka,aku tidak sanggup lagi berpura-pura",mauricepun berkata dengan terisak menangis.
"Iya, aku mengerti apa maksudmu maurice..aku meminta maaf atas segala kesalahanku. Aku yang selama ini memintamu untuk menyimpan segala rahasia yang ada supaya hubungan kita terus berlanjut..tapi maukah kamu memaafkan aku?, maukah kita memulai hubungan kita dari awal?, rayu steve kepada maurice sambil memeluknya.
"Maaf steve, aku sudah memutuskan untuk melepaskanmu karena memang kita sudah tidak sejalan visi dan misi hidup kita. Kita selama ini berusaha menjadikannya sejalan dengan berpura-pura, namun itu justru semakin menyakitiku. Aku harap kamu mengerti akan keputusanku", kata maurice.
Itulah kata-kata terakhir yang maurice katakan sebelum maurice memutuskan untuk berpisah dengan steve. Sebuah perpisahan yang pahit dari sebuah hubungan yang sudah terjalin selama 5 tahun.

Steve dan maurice sendiri dipertemukan melalui perkenalan yang tidak sengaja oleh sahabat mereka. Ketika itu maurice dan lea sedang makan di sebuah depot kecil didekat kampus mereka. Secara tidak sengaja steve bersama temannya rick juga datang dan ingin makan didepot tersebut. Ternyata tanpa disangka rick dan lea adalah teman akrab. Alhasil itulah awal pertemuan steve dan maurice yang diperkenalkan secara tidak sengaja oleh rick dan lea.

Melalui perkenalan yang sederhana itu, mereka terus membina hubungan baik selama dikampus maupun diluar kampus. Mereka saling bertukar no hp dan curhat akan satu sama lain. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran.

Steve adalah seorang kristen, sedangkan maurice sendiri adalah seorang katolik. Pada awal-awal hubungan mereka, mereka tidak terlalu berpikir jauh akan perbedaan agama yang mereka miliki bahkan tidak ada pembicaraan yang serius mengenai perbedaan tersebut didalam hubungan mereka. Keluarga steve sendiri dapat dibilang sebagai keluarga kristen yang taat dan aktif dalam pelayanan di gereja, dan mauricepun terdidik didalam keluarga katolik yang taat. Dengan kedua perbedaan yang besar ini, menjadikan sebuah benturan yang cukup keras ketika mereka ingin memutuskan kepada jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.

Kedua orang tua tetap bersikeras supaya mereka harus diresmikan pada salah satu agama yang ada, mereka harus memilih antara Kristen maupun katolik. Steve sendiri terus yang bersikeras untuk tetap ingin meresmikan pernikahan mereka secara kristiani. Sedangkan mauricepun tidak bisa membantah kekerasan hati keluarganya yang menginginkan dia menikah secara katolik.

Akhiranya segala kebohongan dan kepura-puraanpun mulai dilakukan oleh maurice. Didepan keluarga, sahabat/orang yang mengenal maurice secara dekat, maurice terus mengatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Steve mau pindah menjadi seorang katolik, bahkan dia juga mau untuk dibaptis secara katolik. Padahal maurice tahu dengan benar bahwa steve tidak mungkin mau melakukan semua itu.Steve juga tidak mau membuat kedua orang tuanya menjadi sedih, jadi steve berpura-pura dengan menyenangkan pihak keluarga maurice tapi tanpa kedua orangtuanya tahu bahwa dia akan dibaptis secara diam-diam secara katolik. "Aku mau dibaptis secara katolik namun hanya sebagai simbol..tapi setelah pertunangan kita, aku ingin menjadi seorang kristen lagi", kata steve kepada maurice. Jadi perubahan steve hanya sebagai kedok sementara supaya keluarga maurice mau menerima steve. Wow!!..sebuah kepura-puraan yang dapat dikatakan sempurna didalam hubungan mereka.

Akan tetapi.....kepura-puraan itupun berlangsung selama 5 tahun, sampai pada akhirnya maurice tidak sanggup lagi dan ingin mengakhiri hubungan mereka. Meskipun pertunangan mereka sudah direncanakan dan banyak mereka sudah berpikir akan pernikahan serta ingin mecicil rumah bersama-sama...namun semuanya sirna. Maurice pada akhirnya sadar bahwa dia tidak dapat hidup dengan kepura-puraan sampai selamanya. Akan semakin sakit pada akhirnya jika semakin lama berpura-pura dan semakin banyak kebohongan.

