Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Monday 16 August 2010

It takes two..

Alkisah ada seorang gadis bernama Ani. Ani hidup dengan sederhana,namun dia adalah anak yang taat pada orang tua dan Tuhan. Ani sangat mencintai kedua orang tuanya,dan dia akan melakukan apapun untuk membuat kedua orang tuanya bahagia. Demi memenuhi tujuan tersebut,Anipun pergi ke kota besar untuk menuntut ilmu disana. Dia bekerja paruh waktu sambil kuliah. Yang ada dipikirannya hanya bagaimana dia bisa cepat lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang tinggi untuk menyenangkan kedua orangtuanya.

Setiap semester Ani jalani dengan penuh semangat. Anipun juga aktif untuk ikut pelayanan digereja dimana dia melayani ketika di kota besar tersebut. Sampai pada akhirnya, bertemulah Ani dengan seorang pemuda digereja dimana dia melayani. Pemuda tersebut bernama Lukas. Ani dan Lukas akhirnya bersahabat dan sama-sama terlibat didalam pelayanan yang sama.


Persahabatan berjalan dengan baik, sampai pada akhirnya Lukas memberanikan diri untuk meminta Ani sebagai pacarnya. Merekapun berkomitmen untuk membawa hubungan mereka sampai dengan pernikahan. Pada awal hubungan ini, Ani tidak tahu bahwa ternyata Lukas adalah anak dari seorang penguasaha ternama di kota tersebut.

Pada saat Lukas ulang tahun,diundanglah Ani untuk datang ke rumahnya. Lukaspun datang menjemput Ani dengan sepeda motornya untuk datang kerumahnya sekaligus untuk diperkenalkan dengan kedua orang tuanya. Anipun datang dengan membawa hadiah sederhana. Sebuah syal yang dirajutnya sendiri dengan penuh kasih sayang. Setibanya Ani dirumah Lukas, Anipun sangat terkejut melihat rumah Lukas yang begitu besar dan megah. Anipun seketika menyadari bahwa Lukas yang begitu sangat sederhana yang dia kenal dan sayangi selama ini adalah anak dari seorang pengusaha ternama yang sangat kaya raya di kota tersebut. Ani masuk ke dalam rumah tersebut dengan baju dan hadiahnya yang sederhana. Namun, Lukas terlihat sangat gembira melihat kedatangan Ani. Sambil mengandeng tangan Ani, Lukaspun berkata: "kedatanganmu adalah hadiah terindah dalam hari ulang tahunku". Anipun terlihat tersipu-sipu mendengar perkataan manis dari Lukas.

Namun segala kegembiraan dan tersipu-sipu sesaat berubah ketika Ani mulai masuk lebih dalam dan diperkenalkan dengan kedua orang tua Lukas. Kedua orang tua Lukas terlihat sangat angkuh dan sombong. Ketika mereka melihat Ani, mereka langsung tanpa basi-basi mempertanyakan mengenai asal-usul Ani,status Ani dan kekayaan yang Ani dan keluarga Ani miliki?. Anipun terpaku,malu dan tidak bisa berkata apa-apa...akhirnya Ani dengan nada gemetar berusaha menjelaskan akan keluarganya yang sederhana tersebut. Ketika kedua orang tua Lukas mendengarkan cerita Ani...mereka hanya senyum seakan mengejek, kemudian mereka berkata: "Luke,inikah pacarmu?,kalian boleh saja berpacaran tapi kami tidak akan pernah merestui untuk kalian menikah...terlalu besar jurang perbedaan diantara kalian berdua". Orang tua Lukas mengatakan dengan lugas, seakan tanpa memikirkan bagaimana perasaan Lukas dan Ani. Orang tua Lukas termasuk seorang kristen tapi mereka memang kadang datang ke gereja,mereka bukanlah termasuk orang yang menghidupi kekristenan itu sendiri.

Setelah mendengar perkataan tersebut,Anipun menangis dan langsung berpamitan pulang dengan kedua orang tua Lukas. Lukas menghantarkan Ani pulang dengan sepeda motor nya dengan perasaan sakit yang luar biasa. Ketika setengah perjalanan pulang, Anipun bertanya kepada Lukas: "apa yang harus kita perbuat sekarang?, orang tuamu tidak akan pernah merestui hubungan kita".

Sejenak terdiam,kemudian Lukaspun berkata:"Ani,aku mengasihimu sampai kapanpun...aku tidak akan pernah meninggalkanmu,aku sudah berkomitmen akan mengasihimu sampai dengan pernikahan..itulah yang akan aku lakukan sesuai dengan apa yang telah kukatakan. Jadi kita memang sekarang lebih baik berpisah dulu (secara jarak),namun tetap akan selalu dekat dalam doa".

