Minyak zaitun adalah minyak yang disebutkan sebanyak 191 kali dalam alkitab(bk:Kel 30:24; Im 24:2). Mengapa minyak zaitun disebut didalam alkitab. Bagaimana proses pembuatan minyak zaitun?, apakah kegunaannya?, apa yang bisa kita pelajari dari minyak tersebut?
Proses pembuatan minyak zaitun tidaklah mudah. Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).
Untuk memproduksi minyak zaitun pertama-tama adalah dibutuhkan buah zaitun. Pohon zaitun hanya menghasilkan buah sekali dalam setahun. Ketika sedang tidak musimnya seperti pada bulan januari maka produksi minyak-pun juga ikut turun. Buah zaitun tersebut kemudian dibawa ke pabrik pengolahan untuk minyak. Sebelum diproses, buah harus dicuci terlebih dahulu. Buah zaitunpun kemudian diperas untuk menghasilkan minyak (biasanya buah tersebut diperas sebanyak 3x). Kemudian minyak yang dihasilkan harus dimasukkan ke dalam wadah selama 30-40 hari (sampai warna minyak menjadi transparan dan siap untuk digunakan). Warna minyakpun bergantung dari jenis dan tingkat kematangan dari buah zaitun. Pada tahap akhir, minyak zaitun kemudian disaring untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran. Proses ini harus berjalan di bawah temperatur 16-28 ° С untuk menjaga kualitas dari minyak. Minyak zaitun yang baik adalah yang memiliki keasaman di bawah 1%. Semakin rendah keasaman, semakin baik kualitas minyak tersebut. Ampas dari minyak dikeringkan dan kemudian dapat digunakan untuk bahan bakar. Kadang-kadang bawang putih, lada dan bumbu-bumbu lain juga ditambahkan ke dalam campuran minyak untuk aroma yang lebih kaya (http://www.kaskus.us).
Kegunaan minyak zaitupun banyak, yaitu: untuk memasak, kosmetik, obat-obatan, dan sabun, serta bisa juga dipakai sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Minyak zaitunpun dianggap sebagai minyak yang sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol). Bahkan bagian dari pohon zaitunpun semuanya dapat digunakan, selain buahnya. Mulai dari daunnya untuk sebagai penggalak sistem imun manusia. Batangnya bisa digunakan untuk perabot rumah.
Kemudian, apa yang bisa kita pelajari dari sebuah minyak zaitun??
1.Hidup yang berguna bagi orang lain tak jarang mendatangkan "derita" bagi diri sendiri. Kadang kita harus ditekan/diperas oleh keadaan atau orang-orang disekitar kita demi memberitakan kebaikkan dan kasih Tuhan. Kita harus menghadapi sebuah proses hidup yang panjang supaya kita siap untuk menyenangkan hatiNya. Sama seperti minyak zaitun yang harus diperas berkali-kali supaya menghasilkan minyak yang terbaik dan bahkan bisa menjadi obat bagi banyak penyakit.
2.Pelayan terbaik bukan diri kita yang nampak, namun Kristus yang nampak. Seberapa kita memiliki hati untuk merendahkan hati dan diri kita demi Kristus. Bahkan pelayanan yang kita lakukan dengan sebaik-baiknya tak lagi dipandang orang lain. Kita seperti diletakkan ditempat yang sangat gelap dan tidak dipandang sepintaspun. Tapi demikianlah dengan minyak zaitun, yang harus disimpan ditempat gelap demi mendapatkan kualitas terbaik. Jadi mungkin kita tidak lagi dilihat orang lain, sering direndahkan, diletakkan diposisi terakhir dan tergelap dalam pelayanan kita...tapi semuanya terjadi supaya kita mengerti arti seorang hamba. Kita bisa keluar menjadi seorang hamba dengan mental dan kualitas terbaik bagi tuan kita "Tuhan Yesus Kristus".
3.Sejauh apakah kita berguna bagi org lain?. Pertanyaan ini yang harus kita tanyakan dari masing-masing pribadi kita. Kita diciptakanNya didunia ini bukanlah sebuah kebetulan. Pasti ada sebuah tugas yang kita kerjakan untuk mengenapkan setiap rencanaNya di dunia ini. Apakah kita sudah mengetahui talenta kita?, sudahkah hidup kita berguna bagi orang lain untuk mengenalNya?, apakah rencanaNya menciptakan seorang pribadi seperti kita?..marilah kita terus tak melupakan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk kita renungkan. Bukan karena setiap pagi kita bangun dengan segudang kegiatan dan kesibukkan..tanpa terasa diujung hidup kita "kita meninggalkan dunia ini"..itulah alasan kita ada didunia ini. Tapi saya percaya bahwa kita diciptakan dengan tujuan tertentu olehNya. Dan semuanya pasti untuk kemuliaan namaNya. Seperti minyak zaitun, bahkan pohon zaitunpun, setiap bagiannya berguna. Demikianlah kita, marilah kita terus mencari dan mencari apa yang bisa kita perbuat melalui hidup kita bagi kemuliaanNya
.
"I have competed well; I have finished the race; I have kept the faith! Finally the crown of righteousness is reserved for me. The Lord, the righteous Judge, will award it to me in that day – and not to me only, but also to all who have set their affection on his appearing"
-2 Timothy 4:7-8/KJV

Print this page