Dari sedikit cerita diatas kitapun dapat kembali belajar bahwa:
1. Cinta yang murni bukan dibangun dengan pura-pura
Perlunya pembicaraan yang serius diawal sebuah hubungan jika keduanya bukan berjalan dengan pemahaman agama yang sama. Apakah kedua pasangan bisa menerima perbedaan yang ada?, apa dengan perbedaan agama yang ada kedua pasangan masih mempunyai visi dan misi hidup yang sama?, apakah keluarga bisa menerima keadaan yang ada?

2. Kita bukan hanya mencintai dia, namun juga seluruh keluarganya
Didalam sebuah hubungan bukan hanya dicari kesenangan semata, namun juga saling mengerti kondisi keluarga masing-masing. Kita berusaha untuk membawa hubungan kita menjadi berkat bagi orang lain dan keluarga kita. Jika memang keluarga kurang setuju dengan hubungan yang ada, terus bawalah hubungan yang ada didalam doa. Biar Tuhan yang akan menuntun semuanya sehingga kedua belah pihak keluarga besar akan merestui hubungan yang ada (apalagi menurut kehendakNya kedua pasangan memang dipersatukan).

3. Luangkan waktu untuk membicarakan masa depan sebuah hubungan
Didalam pacaran sebaiknya tidak hanya digunakan untuk senang-senang tanpa tahu arah kedepan hubungan mau dibawa kemana. Waktu akan terus berjalan, jika kedua pasangan tidak memanfaatkan waktu dengan baik maka tanpa dirasa umur semakin bertambah namun kualitas hubungan tidak bertambah. Jadi perlunya untuk meluangkan cukup waktu untuk berbicara berdua tentang masa depan dengan hubungan yang sedang berjalan...dan tetap terus membawa segalanya didalam doa bersama sehingga DIA tetap terus dilibatkan didalam setiap keputusan yang ada diambil kedua pasangan.

"Always tell the truth..It's the right thing to do":puppyeyes:

Read More..

Friday 12 November 2010

Love does not delight in evil but rejoices with the truth

James,10tahun dan Jack,8tahun adalah 2 bersaudara. Mereka memang bersaudara, namun dengan sifat yang sangat bertolak belakang. James dari kecil memang dikenal sebagai anak yang tulus, tidak pernah nakal, selalu taat kepada orang tuanya. Sedangkan Jack yang dari kecil terkenal nakal dan selalu membantah orang tuanya.
Suatu ketika mereka diajak ibunya ke supermarket..
"James, Jack..kalian harus bersikap baik disupermarket ya. Tolong jangan membuat keributan dan jangan menganggu orang lain..terutama kamu Jack",kata Ibu dengan tegas.
"Baik Bu, saya akan berusaha menjaga diri..demikian pula mengawasi Jack", jawab James dengan penuh kedewasaan.
"Sip Bu..siap grakkk",jawab Jack tanpa keseriusan.
Selama berbelanja memang Jack diam-diam saja, namun dibalik itu dia tetap memikirkan cara untuk mengodai dan mempermalukan kakaknya si James. Akhirnya dia menemukan cara jitu untuk membuat James dipermalukan. Jack secara diam-diam mengambil sebatang coklat dirak dan secara diam-diam pula meletakkan coklat itu dikantong James.


Jamespun tidak sadar karena dia sibuk didepan rak coklat. James memang sangat serius jika melihat coklat karena dia senang sekali dengan coklat. Akhirnya James mengambil sebuah coklat kesenangannya..dan ditaruhlah di kereta belanjaan Ibunya.
Setelah sesaat Ibunya sudah membayar...mereka kemudian keluar dari supermarket tersebut dan melewati pintu keluar. Ternyata sirine pada pintu tersebut berbunyi, berarti ada yang mencuri barang dari supermarket tersebut. Ibupun terkejut.
"Jack, James..apakah kalian mengambil barang tanpa membayarnya?, tanya Ibu dengan sedikit marah..terutama pandangan tajam diarahkan kepada Jack.
"Ibu, saya tidak mengambil apapun..semua yang saya ambil sudah saya letakkan di keranjang belanjaan Ibu", sahut James dengan sangat jujur dan polos.
"Iya James ibu tahu...tapi kamu Jack??,kamu bagaimana?, tanya Ibu dengan sedikit emosi.
"Saya..saya juga tidak mengambil apa-apa. Sungguh Bu..!!",jawab Jack sambil merogoh kantong celananya yang memang kosong.
"Sudahlah Bu..saya akan memeriksa anak Ibu dulu untuk memastikan bahwa anak-anak Ibu tidak ada yang mencuri", kata petugas keamanan dengan tegas.
.....sesaat setelah diperiksa ...ternyata di kantong celana James ada sebatang coklat kecil.
James kaget dan bingung, Ibu juga bingung dan tidak bisa berbuat apa-apa...banyak orang-orang yang melihat mereka.
Namun Jack yang sudah melakukan kejahatan tersebut dengan mencurinya kemudian meletakannya di kantong James..hanya diam dan tertawa.

