Our Wedding Path ♥

Daisypath Anniversary tickers

Our Baby ♥

Lilypie First Birthday tickers

Wednesday, 6 April 2011

"My mind" problem

Kehidupan sebagai seorang Ibu rumah tangga mungkin terasa gampang jika dijalani oleh orang-orang yang memang tidak suka berkarir, namun bagi seorang seperti saya hal tersebut adalah susah sekali. Saya yang dahulu sebelum menikah disibukkan dengan berbagai macam aktifitas. Dari bangun pagi sampai dengan malam selalu ada aktifitas yang saya lakukan (dari pergi ke kantor, pelayanan di gereja, les bahasa, pergi dengan sahabat,jalan-jalan dengan keluarga,dll)..bahkan tidak ada waktu sedikitpun untuk termenung dan serasa "sisa waktu" yang banyak. Namun semuanya berbalik 360 derajat semenjak saya menjadi seorang ibu rumah tangga. Saya yang seharian dirumah,apabila tidak les,berkutak-kutik dengan berbagai macam hal dirumah sampai kebosanan tingkat tinggipun tak sering datang dan menghinggap pada diri saya.


Apalagi dengan tipe seperti saya,pikiran saya jika tidak sibuk maka akan berpikir bermacam-macam. Saya bersyukur karena dikaruniaNya memory yang begitu kuat, saya bisa mengingat sesuatu dengan cukup lama,namun itupun tak jarang menjadi tantangan terbesar bagi saya. Contoh: apabila saya mendengar secuplik kalimat buruk melalui TV/film..saya pernah mendengar ada orang yang memaki Tuhan. Kata-kata itupun terus terngiang-ngiang diotak,pikiran dan hati saya.Begitu beratnya saya menghilangkannya. Belum lagi jika saya menonon film-film yang seram,maka tak jarang film itupun terus terbayang-bayang sampai lama sekali.

Bagi saya pengendalian pikiran adalah yang sangat sulit sekali. Saya tak jarangpun berdoa kepada Tuhan memohon ampun karena tidak ada sesuatu yang baik didalam diri saya. Bukan apa yang baik yang saya pikirkan, namun tak jarang seringkali apa yang tidak baik "yang tidak saya kehendaki", justru yang saya pikirkan. Hal itu mengingatkan kata seperti kata rasul paulus sendiri didalam Roma 7:13-25.

Bahkan sayapun pernah berdoa dan memohon padaNya, jika memang melalui pikiran saya sering mendukakan hatiNya, lebih baik pikiran saya diambil saja..saya tidak mau lagi mendukakanNya. Namun sekali lagi, karena kasihNya yang besar kepada seorang hamba yang hina dan penuh dosa ini, DIA mau mendidik saya melalui Roh Kudus yang terus menuntun saya setiap harinya.

Sekarang saya sudah dapat mulai mengendalikan pikiran saya, saya bisa tidur dengan nyenyak dan tidak lagi berpikir/terngiang-ngiang kata-kata yang mendukakan hatiNya lagi. Saya bisa merasakan nyamannya didalam pangkuanNya.

Jika sahabat-sahabat mungkin pernah merasakan hal yang sama dengan saya/sedang bergumul dengan permasalahan yang sama. Mungkin saya bisa mensharingkan bagaimana saya bisa melalui semuanya...walaupun sampai sekarang saya masih sering jatuh-bangun dengan pengendalian pikiran saya,namun ada banyak perubahan yang sudah terjadi didalam diri saya.

Ada beberapa cara yang bisa sahabat-sahabat coba lakukan untuk mendidik pikiran kita:
1. Mendekatlah dengan Kristus
Coba terus mendekatlah dengan Kristus. Seberapa dekat hubungan kita, itu yang akan membantu kita mengatasi pikiran itu. Jika pikiran yang buruk tersebut datang,segeralah berdoa, memohon pengampunan dan bantuan dariNya untuk mengatasi pikiran kita. Luangkan waktu lebih banyak untuk membaca firmanNya dan bergumul bersamaNya. Meskipun dengan pikiran yang buruk kadang membuat hati,otak dan pikiran tidak konsentrasi lagi..tapi cobalah paksakan daging kita untuk membaca firmanNya. Tanpa firmanNya, hal tersebut tambah akan membuat kita semakin tidak bisa jelas kemana harus melangkah karena tidak ada yang membatasi dan mengatur kita.
2. Menyibukkan diri (secara jasmaniah)
Pikiran yang buruk tidak bisa dilawan, namun bisa dialihkan. Seberapa besar kita melawannya, justru akan membuat kita semakin mengingatnya, jadi coba alihkan. Setiap kali kita mulai "terbersit" pikiran yang buruk, kita harus cepat-cepat mengalihkan konsetrasi dan menyibukkan diri. Cobalah sibukkan diri dengan hal-hal yang sahabat-sahabat sukai, contoh: membaca buku/novel/majalah, menonton TV dengan program anak-anak/progam yang bagus,bermain games,merajut,memasak,membuat kue,mendengarkan radio,dll...apapun itu asalkan sahabat-sahabat bisa menghilangkan pikiran tersebut.
3. Bernyanyilah
Bagi saya bernyanyi adalah obat yang manjur. Dengan bernyanyi dan memuji Tuhan, disanalah letak kekuatan saya. Meski jika kadang pikiran tersebut sudah begitu ganas dan tidak mau lepas, meski mungkin saya tidak lagi dapat berkonsentrasi memujiNya,namun saya tetap memaksakan diri dan daging saya untuk memujiNya. Saya merasakan perubahan yang terjadi, mungkin sedikit sekali dan agak lama, namun itu benar-benar sangat membantu saya.

Semoga sharing saya diatas dapat membantu sahabat-sahabat sekalian yang mungkin sedang bergumul dengan masalah yang sama/paling tidak bisa menjadi masukkan informasi bagi sahabat-sahabat sekalian. Bukan karena saya, tetapi karena kemurahan Kristus, saya boleh dididikNya melalui pikiran saya.

I thank God through Jesus Christ our Lord. So then with the mind I myself serve the law of GOD; but with the flesh the law of sin-Roman7:25

by: veve

0 comments:

Our Journey © 2008 Por *Templates para Você*