Hari sabtu dan minggu yang lalu kami jalan-jalan ke wilayah stasion(Stationsbuurt) kota Den Haag. Di sana kami menjumpai banyak gedung-gedung tua yang masih dalam keadaan yang sangat bagus. Disana juga banyak terdapat orang-orang Indonesia,lebih banyak dibandingkan dengan Rotterdam. Akan tetapi kita tidak akan pernah menemukan banyak jalan-jalan besar disana, kebanyakan gang-gang kecil.
Inilah sedikit cerita mengenai Kota Den Haag .....Kota Den Haag sendiri adalah kota pemerintahan belanda yang terletak di sebelah selatan belanda. Kota Den Haag sudah ada sejak tahun 1248, tetapi baru mendapat hak kota pada tahun 1806. Hal ini menyebabkan Den Haag tidak memiliki sebuah universitas. Arti kata Den Haag secara harafiah adalah "pagar".Sejak tahun 1602/1603 pimpinan kota mulai menggunakan nama des Gravenhage secara resmi, yang dianggap lebih indah dan artinya kurang lebih adalah "Pagar milik para bangsawan". Memang kota Den Haag bermula dari sebuah wilayah kecil yang dipagari. (wikipedia.org)
Apabila kita kembali kepada jalan-jalan kami....Sepanjang kami berjalan-jalan, kami sangat terpukau melihat gedung-gedung tua yang ada disana. Ketika kami memandang gedung-gedung tersebut, sepintas kami teringat akan banyaknya persamaan dengan gedung-gedung tua di Indonesia. Kesamaan yang begitu begitu nampak adalah bentuk bangunan dan bentuk jendelanya yang besar-besar.
Di Den Haag (Stationsbuurt) sendiri, kita juga bisa mendatangi wilayah "China Town". Disana sepanjang jalan ada banyak toko-toko cina, supermarket yang menjual berbagai macam barang dari cina dan indonesia, restaurant dengan chinese food/indonesian food, tempat tusuk jarum / akupuntur, dan bahkan hotel-hotel yang dikelola oleh orang-orang cina. Ketika kita masuk wilayah tersebut maka kita akan melihat sebuah pintu gerbang besar (mirip sekali dengan China Town di Surabaya - untuk kya kya)
Tidak jauh dari China Town kita bisa melihat ada gedung-gedung yang terletak didekat disebuah danau. Begitu hebatnya pembangunan di Belanda sampai bisa membangun gedung-gedung megah didekat danau. Memang danaunya tidak terlalu besar, tapi benar-benar luar biasa.
Itulah sedikit cerita yang bisa kami bagikan diatas dari Centrum Den Haag khususnya wilayah Stationsbuurt. Den Haag sendiri dibagi menjadi 9 wilayah besar yaitu: Centrum, Haagse Hout, Escamp,Kijkduin, Laak, Leidschenveen-Ypenburg, Loosduinen, Scheveningen, dan Segbroek. Memang wilayahnya mungkin tidak terlalu luas, tapi begitu banyak bagian bagian-bagian kecil didalamnya (setiap bagian memiliki keunikan masing-masing).
Apabila rekan-rekan ada yang mau jalan-jalan ke Belanda, kami menyarankan jangan lupa mampirlah ke Den Haag (stationbuurt) karena disana rekan-rekan selain bisa jalan-jalan menikmati gedung-gedung tua yang megah tapi juga bisa makan dengan harga yang tidak terlalu mahal^^.
His love never ends and flows like a river
12 years ago

Print this page
0 comments:
Post a Comment