Dari cerita pendek diatas, itukah kasih?, dengan melihat ketidakadilan terjadi namun hanya diam dan senang melihatnya?,bahkan bersukacita justru karena ketidakbenaran terjadi?,atau bahkan senang karena sudah menjerumuskan orang lain dalam ketidakadilan?,tentulah bukan begitulah karakter kasih...karena KASIH tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran (1Kor13:6)

Ditengah-tengah dunia yang makin bobrok inipun, kitapun diingatkan kembali untuk memancarkan kasih kita kepada sesama kita. Seberapa pedulikah kita untuk mengasihi sesama kita dengan tidak mengabaikan mereka/mendorong tindakan-tindakan mereka yang salah?,seberapa beranikah untuk menunjukkan kasih kita dengan menyatakan kebenaran?
Semua pertanyaan diatas kiranya menjadi evaluasi kita bersama, apakah kita sudah benar-benar mengasihi sesama kita selama ini.

Kasih itu sendiri selain tidak mendorong atau mengabaikan ketidakadilan, tetapi juga selalu mendorong untuk melakukan apa yang benar. Namun ada banyak hal diduni ini yang mampu mendorong kita menjauhi apa yang benar, contoh: pada saat kita sedang jalan-jalan santai kemudian kita menemukan dompet yang terjatuh di jalan yang sedang kita lalui. Terdapat banyak uang di dompet itu, namun tidak ada kartu identitas bahkan foto pemiliknya didalamnya. Apakah kita tetap membawa dompet itu ke kantor polisi?/mengambil uang didompet tersebut kemudian meninggalkannya?/atau berlagak tidak tahu dan meninggalkan dompet itu?.Hal-hal sekecil itulah yang kadang "tidak langsung" menggoda kita untuk melakukan yang tidak benar, padahal kita tahu bahwa yang benar adalah membawa dompet itu ke kantor polisi, tapi kadang karena kita tidak mau pusing-pusing maka cukup berlagak tidak tahu daripada malah menambah daftar panjang urusan akibat menemukan dompet yang tak dikenal tersebut. Kadang-kadang memang untuk melakukan apa yang benar terlihat sangat sukar dan mungkin akan lebih mahal harganya, tetapi melakukan hal yang salahpun pada akhirnya juga justru tak kalah akan lebih mahal harga yang harus kita bayar. So which one do we choose???

Didlam 2 Tim3:16, kita sebagai anak-anakNya memiliki pegangan yang kuat untuk terus hidup benar didalamNya karena firmanNya dan Roh Kudus yang terus membimbing kita untuk hidup benar. Namun tidak hanya disitu saja, karena kitapun dipanggil untuk menyatakan kebenaran pada sekeliling kita -"Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa",Ibr3:13. Dan menasehati disini tentu saja bukan kita kemudian mengurui/memaksa seseorang/berlagak sok benar dihadapan orang lain, tetapi dengan penuh kasih,melalui
persahabatan,tindakan kita dan doa tentunya. Jadi..Apakah kita sudah mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang benar?,Pertanyaannya adalah:.!??. Apakah kita sudah melakukannya???

Blessed is the one who does not walk in step with the wicked/stand in the way that sinners take/sit in the company of mockers, but whose delight is in the law of the LORD, and who meditates on his law day and night (NIV/Psalm1:1-2)

Read More..

Thursday 11 November 2010

Indonesiaku..

Indonesiaku tercinta...
Terlalu banyak kau menangis dan menanti pemulihan
Kamipun sebagai anak bangsa kadang tak mampu mengayomimu
Keterbatasan kekuatan kami untuk mengubah keadaan yang ada

Tak ada daya kuat bagi kami untuk menjunjung panjimu
Kami tak mampu merangkul setiap perbedaan dibadanmu
Kami terlalu sibuk untuk melihat kepentingan diri kami sendiri
Tak terlintas apa yang terjadi kedepan mengenaimu Indonesiaku


Kemudian...teruskah semua ini terjadi?
Adakah yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda?
Mampukah kita tetap menyokong Indonesia dengan kekuatan kita yang terbatas?
Sejauh apakah kita masih peduli meski kita tak mampu dekat dengan Indonesia?

