Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Tuesday, 16 November 2010

Puppet on string

"Stop,kita sudahi saja hubungan ini!, aku sudah tidak sanggup lagi", kata maurice dengan tegas kepada steve.
"Kenapa sayang?, apa yang salah dengan hubungan kita?..semuanya sudah siap, bahkan pertunanganpun sudah direncanakan..apa yang kurang lagi?, tanya steve dengan terheran-heran kepada maurice.
"Apa yang salah?, semuanya benar-benar sudah salah...aku merasa bukan diriku lagi, aku benar-benar merasa seperti boneka yang digerakkan dengan seutas benang oleh karena aku menyayangimu. Aku selama ini sudah berpura-pura didepan banyak orang...aku sudah membohongi orang tuaku, teman-teman kita..semuanya", jawab maurice sambil meneteskan air mata.
".....", steve terdiam karena dia mengerti apa yang dimasudkan maurice yang sebenarnya.



"Steve, aku mengerti kamu terdiam karena kamu tahu dengan benar semuanya. Aku melakukan semua ini dengan alasan aku sayang padamu. Aku ingin semua orang melihat hubungan kita baik-baik saja..namun aku sudah tidak sanggup lagi menjadi boneka,aku tidak sanggup lagi berpura-pura",mauricepun berkata dengan terisak menangis.
"Iya, aku mengerti apa maksudmu maurice..aku meminta maaf atas segala kesalahanku. Aku yang selama ini memintamu untuk menyimpan segala rahasia yang ada supaya hubungan kita terus berlanjut..tapi maukah kamu memaafkan aku?, maukah kita memulai hubungan kita dari awal?, rayu steve kepada maurice sambil memeluknya.
"Maaf steve, aku sudah memutuskan untuk melepaskanmu karena memang kita sudah tidak sejalan visi dan misi hidup kita. Kita selama ini berusaha menjadikannya sejalan dengan berpura-pura, namun itu justru semakin menyakitiku. Aku harap kamu mengerti akan keputusanku", kata maurice.
Itulah kata-kata terakhir yang maurice katakan sebelum maurice memutuskan untuk berpisah dengan steve. Sebuah perpisahan yang pahit dari sebuah hubungan yang sudah terjalin selama 5 tahun.

Steve dan maurice sendiri dipertemukan melalui perkenalan yang tidak sengaja oleh sahabat mereka. Ketika itu maurice dan lea sedang makan di sebuah depot kecil didekat kampus mereka. Secara tidak sengaja steve bersama temannya rick juga datang dan ingin makan didepot tersebut. Ternyata tanpa disangka rick dan lea adalah teman akrab. Alhasil itulah awal pertemuan steve dan maurice yang diperkenalkan secara tidak sengaja oleh rick dan lea.

Melalui perkenalan yang sederhana itu, mereka terus membina hubungan baik selama dikampus maupun diluar kampus. Mereka saling bertukar no hp dan curhat akan satu sama lain. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran.

Steve adalah seorang kristen, sedangkan maurice sendiri adalah seorang katolik. Pada awal-awal hubungan mereka, mereka tidak terlalu berpikir jauh akan perbedaan agama yang mereka miliki bahkan tidak ada pembicaraan yang serius mengenai perbedaan tersebut didalam hubungan mereka. Keluarga steve sendiri dapat dibilang sebagai keluarga kristen yang taat dan aktif dalam pelayanan di gereja, dan mauricepun terdidik didalam keluarga katolik yang taat. Dengan kedua perbedaan yang besar ini, menjadikan sebuah benturan yang cukup keras ketika mereka ingin memutuskan kepada jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.

Kedua orang tua tetap bersikeras supaya mereka harus diresmikan pada salah satu agama yang ada, mereka harus memilih antara Kristen maupun katolik. Steve sendiri terus yang bersikeras untuk tetap ingin meresmikan pernikahan mereka secara kristiani. Sedangkan mauricepun tidak bisa membantah kekerasan hati keluarganya yang menginginkan dia menikah secara katolik.

Akhiranya segala kebohongan dan kepura-puraanpun mulai dilakukan oleh maurice. Didepan keluarga, sahabat/orang yang mengenal maurice secara dekat, maurice terus mengatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Steve mau pindah menjadi seorang katolik, bahkan dia juga mau untuk dibaptis secara katolik. Padahal maurice tahu dengan benar bahwa steve tidak mungkin mau melakukan semua itu.Steve juga tidak mau membuat kedua orang tuanya menjadi sedih, jadi steve berpura-pura dengan menyenangkan pihak keluarga maurice tapi tanpa kedua orangtuanya tahu bahwa dia akan dibaptis secara diam-diam secara katolik. "Aku mau dibaptis secara katolik namun hanya sebagai simbol..tapi setelah pertunangan kita, aku ingin menjadi seorang kristen lagi", kata steve kepada maurice. Jadi perubahan steve hanya sebagai kedok sementara supaya keluarga maurice mau menerima steve. Wow!!..sebuah kepura-puraan yang dapat dikatakan sempurna didalam hubungan mereka.

Akan tetapi.....kepura-puraan itupun berlangsung selama 5 tahun, sampai pada akhirnya maurice tidak sanggup lagi dan ingin mengakhiri hubungan mereka. Meskipun pertunangan mereka sudah direncanakan dan banyak mereka sudah berpikir akan pernikahan serta ingin mecicil rumah bersama-sama...namun semuanya sirna. Maurice pada akhirnya sadar bahwa dia tidak dapat hidup dengan kepura-puraan sampai selamanya. Akan semakin sakit pada akhirnya jika semakin lama berpura-pura dan semakin banyak kebohongan.

Dari sedikit cerita diatas kitapun dapat kembali belajar bahwa:
1. Cinta yang murni bukan dibangun dengan pura-pura
Perlunya pembicaraan yang serius diawal sebuah hubungan jika keduanya bukan berjalan dengan pemahaman agama yang sama. Apakah kedua pasangan bisa menerima perbedaan yang ada?, apa dengan perbedaan agama yang ada kedua pasangan masih mempunyai visi dan misi hidup yang sama?, apakah keluarga bisa menerima keadaan yang ada?

2. Kita bukan hanya mencintai dia, namun juga seluruh keluarganya
Didalam sebuah hubungan bukan hanya dicari kesenangan semata, namun juga saling mengerti kondisi keluarga masing-masing. Kita berusaha untuk membawa hubungan kita menjadi berkat bagi orang lain dan keluarga kita. Jika memang keluarga kurang setuju dengan hubungan yang ada, terus bawalah hubungan yang ada didalam doa. Biar Tuhan yang akan menuntun semuanya sehingga kedua belah pihak keluarga besar akan merestui hubungan yang ada (apalagi menurut kehendakNya kedua pasangan memang dipersatukan).

3. Luangkan waktu untuk membicarakan masa depan sebuah hubungan
Didalam pacaran sebaiknya tidak hanya digunakan untuk senang-senang tanpa tahu arah kedepan hubungan mau dibawa kemana. Waktu akan terus berjalan, jika kedua pasangan tidak memanfaatkan waktu dengan baik maka tanpa dirasa umur semakin bertambah namun kualitas hubungan tidak bertambah. Jadi perlunya untuk meluangkan cukup waktu untuk berbicara berdua tentang masa depan dengan hubungan yang sedang berjalan...dan tetap terus membawa segalanya didalam doa bersama sehingga DIA tetap terus dilibatkan didalam setiap keputusan yang ada diambil kedua pasangan.

"Always tell the truth..It's the right thing to do":puppyeyes:

Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*