Merekapun berusaha menjaga jarak baik dikuliah maupun dikegiatan-kegiatan gereja.Namun mereka terus berkomitmen untuk membawa hubungan mereka dalam doa. Hal ini berlangsung sampai Ani dan Lukas lulus dari kuliah,mereka mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang bagus dan gaji yang tinggi. Mereka sudah tidak bertemu cukup lama,5 tahun mereka berpisah...namun mereka tetap membawa hubungan komitmen mereka dalam doa.

Setelah 5 tahun,Lukaspun berusaha untuk merajuk kepada kedua orang tuanya dan kembali memohon agar mereka mau merestui hubungan mereka berdua. Namun hal itu tidak dapat mengubah kekerasan hati dari kedua orang tuanya. Bahkan kedua orang tuanyapun seakan berusaha mengajak Lukas untuk mengenal putri dari teman-teman bisnis mereka. Lukaspun mengatakan dengan tegas bahwa dia tidak akan mampu mengasihi siapapun selain Ani. Lukas sudah menemukan kedamaian dan ketenangan hati bersama dengan Ani.

Waktu terus berjalan,sampai 8 tahun sudah...Lukas dan Anipun tidak bertemu,namun mereka tahu dengan benar bahwa mereka tetap memegang komitmen mereka dan saling mendoakan satu dengan yang lainnya. Akhirnya pada akhir tahun ke-8,Lukaspun tiba-tiba sakit-sakitan,bahkan sampai akhirnya keluarga Lukas mengetahui bahwa Lukas mengidap kanker otak dengan stadium IV. Dokterpun mengatakan bahwa Lukas tidak akan mampu bertahan lama. Lukas bisa bertahan hanya dalam batas 5 bulan kedepan. Kedua orang tua Lukas sangat sedih luar biasa,mereka berusaha dengan uang yang mereka miliki untuk membawa Lukas berobat kemana saja..namun tidak ada hasilnya. Akhirnya pada bulan ke4, kedua orang tuanya berkata kepada Lukas: "Luke, adakah sesuatu yang kamu inginkan?." Lukaspun berkata: "bisakah aku bertemu dengan Ani untuk terakhir kalinya?". Demi membuat Lukas bahagia diakhir hidupnya, kedua orangtuanya berusaha dengan segala cara untuk menemukan Ani. Sampai pada akhirnya mereka bertemu dengan Ani disebuah perusahaan yang bergengsi. Anipun menjadi seorang CEO didalam perusahaan tersebut. Orang tua Lukas menceritakan bagaimana keadaan Lukas dan bagaimana Lukas ingin bertemu dengan Ani. Anipun tersentuh dan ingin segera menemui kekasih hatinya tersebut.

Sesaat ketika Ani bertemu dengan Lukas. Lukas dengan tubuh yang tidak berdaya dan tidak setampan dulu...tapi terlihat begitu senang dengan kehadiran Ani. Ani berkata kepada Lukas: "aku sangat mengasihimu,kamu tidak berubah,kamu sangat tampan dan aku menemukan kedamaian diwajahmu...Lukasku." Anipun memeluk dan mencium kening Lukas,mereka menangis berdua. Kedua orang tua Lukas melihat langsung akan cinta kasih diantara Lukas dan Ani. Lukaspun kemudian berkata dengan terbatah-batah dan terlihat begitu lemas kepada kedua orang tuanya: "apakah papa dan mama merestui hubungan kami sekarang?."..akhirnya kedua orang tua Lukas menjawab: "Iya". Tapi mereka berpikir bahwa itu semua juga demi membahagiakan Lukas yang sebentar lagi akan berpulang ke rumah Bapa.

Jika menurut prediksi dokter, Ani hanya memiliki 1 bulan bertemu dengan Lukas (itu juga anugrah dariNya). Namun Ani terus berbesar hati, dia selalu mengunjungi Lukas setiap harinya bahkan dia kadang menginap untuk menemani Lukas yang terbaring. Mereka terus berdoa dan memuji Tuhan bersama dalam keadaan tersebut.

Ternyata setelah 1 bulan berlalu,keadaan Lukas bertambah membaik sampai pada akhirnya Lukas sembuh total. Semua dokter kagum dan heran melihat mujizat Tuhan akan kesembuhan Lukas. Dan kedua orangtua Lukaspun tidak bisa berkata apa-apa...mereka melihat sendiri bagaimana Tuhan menyembuhkan anaknya dengan luar biasa dan bagaimana Ani sangat mengasihi Lukas dan merawat Lukas setiap harinya ketika Lukas sakit keras.