Hanya kita sebagai generasi muda yang mampu menghentikan Indonesia menangis
Jika kuat gagah kita tak mampu berbuat, lutut kitapun mampu bertindak
Berdoa terus bagi Indonesiaku...itu memberi kesegaran baru bagi Indonesiaku
Karena kita percaya Indonesia aman ditanganNya

Tanpa kita..siapa lagi yang akan mempersiapkan Indonesia menjadi lebih baik?
Tanpa doa..bagaimana Indonesia mampu menyongsong masa depan?
Tanpa Tuhan..mampukah Indonesia berubah menghadapi pergumulannya?
Hidup Indonesiaku karena kita mempercayakan teguh masa depannya didalam kasihNya

Keep praying for Indonesia
doa

by: veve

Read More..

Tuesday 9 November 2010

Civet Coffee

Ketika melihat berita di CNN, kami mengetahui bahwa Civet Coffee/Kopi Luwak dikenal sebagai kopi termahal didunia. Kopi ini mencapai USD100 per 450 gram. Kopi luwak sendiri menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak(/dikenal musang kelapa).

Menurut data dari wikipedia/google, kami mendapatkan informasi bahwa luwak sendiri adalah sejenis binatang yang hidup di Jawa/Sumatera. Luwak sendiri gemar mencari dan memakan buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk kopi sebagai makanannya. Luwak memiliki kemampuan untuk memilih buah kopi yang terbaik dan betul-betul masak. Akan tetapi luwak hanya mampu mencerna daging buah kopi, sedangkan kulit ari dan biji kopinya sendiri masih utuh dan tidak tercerna.

Biji kopi yang tak tercerna tersebut akan keluar bersama dengan kotoran luwak. Biji kopi tersebutlah yang kemudian dicari oleh para petani kopi untuk dipungut, dicuci, disangrai, ditumbuk dan apabila diseduh dengan air panas...maka memiliki aroma dan rasa spesial bagi para penggemar dan penikmat kopi. Sehingga harganya sangat amat mahal sekali.

Dari cerita singkat mengenai kopi luwak tersebut, kami melihat betapa hebatnya binatang luwak mampu memilah kopi-kopi yang terbaik diantara yang kurang baik. Sesaat kemudian kami merenungkan bahwa kitapun sebenarnya juga telah dipilihNya dengan luar biasa. Dipilih dari jutaan bahkan ratusan juta manusia didunia ini. Kita yang telah dipilihNya, bukan kita yang memilih Tuhan, terlepas dari keadaan kita sekarang baik kita kotor, penuh dengan dosa, penuh dengan cela dan bahkan sering mendukakan hatiNya. Namun karena anugerahNya kita dimampukanNya untuk mengenalNya dan percaya padaNya. Jadi....betapa berbahagianya kita seharusnya karena kita dipilihNya.

Dan apabila seperti halnya biji-biji kopi tersebut harus dimakan oleh luwak, difermentasi sedemikian rupa, bahkan akhirnya sampai harus dibuang dalam bentuk kotoran..betapa bentuk yang paling hina. Namun dari kotoran tersebut, dicuci dan dibersihkan sehingga pada akhirnya bisa menjadi biji-biji kopi pilihan. Mungkin hal tersebut tak jauh berbeda dengan keberadaan kita didunia ini. Kita yang sudah dipilihNya, namun masih harus ditempa dengan berbagai macam hal yang terjadi..diproses dengan banyak hal yang membuat kita bahkan tidak sanggup lagi dan ingin menyerah menjalani hidup ini. Bahkan mungkin pada akhirnya kita dihina/diolok-olok karena menjadi pengikutNya dan tetap berpegang teguh dalam iman kita...kita mengalami cercaan dan dihina karena iman kita...namun itulah mungkin cara Tuhan memproses kita. Bahkan kitapun dibuang dengan kotornya, dan itulah caraNya menyaring anak-anakNya. DIA mencari anak-anak unggulanNya diantara sekian banyak anak-anakNya didunia ini. Karena ketika semua proses sudah selesai, akan muncul anak-anakNya pilihanNya...DIA kemudian akan membersihkan kita, memberi kita jubahNya, merangkul kita, menyambut kita, memberi kita hadiah bahkan tempat khusus didalam hatiNya.

Jadi marilah kita tetap belajar untuk bersyukur melalui setiap hari-hari kita dan setiap permasalahan yang kita hadapi karena itulah caraNya mendidik dan memproses kita untuk menjadi permata hatiNya. Namun satu hal yang pasti, DIA tidak akan meninggalkan kita seorang diri untuk melalui semuanya...DIA selalu ada bersama dengan kita bagaimanapun keadaan yang kita hadapi..FOR SURE!!
peace

Read More..
Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*