Segala hal yang terjadi dan doa-doa dari Lukas dan Ani pada akhirnya mengubahkan hati dari kedua orang tua Lukas.

Genaplah 10 tahun hubungan mereka, merekapun akhirnya menikah dan hidup berbahagia. 10 tahun yang mereka lalui tanpa kepastian,dengan berdoa mencucurkan air mata dan dengan komitmen...mereka tuai dengan sukacita melalui pernikahan kudus.

Melalui cerita singkat diatas marilah kita belajar...
1. Bahwa mengasihi seseorang itu murni adanya. Janganlah kita melihat status/ras/apapun yang dibawa. Kita semua dilahirkan sama dihadapan Tuhan,jadi tidak ada yang berbeda diantara kita. Yang membuat kita berbeda hanyalah cara pandang kita sebagai manusia yang terbatas, kita membatasi seseorang menurut ukuran, penilaian, pola pikir dan apapun yang kita miliki. Kita harus belajar untuk melihat semua orang itu indah adanya dengan kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki karena segalanya indah dimataNya.

2. Perlunya komitmen dalam sebuah hubungan. Hubungan bisa berlangsung dengan lama,mampu melampaui banyak rintangan dan bertumbuh satu sama lain didalamNya karena ada komitmen didalamnya. Komitmen bukan hanya sebuah kata yang diucapkan,namun terlihat nyata apabila ujian datang didalam sebuah hubungan tersebut.

3. Terus membawa setiap hubungan kita didalam doa. Doa yang akan memperkuat hubungan yang ada. Meski jarak memisahkan dan ujian berat menghadang..semua bisa diselesaikan jika kita memohon bantuanNya melalui doa-doa kita. Jadi terus sediakan waktu bersama dengan pasangan untuk bergumul didalam doa.

4. Menumbuhkan kasih agape didalam hubungan kita. Ketika kita mengasihi pasangan kita dengan kasih agape,maka semuanya adalah anugerah dariNya. Kita mengasihi pasangan kita bukan karena...., tapi kita mengasihi pasangan kita meskipun...
(aku mengasihimu bukan karena uangmu, kekayaanmu, kepandaianmu, ketampananmu, kekuatanmu,dll..tapi aku mengasihimu meskipun kamu jelek,tidak pandai,tidak kaya,hidup sederhana,dll).
Cobalah sesaat untuk bersama dengan pasangan kita, kita memejamkan mata kita sejenak dan merenungkan..apabila suatu saat segala kelebihan yang dimiliki pasangan kita hilang, bahkan berubah menjadi kekurangannya....akankah kita tetap mengasihinya?, jika kita menyadari bahwa ketika kelebihan berubah menjadi kekurangan bukannya masalah...maka kita sudah berhasil menerapkan kasih agape tersebut terhadap pasangan kita. Namun, bila sebaliknya, bila kita tidak siap apabila pasangan kita berubah (segala kelebihan menjadi kekurangan)..berarti kita mengasihinya bukan dengan sungguh-sungguh...lebih baik kita mulai mempergumulkannya kembali. Karena hidup ini terus berjalan maju, usiapun semakin bertambah..apa yang menjadi kelebihan lambat laun akan berubah menjadi kekurangan seiring dengan usia yang semakin bertambah. Jika kita tidak siap menerima keadaan yang ada..adakah kita menikah hanya untuk kepuasan?,adakah kita berpikir menikah bisa bercerai kapan saja?....biarlah pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi bahan perenungan pribadi kita masing-masing.

5. Tetap mempercayai Tuhan yang terus bekerja didalam setiap hal yang kita jalani. Apabila kita sudah memulai sebuah hubungan bersama dengan Tuhan,marilah kita terus percaya bahwa Tuhan tidak akan diam meninggalkan hubungan kita ditengah-tengah masalah apapun. Lingkungan bisa saja kemudian mengucilkan, membenci bahkan tidak menyetujui hubungan kita..namun, sebelum kita memutuskan untuk berpisah dengan pasangan kita. Cobalah renungkan kembali apakah perpisahan itu yang Tuhan mau?, ataukah itu yang lingkungan kita mau untuk kita lakukan?. Jadi keputusan apapun yang kita buat bukan berdasarkan lingkungan/ orang sekitar kita, tapi berdasarkan kehendak Tuhan. Dan untuk mengetahui kehendakNya, teruslah menjalin hubungan yang intim bersama dengan pasangan kita bersama dengan Tuhan.

Have faith and pray, and both of you’ll have blessings more than you can know

Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*